Model Dasar Kesuksesan Sistem Informasi

commit to user 19 1 Long distance sercice, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun, 2 Akses yang mudah. Akses perpustakaan Akses pepustakaan digital lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama, 3 Murah cost efective. Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku. 4 Mencegah duplikasi dan plagiat. Perpustakaan digital lebih aman, sehingga tidak akan mudah untuk diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi perpustakaan hanya bisa dibaca oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya. 5 Publikasi karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet. Gatot Subrata 2009 menambahkan bahwa bukan hanya kelebihan ataupun keunggulan yang dimiliki oleh perpustakaan digital, namun perpustakaan digital juga memiliki kelemahan, yaitu: 1 Tidak semua pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir-pikir tentang royalti yang akan diterima bila karyanya didigitalkan. 2 Masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini dikembangkan dalam perpustakaan di pedesaan. 3 Masih sedikit pustakawan yang belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan perpustakaan. Itu artinya butuh sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.

3. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi

a. Model Dasar Kesuksesan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto 2008: 2 “model yang baik adalah model yang lengkap tetapi sederhana”. Bedasarkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang telah dikaji, Delone dan McLean 1992 kemudian mengembangkan suatu model parsimoni yang mereka sebut dengan nama model kesuksesan sistem informasi DeLone McLean D M IS Succes Model sebagai berikut ini. commit to user 20 Gambar 1. Model kesuksesan sistem informasi Delone McLean Sumber : Jogiyanto HM 2008 Model yang diusulkan ini merefleksikan ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor atau komponen atau pengukuran dari model ini adalah: 1 Kualitas sistem system quality 2 Kualitas informasi information quality 3 Penggunaan use 4 Kepuasan pemakai user satisfaction 5 Dampak individual individual impact 6 Dampak organisasi organization impact Model kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari dimensi-dimensi yang ada pada model. Model ini tidak mengukur keenam dimensi pengukuran kesuksesan sistem informasi secara independen tetapi mengukurnya secara keseluruhan. Pertimbangan proses berargumentasi bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa proses, yaitu proses mengikuti proses lainya. Suatu model proses mengusulkan bahwa suatu sistem informasi terdiri dari beberapa proses sebagai berikut: 1 Suatu sistem informasi mula-mula dibuat berisi dengan banyak fitur yang dapat memmperlihatkan beberapa tingkat kualitas sistem dan kualitas informasinya. Kualitas informasi Information quality Penggunaan Use Dampak individual Individual impact Dampak organisasional Organizational Impact Kepuasan Pemakai User satisfaction Kualitas sistem System quality commit to user 21 2 Pemakai dan manajer mempunyai pengalaman dengan fitur-fitur tersebut dengan menggunakan sistemnya. 3 Penggunaan dari sistem dan produk informasinya kemudian mempunyai dampak atau pengaruh pada pemakai individual dalam melakukan pekerjaanya dan dampak individu ini secara kolektif akan berakibat pada dampak-dampak organisasional. Berbeda dengan model proses, model kausal atau disebut juga dengan model varian berusaha untuk menjelaskan kovarian dari elemen-elemen model untuk menentukan apakah variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh variansi dari elemen-elemen lainya atau dengan kata lain untuk menentukan apakah terjadi hubungan kausal diantara mereka. Misalnya, semakin tinggi kualitas sistem, diharapkan akan menyebabkan kepuasaan pemakai dan penggunaan yang lebih tinggi yang selanjutnya akan mempengaruhi secara positif produktivitas individual dengan hasil peningkatan produktivitas organisasional. Model kausal ini menunjukan bagaimana arah hubungan satu elemen dengan elemen lainya apakah menyebabkan lebih besar mempunyai pengaruh positif atau lebih kecil mempunyai pengaruh negatif.

b. Model Kesuksesan Sistem Informasi E-Library