Uji Asumsi Model Analisis Kuantitatif

commit to user 43 bentuk lingkaran kecil yang ada di setiap indikator. Variabel error diberikan pada setiap indikator karena tidak semua item pertanyaan dapat mengukur secara tepat. Bisa saja jawaban seseorang akan berbeda dengan yang lainnya atau sebab lainnya. Sehingga pada indikator selalu akan ada kesalahan error dalam pengukuran yang disebut dengan measurement error. Error pada struktural model sering disebut dengan residual error yang merefleksikan varians yang tidak dapat dijelaskan dalam variabel endogen dependen yang disebabkan semua faktor yang tidak dapat diukur. Seperti pada measurement error , variabel independen tidaklah dapat menjelaskan semua hal pada variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa akan ada kesalahan error saat melakukan prediksi pada variabel dependen.

b. Uji Asumsi Model

1 Asumsi Kecukupan Sampel Sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan ini berjumlah 100 hingga 200 sampel atau 5 kali parameter variabel laten yang digunakan Hair et al, 2006. Maximum Likelihood ML akan menghasilkan estimasi parameter yang valid, efisien dan reliable apabila data yang digunakan adalah Multivariate normaly dan akan robust tidak terpengaruh terhadap penyimpangan Multivariate normaly yang sedansmoderate Ghozali dan Fuad,2005. 2 Uji Normalitas Asumsi normalitas adalah bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel dalam menghasilkan distribusi nominal Ghozali dan Fuad, 2005. Normalitas dibagi menjadi 2, yaitu: a Univariate normality normalitas univariat. b Multivariate normality normalitas multivariat. Apabila data memiliki multivariate normality, maka data tersebut pasti juga memiliki univariate normality. Sebaliknya, apabila data univariate normality belum tentu data tersebut juga memiliki multivariate normality. Curran et al Ghozali dan Fuad, 2005 membagi jenis distribusi data menjadi tiga bagian, yaitu: commit to user 44 a Normal, bila nilai skewness 2 dan nilai kurtosis 7. b Moderately non-normal, besarnya data yang tidak normal adalah moderat sedang. Nilai skewness antara 2 sampai 3 dan nilai kurtosis antara 7 sampai 21. c Extremely non-normal, yaitu distribusi data sangat tidak normal. Nilai skewness diatas 3 dan nilai kurtosis diatas 21. Dalam SEM terutama bila diestimasi dengan teknik Maximum Likelihood ML mensyaratkan sebaiknya asumsi normalitas pada data terpenuhi. 3 Asumsi Outliers Menurut Hair et al. dalam Ghozali, 2008: 227 “Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang sangat terlihat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya yang muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal ataupun variabel- variabel kombinasi”. Deteksi terhadap multivariate outliers dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalanobis distance. Kriteria, yang digunakan adalah berdasarkan nilai chi-squares 2 pada derajat kebebasan degree of freedom yaitu jumlah observed variables pada output AMOS 18, dengan tingkat signifikansi p 0,001.

c. Pengujian Hipotesis