12
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
3.1.1 Definisi Pedagang
Karakteristik pedagang adalah pola tingkah laku dari pedagang yang menyesuaikan dengan struktur pasar dimana pedagang tersebut melakukan
kegiatan pembelian dan penjualan. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa karakteristik pedagang merupakan tingkah laku pedagang yang meliputi kegiatan
penjualan, pembelian, penentuan harga dan siasat pemasaran. Karakteristik pedagang dapat dilihat dari proses pembentukan harga dan stabilitas pasar, serta
ada tidaknya praktek jujur dari pedagang tersebut. Struktur pasar dan karakteristik pedagang akan menentukan keragaman pasar yang dapat diukur melalui peubah
harga, biaya serta komoditas yang diperdagangkan Dahl dan Hammond, 1977. Karakteristik pedagang merupakan sifat pedagang yang berhubungan
dengan bagaimana pedagang menjalankan serangkaian penjualan. Pedagang harus mampu menghadapi ketidakpastian dan harus berinovasi agar dapat mengimbangi
persaingan terhadap pedagang lain yang mempunyai usaha yang sama untuk dapat memperoleh keuntungan sendiri, memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen
secara efektif. Inovasi akan memberikan perubahan dan memberikan kemajuan sebagai dampak positifnya.
Pedagang kecil merupakan lembaga pemasaran yang berhadapan langsung dengan konsumen. Pengecer ini sebenarnya merupakan ujung tombak dari suatu
proses produksi yang bersifat komersil, artinya kelanjutan proses produksi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran sangat tergantung dari aktivitas
pengecer dalam menjual produknya ke konsumen. Jadi keberhasilan pengecer menjual produk ke konsumen sangat menentukan keberhasilan lembaga-lembaga
pemasaran sebelumnya Sudiyono, 2001 Pedagang pengecer di pasar cenderung menunggu pembeli yang datang
yaitu konsumen rumah tangga, pedagang ayam goreng, dll. Keuntungan yang di dapat berdasarkan selisih antara harga konsumen dengan harga yang di dapat dari
peternak, selain itu pedagang harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat, pajak, dsb. Umumnya pedagang eceran mempergunakan
13
sistem konsinyasi yaitu taruh barang terlebih dahulu dan uang dibayar nanti setelah daging ayam terjual Amrullah, 2002.
3.1.2 Analisis Keuntungan