15
mempermudah penyalurannya dan memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada konsumennya Limbong dan Sitorus, 1987.
Seperich, Woolverton dan Beirlein, 1994 diacu dalam Nuraini 2008 mengemukakan bahwa pemasaran memiliki pengertian yaitu semua aktifitas
bisnis yang bertujuan untuk membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan mengkoordinasikan aliran barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen dan pengguna. Pemasaran yang bagus dapat membantu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis dalam bersaing memperebutkan
pasar serta menjamin kesuksesan sistem agribisnis di masa akan datang.
3.1.5 Lembaga dan Saluran Pemasaran
Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen
kepada konsumen akhir serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya. Lembaga pemasaran ini timbul karena adanya keinginan
konsumen untuk memperoleh komoditi yang sesuai dengan waktu, tempat dan bentuk yang diinginkan konsumen. Lembaga pemasaran menjalankan fungsi-
fungsi pemasaran untuk keinginan konsumen semaksimal mungkin Sudiyono, 2001. Sedangkan menurut Limbong dan Sitorus 1985, lembaga pemasaran
adalah lembaga-lembaga yang melakukan fungsi-fungsi pemasaran dalam rangka menggerakkan barang dan jasa dari titik produksi ke titik konsumsi. Lembaga-
lembaga ini melakukan pengangkutan barang dari produsen ke konsumen, menghubungkan informasi mengenai suatu barang atau jasa, dan bisa juga
berusaha meningkatkan nilai guna dari suatu barang atau jasa baik nilai guna bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan. Dalam menyalurkan barang dari
produsen para pelaku pemasaran dapat membentuk pola saluran pemasaran. Sebelum barang sampai ke pedagang pengecer, masih tedapat lembaga lain
yang berperan. Lembaga-lembaga tersebut adalah tengkulak, pedagang pengumpul, pedagang besar. Dalam menjalankan fungsinya, lembaga tersebut
membentuk rantai pemasaran hingga ke konsumen Cahyono,1995. Sedangkan menurut Suharno 1997, jalur pemasaran pada peternak ayam umumnya panjang,
baik ayam ras maupun ayam buras. Jalur ini dimulai dari peternak ke pedagang pengumpul, ke pangkalan ayam, ke pemotong, pedagang keliling atau rumah
16
makan, dan baru ke konsumen. Tiap tahapan pasti terdapat biaya, sehingga semakin panjang rantai pemasaran, maka semakin tipis peternak memperoleh
keuntungan.
3.1.6 Fungsi-fungsi Pemasaran
Proses penyampaian barang dari tingkat produsen ke tingkat konsumen diperlukan berbagai kegiatan atau tindakan-tindakan yang dapat mempelancar
proses penyampaian barang atau jasa bersangkutan, dan kegiatan tersebut dinamakan sebagai fungsi-fungsi pemasaran. Fungsi-fungsi pemasaran tersebut
dapat dikelompokkan atas tiga fungsi yaitu: 1 fungsi pertukaran, 2 fungsi fisik, 3 fungsi fasilitas Limbong dan Sitorus, 1987.
a. Fungsi Pertukaran
Fungsi pertukaran adalah merupakan kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik dari barang dan jasa yang dipasarkan. Adapun fungsi fisik meliputi:
pembelian dan penjualan. b.
Fungsi Fisik Fungsi fisik adalah semua tindakan yang langsung berhubungan dengan barang
dan jasa sehingga menimbulkan kegunaan tempat, kegunaan bentuk dan kegunaan waktu. Adapun fungsi fisik meliputi kegiatan : penyimpanan, pengolahan dan
pengangkutan. c.
Fungsi Fasilitas Fungsi Fasilitas adalah semua tindakan yang bertujuan untuk memperlancar
kegiatan pertukaran yang terjadi antara produsen dan konsumen. Adapun fungsi fasilitas terdiri dari empat yaitu: fungsi standarisasi atau grading, fungsi
penanggungan resiko dan fungsi pembiayaan.
3.1.7 Marjin Pemasaran