Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

18 Dahl dan Hammond 1977, menyatakan bahwa besarnya marjin pemasaran yang merupakan hasil perkalian dari perbedaan harga pada dua tingkat lembaga pemasaran dengan jumlah produk yang dipasarkan. Besar nilai marjin pemasaran ini ditunjukan oleh bagian yang diarsir yaitu Pr-Pf × Qrf. Besaran Pr- Pf menunjukkan besarnya marjin pemasaran suatu komoditi per satuan atau per unit. Besar kecilnya marjin pemasaran dipengruhi oleh perubahan biaya pemasaran, keuntungan perantara, harga yang dibayarkan oleh konsumen dan harga yang diterima oleh produsen. Selain faktor itu, sifat barang yang diperdagangkan dan tingkat pengolahan juga mempengaruhi besarnya marjin pemasaran. Variasi marjin juga dipengaruhi pula oleh jarak daerah produsen ke konmsumen, sifat barang yang secara keseluruhan akan menambah biaya pemasaran Limbong dan Sitorus, 1987.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Pada masa yang akan datang populasi penduduk diperkirakan akan mengalami pertumbuhan, hal ini diikuti dengan kebutuhan pangan. Disi lain telah tejadi perubahan pola konsumsi pangan akibat dari kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi pangan bergizi. Fenomena ini akan menyebabkan kenaikan permintaan terhadap daging ayam dalam rangka pemenuhan masyarakat akan kebutuhan protein hewani. Hal tersebut menjelaskan bahwa potensi pasar daging ayam ras diperkirakan terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun yang akan datang. Menanggapi permasalahan tersebut maka salah satu kajian penting yang perlu dilakukan adalah mengenai aspek pemasaran komoditi ayam ras. Aspek pemasaran sangat penting karena merupakan media yang menyebabkan komoditi dapat sampai pada konsumen. Hal-hal penting mengenai pemasaran ayam ras pedaging adalah fungsi dan saluran pemarasan, keuntungan dan margin pemasaran. Lingkup kajian aspek pemasaran tersebut akan dilakukan pada lingkup pemasaran ayam ras di Kota Bogor yaitu di Pasar Baru Bogor. Pedagang daging ayam di pasar Bogor memperoleh daging ayam langsung dari peternak. Keuntungan yang didapat pedagang ayam pedaging di pasar Bogor dilihat dari konsumen yang datang ke pasar tersebut, para pedagang ayam ras 19 pedaging memiliki lokasi berjualan yang tetap dan telah mempunyai langganannya masing-masing. Hal tersebut dapat mempengaruhi pedagang untuk memperoleh keuntungan dari penjualan produk. Keuntungan yang diterima para pedagang diperoleh dari selisih harga yang diperoleh dari peternak dengan harga yang dijual kepada konsumen. Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi keuntungan para pedagang, hal tersebut dapat diketahui dari lembaga yang terkait yang membentuk saluran pemasaran, apabila lembaga dapat menjalankan fungsinya dan memperlancar proses penyampaian barang dengan baik dan benar dari produsen ke konsumen akan memberikan dampak yang baik bagi kesejahteraan para pedagang ayam pedaging di pasar Bogor. Analisis keuntungan digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang di dapat oleh para pedagang ayam pedaging. Besarnya keuntungan usaha ayam pedaging tergantung pada besarnya penerimaan dan pengeluaran selama jangka waktu yang ditetapkan. Keuntungan yang dihasilkan dengan mengurangkan total penerimaan dengan total biaya, melalui analisis keuntungan dapat diduga faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan, yaitu harga beli ayam, harga jual ayam, volume penjualan, modal dan jenis pedagang. Analisis pemasaran digunakan untuk mengetahui pemasaran daging ayam yang terjadi di tempat penelitian serta saluran pemasaran yang dilakukan para pedagang menunjukan efisiensinya dalam mendistribusikan daging ayam. Analisis yang dilakukan meliputi analisis fungsi dan pola saluran pemasaran, marjin pemasaran. Operasional penelitiannya dilakukan dengan mengikuti saluran pemasaran dari tingkat peternak hingga konsumen akhir. Dari setiap saluran pemasaran ayam pedaging akan dianalisis fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga yang terlibat. Setelah informasi mengenai fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran diperoleh maka akan dihitung nilai biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh setiap lembaga terkait. Dengan demikian marjin pemasaran dan keuntungan pedagang ayam pedaging dapat diketahui. 20 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Pemasaran daging ayam ras pedaging di Pasar Baru Bogor • Peningkatan permintaan terhadap daging ayam ras pedaging • Pemasaran yang efisien • Analisis Fungsi dan Saluran Pemasaran • Analisis Keuntungan • Analisis marjin Pemasaran Pedagang Besar • Fungsi Pemasaran • Saluran Pemasaran • Majin Pemasaran • Keuntungan Pedagang Kecil • Fungsi Pemasaran • Saluran Pemasaran • Majin Pemasaran • Keuntungan 21

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap pedagang ayam pedaging di Pasar Baru Bogor. Lokasi pasar terletak di Jalan Surya Kencana 3, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Penentuan objek penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive. Pengambilan data untuk kepentingan penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan November pada tahun 2009.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini disebut responden, yaitu para pedagang ayam pedaging yang menjawab pertanyaan-pertanyaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dari pengamatan langsung, wawancara dengan pedagang ayam pedaging dan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada pedagang pada saat penelitian. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui informasi sebagai pendukung data primer, yang diperoleh dari buku, laporan tertulis dari instansi terkait dan berbagai pustaka lainnya, seperti penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian.

4.3 Metode Penentuan Responden

Metode penentuan sampel terhadap pedagang ayam pedaging dilakukan secara purposive, yaitu dengan sengaja memilih pedagang yang telah menjual ayam pedaging lebih dari 5 tahun. Jumlah responden pada penelitian ini diambil sebanyak 30 orang pedagang ayam ras pedaging yang terbagi menjadi dua karakteristik, yaitu pedagang besar sebanyak delapan orang dan pedagang kecil sebanyak 22 orang. Informasi yang diperoleh bahwa dari seluruh pedagang ayam di pasar Bogor yang memenuhi kriteria sebanyak jumlah yang telah dijelaskan di atas. Dari pedagang ini, kemudian diikuti aliran pasokan produk dengan metode snow bowling sehingga dapat diketahui lokasi peternak asal daging ayam ayam ras pedaging, lembaga pemasaran lain yang terlibat dalam mengalirkan ayam pedaging sampai ke konsumen akhir.