Waktu dan Tempat Pelaksanaan Bahan dan Alat Metode Penelitian

12 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni hingga September 2010. Proses pembuatan hard candy dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan Balai Besar Pengembangan dan Pengendalian Hasil Perairan dan Laboratorium Diversifikasi Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan untuk pembuatan hard candy terdiri dari ekstrak buah pedada Sonneratia caseolaris yang berasal dari Muara Gembong, Bekasi, glukosa sirup, sukrosa. Adapun bahan yang digunakan untuk análisis adalah toluen, aquades, pb-asetat setengah basa, NH 4 2 HPO 4 , larutan Luff schrool, H 2 SO 4 25, KI 20, kanji 1, Natrium Thiosulfat 0,1 N, HCl 25, NaOH 30 dan fenolftalin. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi timbangan, pengaduk, panci, termometer, gelas piala, pemanas listrik dan alat pencetak. Selain itu digunakan pula alat untuk análisis yaitu instron 1140, pipet mohr, pipet volumetrik, penangas air, buret, neraca analitik, labu ukur, erlenmeyer, gelas piala, stopwatch, cawan porselen, dan Kiya hardness tester.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan formula terbaik hard candy yang paling disukai konsumen. Komposisi perbandingan sirup glukosa dan sukrosa dalam penelitian ini adalah 1:1, 1:2, dan 2:1 dengan penambahan buah pedada 0, 10, 20, dan 30. Kemudian dilakukan uji hedonik dan dilanjutkan dengan uji Bayes untuk melihat formulasi yang paling disukai panelis dalam penelitian pendahuluan. Hard candy yang merupakan formulasi terbaik pada penelitian pendahuluan selanjutnya diuji zat gizi yang terkandung di dalamnya pada penelitian utama. 13 3.3.1 Penelitian pendahuluan Penelitian pendahuluan meliputi uji hedonik, uji Bayes, dan uji kekerasan. Proses penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak buah pedada yang akan ditambahkan pada produk permen dengan persentasi yang berbeda-beda. Penyiapan komposisi perbandingan sirup glukosa dan sukrosa untuk diolah menjadi permen dan ditentukan formulasi terbaik yang paling disukai oleh panelis. Konsentrasi bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan hard candy disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Formulasi hard candy Formula bahan Glukosa gram Sukrosa gram Pedada Air gram A10 50 50 50 A11 50 50 10 50 A12 50 50 20 50 A13 50 50 30 50 B10 33 66 50 B11 33 66 10 50 B12 33 66 20 50 B13 33 66 30 50 C10 66 33 50 C11 66 33 10 50 C12 66 33 20 50 C13 66 33 30 50 Proses pembuatan hard candy dengan penambahan buah pedada adalah diawali dengan pembuatan ekstrak pedada dengan cara menyiapkan bahan baku buah pedada yang telah dibersihkan. Pedada kemudian dipreparasi untuk diambil daging buahnya serta dicampur dalam air dengan perbandingan air dan buah pedada 1:1 vw, sambil dilakukan pengadukan hingga homogen. Pedada kemudian disaring menggunakan saringan kelapa, untuk diambil airnya yang merupakan sari buah pedada, dan ditimbang dengan persentase 0, 10, 20, 30 untuk ditambahkan pada hard candy. Langkah selanjutnya adalah penyiapan komposisi perbandingan sirup glukosa dan sukrosa dengan komposisi 50g:50g, 33g : 66g, dan 66g : 33g dengan penimbangan masing-masing sampel. Proses ekstraksi buah pedada dapat pada Gambar 5 sebagai berikut. 14 Gambar 5 Proses ekstraksi buah pedada Proses pembuatan hard candy diawali dengan pemanasan sukrosa 33g, 50g, 66g dalam air 50 gram hingga suhunya mencapai 110 C, kemudian ditambahkan sirup glukosa 33g, 50 g, 66 g sambil terus diaduk hingga homogen. Selanjutnya ditambahkan buah pedada yang telah dilarutkan, dan terus diaduk hingga suhu mencapai 140-150 C. Setelah suhu adonan permen tercapai 140-150 C, adonan permen dituangkan dalam cetakan permen dan dibiarkan hingga dingin, kemudian diambil dari cetakan untuk dilakukan pengemasan. Pengemasan permen harus cepat dilakukan agar tidak terjadi penyerapan air dari udara yang menyebabkan kelembaban permen meningkat, sehingga mempengaruhi penurunan mutu permen yaitu cepat rusak dan berair. Diagram alir proses pengolahan hard candy dapat dilihat pada Gambar 6. Buah Pedada Pengambilan daging buah Pencampuran dengan air Penyaringan Ekstrak Pedada Pengendapan Air : Buah = 1:1 vw Pengadukan 15 Gambar 6 Proses pengolahan hard candy Sumber: Halimah 1997 Keterangan: modifikasi 3.3.2 Penelitian utama Penelitian utama bertujuan untuk mengetahui zat gizi yang terkandung dalam hard candy, yang merupakan formulasi terbaik hasil uji kesukaan dengan metode uji Bayes terhadap nilai organoleptik parameter penampakan, warna, aroma, rasa, dan tekstur hard candy.

3.4 Parameter Pengamatan