Aroma Uji Hedonik .1 Penampakan

30

4.1.1.4 Aroma

Aroma suatu produk sangat berpengaruh terhadap selera konsumen yang berkaitan dengan indera penciuman sehingga menimbulkan keinginan untuk mengkonsumsinya. Aroma yang enak akan menggugah selera, sedangkan aroma yang tidak enak akan menurunkan selera konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Produk hard candy pada penelitian ini memiliki aroma yang khas dari buah pedada Sonneratia caseolaris. Gambar 10 Histogram uji hedonik aroma hard candy Keterangan: A10 : sirup glukosa:sukrosa 1:1, pedada 0 B12: sirup glukosa:sukrosa 1:2, pedada 20 A11 : sirup glukosa:sukrosa 1:1, pedada 10 B13: sirup glukosa:sukrosa 1:2, pedada 30 A12 : sirup glukosa:sukrosa 1:1, pedada 20 C10: sirup glukosa:sukrosa 2:1, pedada 0 A13 : sirup glukosa:sukrosa 1:1, pedada 30 C11: sirup glukosa:sukrosa 2:1, pedada 10 B10 : sirup glukosa:sukrosa 1:2, pedada 0 C12: sirup glukosa:sukrosa 2:1, pedada 20 B11 : sirup glukosa:sukrosa 1:2, pedada 10 C13: sirup glukosa:sukrosa 2:1, pedada 30 Histogram kesukaan panelis terhadap bau atau aroma hard candy dicantumkan pada Gambar 10. Penelis memberikan penilaian tertinggi pada aroma hard candy yang menggunakan perbandingan sirup glukosa dan sukrosa 2:1 dengan penambahan buah pedada 30 A13 dengan nilai 6,33, dan penilaian 4.8 5 5.2 5.4 5.6 5.8 6 6.2 6.4 6.6 A10 A11 A12 A13 B10 B11 B12 B13 C10 C11 C12 C13 N il ai r ata -r ata h e d u n ik Perlakuan 6,13 6,30 6,33 5,66 5,83 6,03 5,86 6,00 5,93 5,96 b 5,33 5,90 31 terendah pada perbandingan sirup glukosa dan sukrosa 1:1 dengan konsentrasi buah pedada 0 pula A10 dengan nilai 5,66. Hasil analisis Chi-Square kesukaan menggunakan Kruskal Wallis Lampiran 5, perlakuan komposisi sirup glukosa dan sukrosa dengan konsentrasi buah pedada tidak berpengaruh nyata terhadap aroma hard candy. Menurut Heath 1978 flavor yang digunakan dalam hard candy ditambahkan pada bahan ketika masih panas dan diusahakan tetap panas untuk beberapa saat setelah penambahan. Pada kondisi ini dapat terjadi kehilangan flavor yang bersifat volatil misalnya komponen pada minyak atsiri. Penambahan buah pedada sebagai flavor tidak memberikan pengaruh yang nyata, karena terurai oleh panas yang tinggi. Demikian juga dengan perlakuan perbandingan sirup glukosa dan sukrosa 1:2, dan 2:1 Semakin tinggi konsentrasi buah pedada semakin disukai panelis karena aroma permen yang harum dan khas dari buah pedada. Aroma yang harum dari buah pedada berasal dari senyawa fenol yang memiliki gugus aromatik yang menyerap kuat pada spektrum sinar UV. Kandungan total fenol dari buah pedada menggunakan ekstrak metanol adalah sebesar 29,18 mg TAEsampel Febrianti 2010.

4.1.1.5 Tekstur