21 ij
i ij
Y
i = 1,2,3,....n ; n jumlah alternatif
j = 1,2,3,....n ; n jumlah kriteria
Adanya  perlakuan  merupakan  kriteria  yang  perlu  dipertimbangkan  dalam pemilihan selai jambu biji lembaran terbaik. Pemilihan selai jambu biji lembaran
terbaik  dengan  uji  indeks  kinerja  didasarkan  pada  total  nilai  yang  paling  tinggi dari setiap perlakuan.  Parameter yang diberi bobot meliputi karakteristik sensori
tekstur,  penampakan,  aroma,  warna,  dan  rasa.  Nilaikepentinganmasing-masing parameter sensori yang digunakan terdiri dari 5 nilainumerik, dimana 1 mewakili
tidak  penting,  2  mewakili  kurang  penting,  3  mewakili  biasa,  4  mewakili  penting dan  5  mewakili  sangat  penting.  Nilai  kepentingan  bisa  diperoleh  dari  hasil
kuisioner panelis atau dari ahli.Nilai numerik  yang digunakan adalah 1 mewakili tidak penting, 2 biasa, 3 penting dan 4 sangat penting. Bobot dari masing-masing
parameter  didapat  dari  hasil  manipulasi  matriks  perbandingan  nilai  kepentingan antar  parameter,  kemudian  matriks  tersebut  dikuadratkan.  Hasil  penjumlahan
setiap baris matriks dibagi dengan total penjumlahan baris matriks tersebut hingga diperoleh nilai eigen. Nilai eigen dari proses manipulasi matriks merupakan nilai
bobot dalam metode Bayes.
3.5.2 Rancangan Percobaan
Rancangan  percobaan  pada  penelitian  utama  yang  digunakan  untuk mengetahui  pengaruh  perlakuan  penambahan  buah  pedada  terhadap  parameter
subjektif dan objektif yaitu rancangan acak lengkap RAL faktor tunggal dengan dua  kali  ulangan.  Konsentrasi  buah  pedada  yang  digunakan  sebagai  perlakuan
sebesar 0, 10, 20 dan 30 serta rengginang komersil sebagai pembanding. Pengolahan  data  dilakukan  dengan  menggunakan  perangkat  lunak  Statistical
Package  For  Social  Science  SPSS  pada  komputer.  Menurut  Steel  dan  Torie 1993 model uji rancangan acak lengkap sebagai berikut:
Keterangan: Y
ij
=  Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ
=  Nilai rata-rata τ
i
=  Pengaruh perlakuan ke-i
22
ε
ij
=  Galat percobaan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j i
=  Perlakuan ke-i j
=  Ulangan ke-j Bentuk hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
H
o
=   Penambahan  buah  pedada  tidak  berpengaruh  nyata  terhadap  karakteristik hard candy
H
1
=  Penambahan  buah  pedada  berpengaruh  nyata  terhadap  karakteristik  hard candy
Analisis  data  dilakukan  dengan  menggunakan  analisis  ragam  one  way ANOVA.  Apabila hasil analisis ragam memberikan pengaruh yang berbeda nyata
tolak  H
o
,  maka  dilanjutkan  dengan  uji  lanjut  Duncan.  Data  hasil  uji  sensori dianalisis  statistik  dengan  Kruskal-Wallis  dengan  menggunakan  software  SPSS
13.0.  Apabila  hasil  analisis  menunjukkan  adanya  pengaruh  nyata,  maka dilanjutkan  dengan  uji  Multiple  Comparison  yang  bertujuan  untuk  mengetahui
perlakuan  mana  saja  yang  memberikan  pengaruh  yang  berbeda  nyata  terhadap parameter  yang  dianalisis.  Langkah-langkah  metode  pengujian  Kruskal-Wallis
adalah sebagai berikut: 1.  Merumuskan H
o
dan H
1
2.  Perangkingan 3.  Membuat tabel rangking
4.  Menghitung jumlah T t-1 t+1 5.  Menghitung faktor koreksi atau pembagi
Pembagi = 6.  Menghitung H
Menghitung H‟, dimana
7.  Melihat X
2
tabel dengan α : 0,05 db v = k-1 Jika x
2
hitung  tabel = tolak H
o
= uji lanjutmultiple comparison Jika x
2
hitung  tabel = gagal tolak H
o
23
Keterangan: ni  =  Banyaknya pengamatan dalam perlakuan
n =  Banyaknya data
Ri
2
=  Jumlah rata-rata tiap perlakuan ke-i t
=  Banyaknya pengamatan yang seri dalam ulangan H‟  =  H terkoreksi
FK  =  Faktor koreksi Apabila  hasil  uji  Kruskal  Wallis  menunjukan  kesimpulan  bahwa  diantara
perlakuan  tersebut  memberikan  pengaruh  yang  berbeda  nyata,  maka  pengujian dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: Ri  =  Rata-rata nilai ranking perlakuan ke-i
Rj  =  Rata-rata nilai ranking perlakuan ke-j k
=  Jumlah perlakuan n
=  Jumlah data yang dibandingkan H‟  =   H terkoreksi
α  =  0,05
24
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penelitian Pendahuluan