Matriks IFE Analisis Matriks IFE dan EFE

3. Adanya media elektronik dengan kecepatan penyampaian berita yang lebih tinggi Adanya jenis media elektronik seperti radio, televisi dan perangkat mobile seperti handphone dan tablet akan semakin mengancam keberadaan media cetak dan mengubah selera masyarakat dalam mendapatkan informasi. Perbedaan paling signifikan diantara kedua media tersebut adalah dari segi penyampaian berita. Media cetak membutuhkan waktu satu hari hingga produk berupa berita bisa sampai ke tangan konsumen, sedangkan media eletronik bisa langsung menyampaikan berita kejadian secara real time pada waktu yang bersamaan. 4. Harga bahan baku produksi yang meningkat Kenaikan harga bahan baku produksi seperti kertas dan tinta akan mengakibatkan naiknya harga produk secara langsung. Kenaikan harga produk akan berdampak buruk terhadap tingkat penjualan produk di pasar. Konsumen yang sensitif terhadap kenaikan harga tentunya akan beralih ke produk lain dengan harga yang lebih murah.

4.6. Analisis Matriks IFE dan EFE

4.6.1 Matriks IFE

Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dianggap penting. Matriks IFE disusun berdasarkan hasil identifikasi dari lingkungan internal PT. Suwardana Media Cita dalam memasarkan surat kabar Jurnal Bogor. Pada matriks IFE, didapatkan total rata-rata tertimbang adalah sebesar 3,173. Total skor ini mengindikasikan bahwa keadaan internal perusahaan berada dalam kondisi kuat 2,5, karena perusahaan mampu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi berbagai kelemahan. Kekuatan utama yang dimiliki perusahaan adalah konsep dan kualitas surat kabar Jurnal Bogor dengan skor 0,458. Pada urutan kedua adalah penetapan harga produk yang bersaing dibandingkan kompetitor dan pertumbuhan penjualan yang terus meningkat dengan skor 0,418. Area distribusi produk yang luas dan kegiatan promosi yang terus dilakukan menjadi kekuatan ketiga perusahaan dengan skor 0,380. Kemudian diikuti oleh fasilitas kerja yang mumpuni kepada karyawan dan tingkat loyalitas karyawan yang tinggi terhadap perusahaan dengan skor 0,313. Kekuatan akhir yang dimiliki perusahaan adalah pelayanan yang optimal kepada pelanggan dengan skor 0,282. Sedangkan beberapa faktor yang menjadi kelemahan perusahaan adalah daya saing yang masih lemah terhadap surat kabar lainnya dengan skor 0,084. Diikuti oleh brand image yang belum kuat di wilayah Bogor dengan skor 0,071. Kemudian kelemahan terakhir yang dimiliki perusahaan adalah belum memiliki mesin produksi sendiri dengan skor 0,056. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini. Tabel 7. Matriks IFE PT. Suwardana Media Cita No. Faktor Srategis Internal Bobot a Rating b Skor Terbobot axb Kekuatan 1. Konsep dan kualitas berita surat kabar Jurnal Bogor 0,125 3,667 0,458 2. Penetapan harga produk yang besaing dibandingkan kompetior 0,114 3,667 0,418 3. Area distribusi produk yang luas 0,114 3,333 0,380 4. Kegiatan promosi yang terus dilakukan 0,104 3,333 0,380 5. Fasilitas kerja yang mumpuni kepada karyawan 0,104 3 0,313 6. Pelayanan yang optimal kepada konsumen 0,094 3 0,282 7. Tingkat loyalitas karyawan yang tinggi terhadap perusahaan 0,094 3,333 0,313 Lanjutan Tabel 7 No. Faktor Srategis Internal Bobot a Rating b Skor Terbobot axb 8. Pertumbuhan penjualan yang terus meningkat 0,114 3,667 0,418 Kelemahan 1. Belum memiliki mesin produksi sendiri 0,042 1,333 0,056 2. Brand image yang belum kuat di wilayah Bogor 0,053 1,333 0,071 3. Daya saing yang masih lemah terhadap surat kabar lainnya 0,042 2 0,084 Total 1,000 3,173

4.6.2 Matriks EFE