Tabel 4. Data Analisis Tanah pada Lahan LL-SLPTT ±1 ha
Kode Sampel pH tanah
1:2.5 C-org
BO N
NH
4 +
NO
3 -
P-Bray ppm
me100g ppm Contoh
K Ca Mg Zn
Fe Mn Cu
A Sebelum Tanam
5,30 3,52
6,08 0,29 0,01
0,01 61,1 0,57 10,53 2,88
24 4 61 1 Setelah panen
5,30 4,81
8,32 0,29 0,02
0,08 69,4 0,60 13,41 2,80
19 25 112 B
Sebelum Tanam 5,25
2,90 5,01 0,17
0,01 0,03
18,9 0,20 7,92 2,12
14 56 319 2
Setelah Panen 5,40
4,22 7,29 0,22
0,02 0,12
20,4 0,39 9,22 1,89
17 169 403 1
C Sebelum Tanam
5,20 3,18
5,49 0,30
0,03 0,05
20,4 0,32
8,63 2,27
18 38
186 2
Setelah Panen 5,50
4,51 7,80
0,23 0,02
0,06 28,1
0,63 10,74 2,38
15 118 337
1 D
Sebelum Tanam 5,40
2,58 4,46 0,26
0,01 0,08
25,1 0,63 9,44 3,69
12 10 61 1 Setelah Panen
5,40 2,19
3,79 0,27 0,01
0,11 30,2 0,85 11,04 3,69
11 44 70 1 Keterangan: blok yang terdapat ketiga pengelolaan Petani, PTTC, dan SLPTT
Tabel 5. Data Analisis Tanah pada Tiga Pengelolaan Blok C
Kode Sampel pH
tanah 1:2,5
C-org BO
N NH
4 +
NO
3 -
P- Bray
ppm -------me100g------ -------ppm
Contoh------- K
Ca Mg Zn Fe Mn Cu
Petani Sebelum Tanam
5,40 4,89 8,45 0,23 0,02 0,10
21 0,50 6,85 2,17 15 121 180 2 Setelah Panen
5,70 5,39 9,32 0,23 0,02 0,08
23 0,58 10,64 2,69 17 45 180 1
SLPTT Sebelum Tanam
5,40 4,23 7,31 0,21 0,03 0,12
20 0,45 10,24 2,22 15 65 178 1
Setelah Panen 5,50
4,91 8,49 0,24 0,02 0,11 41 0,72
10,89 2,44 17 69 269 1 PTTC
Sebelum Tanam 5,40
4,04 6,99 0,20 0,09 0,34 23 0,29
10,81 2,17 12 106 226 2 Setelah Panen
5,60 5,04 8,72 0,22 0,02 0,12
14 1,15 10,36 2,26 16 62 252 1
5.2 Tinggi Tanaman Padi
Berdasarkan tinggi tanaman padi menurut hasil uji ANOVA Tabel 6, bahwa pada tanaman padi berumur 78 HST Sig 0,000 dan 96 HST Sig 0,000
pada ketiga pengelolaan yaitu petani, SLPTT maupun PTTC secara signifikan berbeda nyata dengan nilai signifikan 0,05.
Tabel 6. Uji ANOVA Tinggi Tanaman 78 HST dan 96 HST pada Ketiga Pengelolaan Petani, SLPTT, dan PTTC
Jumlah Kuadrat db
Kuadrat Tengah
F Sig.
Tinggi tanaman 78 HST
Antar pengelolaan 12.868,844
2 6434,422
167,466 ,000
Dalam pengelolaan 1.613,733
42 38,422
Total 14.482,578
44 Tinggi tanaman
96 HST Antar pengelolaan
9.986,363 2
4993,181 87,580
,000 Dalam pengelolaan
2.337,524 41
57,013 Total
12.323,886 43
Gambar 7. Tinggi Tanaman Padi pada 78 HST dan 96 HST Berdasarkan uji Duncan 5 pada tinggi tanaman di ketiga pengelolaan
petani, SLPTT dan PTTC terlihat berbeda nyata Gambar 7. Tinggi tanaman pada pengelolaan PTTC lebih tinggi dibandingkan pengelolaan lainnya disebabkan
karena pada pengelolaan petani dan SLPTT tidak dilakukan
53.3 59.8
92.0 69.1
79.5 105.3
0.0 20.0
40.0 60.0
80.0 100.0
120.0
Pet ani SLPTT
PTTC T
in g
g i
T a
n a
m a
n c
m
78 HST 96 HST
penyianganpemeliharaan tanaman dikarenakan kekeringan. Dalam hal ini gulma dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman padi itu sendiri. Oleh karena itu
pada PTTC walaupun pada pertumbuhan awal terhambat, tetapi tinggi tanaman setelah 96 HST mendekati tinggi tanaman varietas Ciherang secara umum seperti
yang dinyatakan oleh Suprihatno et al. 2010 bahwa tinggi tanaman varietas Ciherang berkisar antara 107 – 115 cm.
5.3 Produktivitas Padi pada Ketiga Pengelolaan