dari SLPTT yaitu 32 jam. Hal ini membuktikan bahwa kualitas nasi dari PTTC lebih baik dari SLPTT dan pengelolaan petani.
Kualitas nasi di PTTC lebih tahan dibandingkan dengan pengelolaan lainnya kemungkinan disebabkan karena pemupukan yang berbeda dibandingkan
dengan pengelolaan lainnya, yaitu selain jumlah pupuk N, P, dan K yang berbeda juga adanya penambahan pupuk mikro. Walaupun demikian belum bisa dipastikan
unsur mana yang lebih berpengaruh terhadap ketahanan basi dalam nasi.
Gambar 10.Tingkat Ketahanan Nasi terhadap Basi
5.8 Organoleptik Nasi
Berdasarkan data organoleptik dengan uji hedonik pada nasi Tabel 15, bahwa nilai rata-rata untuk tekstur pada pengelolaan petani lebih tinggi daripada
PTTC dan SLPTT, dan secara ranking berbeda nyata. Nilai rata-rata dan secara ranking untuk aroma berbeda nyata, yaitu pada pengelolaan petani lebih tinggi
daripada SLPTT, tetapi PTTC tidak berbeda nyata dengan keduanya. Nilai rata- rata dan secara ranking pada penampakan dan warna tidak berbeda nyata. Pada
kepulenan nilai rata-rata dan secara ranking berbeda nyata, yaitu pengelolaan petani dan PTTC lebih tinggi daripada SLPTT. Pada rasa nilai rata-rata dan
secara ranking berbeda nyata, yaitu pada pengelolaan petani lebih disukai dibandingkan PTTC dan SLPTT.Secara keseluruhan, nilai rata-rata dan secara
31 32
37
5 10
15 20
25 30
35 40
Petani SLPTT
PTTC
lam a w
akt u j
am
ranking berbeda nyata, yaitu pada pengelolaan petani lebih tinggi daripada SLPTT, tetapi PTTC tidak berbeda nyata dengan keduanya.
Tabel 15. Data Organoleptik dengan Uji Hedonik pada Nasi Parameter
Nilai rata-rata Ranking
PETANI SLPTT PTTC PETANI SLPTT
PTTC Tekstur
6,03 4,89
5,49 2,49
a
1,49
c
2,03
b
Aroma 5,46
4,94 5,31
2,24
a
1,69
b
2,07
ab
Penampakan 5,77
5,43 5,43
2,21
a
1,86
a
1,93
a
Kepulenan 5,80
4,94 5,43
2,43
a
1,53
b
2,04
a
Warna 5,86
5,80 5,77
2,11
a
1,94
a
1,94
a
Rasa 5,89
5,03 5,46
2,43
a
1,54
b
2,03
b
Keseluruhan 5,91
5,29 5,40
2,39
a
1,64
b
1,97
b
Keterangan : Angka-angka yang diikuti perbedaan huruf dalam satu baris menunjukkan perbedaan nyata
Perbedaan secara nyata pada level 0,05 Tes Friedman diuji lanjut dengan Wilcoxon SPSS
Walaupun demikian uji organoleptik yang dilakukan masih belum optimal, karena beras dimasak dengan perbandingan beras dan air yang sama pada ketiga
pengelolaan yaitu 1 : 1,5. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 11 yaitu kadar air GKG pada ketiga pengelolaan adalah berbeda, yang mana pada PTTC kadar air
lebih tinggi dibandingkan SLPTT dan pengelolaan petani.
Gambar 11. Kadar Air pada Gabah Kering Giling pada Ketiga Pengelolaan yang Berbeda
10.43 10.46
11.19
2 4
6 8
10 12
Pet ani SLPTT
PTTC
k a
d a
r a
ir
5.9 Analisis Usaha Tani