perusahaan,  dapat  berupa  struktur  tugas  menunjuk  pada  bagaimana pembagian tugas dan wewenang itu dilaksanakan.
Hubungan  pola  komunikasi  organisasi  dengan  lingkungan  kerja  yang produktif  akan  diinterprestasikan  menggunakan  korelasi  Rank  Spearman
dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Dengan menggunakan alat tersebut, dapat terlihat apakah ada hubungan yang kuat antara pola komunikasi dengan
lingkungan kerja produktif, serta seberapa besar hubungan antara pola dengan lingkungan
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  kantor
PT  Setiawan  Sedjati  yang  berada  di Jalan  MT  Haryono  Kavling  10  Pancoran  Jakarta-Selatan.  Penelitian  ini
dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2013. Penentuan  lokasi  penelitian  dilakukan  secara  sengaja  purposive
dengan  pertimbangan  bahwa  PT  Setiawan  Sedjati  merupakan  perusahaan yang bergerak dibidang layanan distribusi mesin penggandaanpercetakan.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data primer dan data sekunder.
1. Data Primer Sumber data yang diperoleh dari perusahaan yang menjadi objek penelitian
dengan mewancarai secara langsung kepada karyawan 2. Data Sekunder
Data  sekunder  di  peroleh  dari  studi  literatur,  baik  dari  tulisan,  data perusahaan,  referensi  yang  relevan  maupun  sumber  lain  yang  menunjang
penelitian. Penelitian ini membahas dua variabel yaitu, variabel X dan variabel Y.
Dalam  hal  ini,  lingkungan  kerja  produktif  ditetapkan  sebagai  variabel  Y, sedangkan  variabel  X  adalah  pola-pola  komunikasi  menurut  Purwanto
2003, antara
lain: 1
Komunikasi Formal,
yaitu downward
communications,  upward  communications,  sideways  communications  dan diagonal  communications,  serta  2  Komunikasi  Informal.  Setiap  poin
jawaban  ditentukan  skornya  menggunakan  skala  Likert.  Kuesioner  dalam penelitian  ini  menggunakan  lima  skala  yang  diberi  bobot  tertentu  sesuai
dengan  tingkat  skalanya.  Selanjutnya  bobot  ini  akan  dihitung  untuk memperoleh skor nilai jawaban-jawaban responden. Rincian bobot dan skala
yang digunakan adalah sebagai berikut: Bobot nilai = 5 Sangat setujuSangat puas
Bobot nilai = 4 SetujuPuas Bobot nilai = 3 Ragu-raguBiasa saja
Bobot nilai = 2 Tidak setujuTidak puas Bobot nilai = 1 Sangat tidak setujuSangat tidak puas
Bobot  nilai  pada  setiap  jawaban  responden  akan  dihitung  untuk mendapatkan  nilai  rataan.  Nilai  rataan  tersebut  menunjukkan  tingkat
kesetujuan karyawan seperti yang terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai Skor Rataan Skor Rataan
Penilaian Inteprestasi Hasil
1,00 – 1,80
Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Puas
1,81 – 2,60
Tidak Setuju Tidak Baik
2,61 – 3,40
Ragu-ragu Netral
3,41 – 4,20
Setuju Baik
4,21 – 5,00
Sangat Setuju Sangat Baik
Kesimpulan  tersebut  diperoleh  dengan  menentukan  terlebih  dahulu rentang skala untuk kriteria sangat tidak setuju sampai sangat setuju, besarnya
rentang skala diperoleh dengan rumus Simamora, 2002 berikut:
 
 
1 .........
.......... ..........
.......... ..........
b n
- m
RS 
Dimana: RS = Rentang skala.
m   = Angka tertinggi dalam pengukuran. n    = Angka terendah dalam pengukuran.
b    = Banyaknya kelas kategori jawaban.
3.4. Metode Pengumpulan Data