pola komunikasi horizontal ini sangat sering digunakan. Alasan kenapa pola komunikasi tersebut dominan digunakan di perusahaan ialah, karena karyawan
PT Setiawan Sedjati sangat setuju jika karyawan mendiskusikan konflik, membantu masalah koordinasi karayawan atau manajer dan setuju karyawan
atau manajer unit lain bertemu dan saling memberikan informasi. Hal ini dikarenakan karyawan PT Setiawan Sedjati lebih bertanggung jawab atas
pekerjaannya dan tercipta hubungan yang baik antar sesama pegawai PT Setiawan Sedjati.
Total rataan skor dari pola komunikasi informal ialah sebesar 2,72 Hal ini terlihat jelas, bahwa untuk total rataan sebesar 2,72 berada pada kategori
ragu-ragu. Pola komunikasi informal memang terkadang digunakan di perusahaan, namun tidak selamanya pola tersebut dijadikan saluran
komunikasi yang disukai oleh PT Setiawan Sedjati ini. Hal ini terjadi karena selentingan merupakan saluran komunikasi yang kurang efektif untuk
digunakan PT Setiawan Sedjati. Berdasarkan hasil jawaban persepsi responden, disimpulkan bahwa
pada PT Setiawan Sedjati, bentuk pola komunikasi organisasi yang sering digunakan ialah pola komunikasi horizontal. Bentuk pola komunikasi yang
tidak digunakan di PT Setiawan Sedjati ini ialah bentuk pola komunikasi informal, karena bentuk pola komunikasi ini tidak efektif bagi perusahaan.
4.4. Analisis Persepsi Karyawan tentang Lingkungan Kerja Produktif
Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat
mempengaruhi emosional pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja di mana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat
kerjanya, melakukan aktivitasnya sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif. Produktivitas akan tinggi dan otomatis prestasi kerja pegawai juga
tinggi. Total
rataan skor
Berdasarkan lingkungan
kerja produktif
menurut persepsi karyawan sebesar 4,24. Hal ini disimpulkan bahwa PT Setiawan Sedjati sudah memberikan lingkungan kerja yang produktif.
Sehingga dengan adanya lingkungan kerja yang produktif, karyawan
PT Setiawan Sedjati merasa apa yang karyawan butuhkan sudah terpenuhi dengan baik. Pada akhirnya berkaitan dengan lingkungan kerja perusahaan
menjadi lingkungan kerja yang produktif. Lingkungan kerja produktif menurut persepsi karyawan dapat terlihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Lingkungan Kerja Produktif Menurut Persepsi Karyawan
No Pernyataan
Rataan Skor
Lingkungan Kerja Produktif
1 Kelancaran komunikasi yaitu, sejauh mana karyawan
merasakan adanya komunikasi yang baik, terbuka, dan lancar, baik antara teman sekerja ataupun pimpinan
4,56 2
Pembagian tugas sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan sesuai dengan isi kerja
4,23 3
Perusahaan memberikan lingkungan kerja yang tenang dan nyaman
4,19 4
Perusahaan memberikan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup
4,08 5
Perusahaan memberikan jaminan sosial yang memadai. 3,97
6 lingkungan kerja dan suasana kerja tergantung pada pola yang
diciptakan pimpinan. 4,00
7 Hubungan kerja merupakan faktor agar bekerja produktif.
4,64
Total Rataan Skor 4,24
Total rataan skor Berdasarkan lingkungan kerja produktif menurut persepsi
karyawan sebesar
4,24. Hal
ini disimpulkan
bahwa PT Setiawan Sedjati sudah memberikan lingkungan kerja yang produktif.
Sehingga dengan adanya lingkungan kerja yang produktif, karyawan PT Setiawan Sedjati merasa apa yang karyawan butuhkan sudah terpenuhi
dengan baik. Pada akhirnya berkaitan dengan lingkungan kerja perusahaan menjadi lingkungan kerja yang produktif.
4.5. Analisis Hubungan Pola Komunikasi Organisasi dengan Lingkungan Kerja yang Produktif