Nilai Ekonomi Sumberdaya Air

16 pay kepada masyarakat dengan titik berat preferensi individu menilai benda publik yang penekanannya pada standar nilai uangmoneter Hanley dan Spash, 1993. Pendekatan yang tepat untuk memperkirakan kebersediaan membayar adalah dengan Contingent Valuation Method. Ide yang mendasari metode ini adalah bahwa sesungguhnya orang-orang memiliki preferensi yang tersembunyi untuk semua komoditas lingkungan. Diasumsikan bahwa orang-orang memiliki kemampuan untuk mentransformasikan preferensi-preferensi ini ke dalam satuan moneter d’Arge, 1985 dalam Tresnadi, 2000. Berdasarkan asumsi ini, CVM menilai barang lingkungan dengan menanyakan pada responden salah satu dari pertanyaan berikut: a. Berapa jumlah maksimum uang yang akan dibelanjakan oleh anda atau rumah tangga anda Willingness to Pay setiap bulan atau tahun untuk memperoleh perbaikan kualitas lingkungan environment improvement b. Berapa jumlah uang minimum yang anda atau rumah tangga anda dapat terima Willingness to Accept setiap bulan atau tahun untuk menerima kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan environment deterioration Kedua pertanyaan diatas penting dalam membentuk pasar hipotesis perubahan lingkungan, yaitu pasar yang terbentuk dimana responden mau membeli WTP dan menerima WTA barang-barang lingkungan pada kondisi kualitas yang lebih baik atau lebih buruk. Penelitian ini akan meneliti nilai kesediaan membayar masyarakat WTP untuk perbaikan kualitas lingkungan yaitu perbaikan sumberdaya air.

2.7 Kesediaan untuk Membayar Willingness to Pay

Willingness to pay dapat diartikan sebagai jumlah maksimal seseorang mau membayar untuk menghindari terjadinya penurunan terhadap sesuatu Fauzi, 2006. Menurut Hanley dan Spash 1993, Willingness to Pay atau kesediaan untuk membayar terhadap suatu kondisi lingkungan atau penilaian terhadap sumberdaya alam dan jasa alami dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan. Dalam WTP dihitung seberapa jauh kemampuan setiap individu atau masyarakat secara agregat untuk membayar atau mengeluarkan uang dalam rangka 17 memperbaiki kondisi lingkungan agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan. WTP merupakan nilai kegunaan potensial dari sumberdaya alam dan jasa lingkungan. Willingness to Pay atau kesediaan untuk membayar merupakan salah satu bagian dari metode CVM Contingent Valuation Method yang akan digunakan dalam penelitian ini. CVM merupakan metode langsung penilaian ekonomi melalui pertanyaan kemauan membayar seseorang Willingness to Pay. Menurut Pearce et al 2006 dalam Fauzi 2013, secara umum analisis CVM melibatkan tiga tahapan utama yakni: 1. Identifikasi barang dan jasa yang akan divaluasi Peneliti harus terlebih dahulu memiliki konsep yang jelas tentang apa yang akan di valuasi, perubahan kualitas dan kuantitas apa yang menjadi konsern kebijakan serta jenis barang dan jasa non-pasar apa yang akan divaluasi. 2. Konstruksi skenario hipotetik Jenis pertanyaan dan skenario yang diajukan akan sangat berpengaruh terhadap outcome yang akan dihasilkan pada analisis CVM. Ada tiga elemen esensial dalam tahap ini yakni, 1 deskripsi perubahan kebijakan yang akan dievaluasi, 2 deskripsi pasar yang akan dikembangkan, dan 3 deskripsi metode pembayaran. 3. Elisitasi nilai moneter Metode elisitasi adalah teknik mengekstrak informasi kesanggupan membayar dari responden dengan menanyakan besaran pembayaran melalui format tertentu. Format elisitasi dalam CVM umumnya terdiri dari lima jenis yaitu, 1 Open ended, 2 Bidding game, 3 Kartu pembayaran, 4 Single bounded dichotomous, dan 5 Double bounded dichotomous. Metode elisitasi nilai moneter yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan format elisitasi single bounded dichotomous yang selanjutnya akan disebutkan dengan metode dichotomous choice CVM.

2.7.1 Dichotomous Choice CVM

Salah satu model CVM yang paling umum digunakan adalah model dikotomus Fauzi, 2006. Garrod dan Willis 2009 dalam Fauzi 2013