21 peluang untuk Yi=0 tidak setuju adalah 1-Pi. Fungsi logit harus
ditransformasikan sedemikian rupa agar menjadi bentuk linier, salah satu bentuk transformasinya dikenal dengan transformasi logit.
Li = Ln =
..............................5 Odds ratio dituliskan sebagai berikut:
..........................................................6 Li dikenal dengan logit, yang merupakan logaritma dari rasio sebelumnya
dan linier dalam variabel independen dan parameter. Estimasi parameter dari metode regresi logistik dapat dilakukan dengan metode maximum likelihood
estimator mle, dimana parameter optimal dapat diperoleh dengan metode numeric Rosadi, 2011.
Pengujian terhadap parameter model dilakukan untuk memeriksa kebaikan model. Uji statistik yang dilakukan adalah dengan menggunakan statistik uji G
dan statistik uji Wald.
2.8.1 Uji G
Hasil pengujian signifikansi regresi secara simultan didasarkan pada statistik uji G. Statistik uji G adalah uji rasio kemungkinan maksimum likelihood
ratio test yang digunakan untuk menguji peranan variabel bebas secara bersamaan Hosmer dan Lemeshow, 1989. Rumus umum untuk uji G adalah:
.................................................7 Dimana:
L
o
= Likelihood tanpa variabel bebas L
1
= Likelihood dengan variabel bebas
Dengan hipotesis: H
o
: β
1
= β
2
= ... = β
p
= 0 H
1
: minimal ada satu nilai β
i
≠ 0 Dimana i = 1,2,3,...,p
22 Statistik uji G mengikuti sebaran chi-
square χ
2
dengan derajat bebas p. Kaidah keputusan yang diambil yaitu menolak H
jika G Hosmer dan
Lemeshow, 1989.
2.8.2 Uji Wald
Menurut Rosadi 2011, untuk menguji kecocokan koefisien, kita bisa menggunakan uji Wald. Uji Wald merupakan uji univariat terhadap masing-
masing koefisien regresi logistik sering disebut partially test. 1.
H : prediktor secara univariat tidak berpengaruh signifikan terhadap respons
β
i
= 0; = 0,1,2,...,p. H
1
: prediktor secara univariat berpengaruh signifikan terhadap respons β
i
≠ 0; = 0,1,2,...,p. 2.
Tingkat signifikansi: α 3.
Statistik uji: ................................................................................................8
Dimana: bi = penduga bi
SE bi = penduga galat baku dari bi
4. Daerah kritik: H
ditolak apabila |W
i
| |Z
α2
|
2.9 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terkait dengan nilai ekonomi air didapatkan dengan mencari nilai willingness to pay atau kesediaan masyarakat untuk membayar air tersebut.
Penelitian terkait dengan WTP dapat dilihat dari penelitian Simanjuntak 2009 yang berjudul Analisis Willingness to Pay WTP Mayarakat terhadap
Peningkatan Pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih dengan WSLIC Water Sanitation for Low Income Community. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk
mengkaji lebih jauh WTP Willingness to Pay kesediaan masyarakat untuk membayar air bersih dengan proyek WSLIC jika ada peningkatan pelayanan
yang dilakukan oleh pihak BPS Badan Pengelola Sarana. Dari model WTP yang dihasilkan diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam
membayar iuran air. Analisis data kualitatif diolah secara deskriptif untuk mengetahui kondisi umum masyarakat pengguna WSLIC, serta penggunaan dan