Metode Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

30 Analisis deskriptif digunakan agar penelitian tidak hanya terbatas pada data statistik yang bersifat kaku, selain itu agar penelitian dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih menarik. Pada penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk membuat gambaran secara sistematis mengenai karakteristik masyarakat, pola pemanfaatan air dan sumber air bersih di perumahan XYZ.

4.4.2 Analisis Willingness To Pay WTP masyarakat terhadap air bersih di

Perumahan XYZ Analisis kesediaan membayar WTP masyarakat digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan membayar masyarakat untuk mendapatkan air bersih dimana tingkatan harga yang ditawarkan merupakan harga air yang ingin dibayar oleh masyarakat per meter kubiknya. Sehingga dapat dilihat sejauh mana masyarakat merasakan manfaat air dan menginginkan perbaikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas dari sumber air yang ingin mereka terima. Skenario hipotetik sangat berpengaruh terhadap outcome yang dihasilkan pada analisis CVM. Skenario hipotetik dibentuk berdasarkan permasalahan sumberdaya air di perumahan XYZ dimana terjadi penurunan kondisi sumberdaya air yang masyarakat dapatkan. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan untuk mengukur kesediaan membayar masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Skenario hipotetik dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: Perumahan XYZ merupakan perumahan yang masih mengandalkan air tanah sebagai sumber kebutuhan air sehari-harinya. Permasalahan yang tiap tahun terjadi yaitu kekeringan pada sumur-sumur warga akibat debit air yang menurun pada saat musim kemarau. Perumahan XYZ terus mengalami peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan kebutuhan air terus meningkat, sehingga nantinya air tanah akan lebih banyak tereksploitasi. Hal ini dapat mengakibatkan keringnya sumur warga yang lebih dangkal karena sumber air tersedot pada satu lokasi yang sama sehingga terjadinya penurunan muka air tanah. Resiko air tanah tercemar juga dapat terjadi salah satunya dari tempat pembuangan rumah tangga yang ada pada tiap rumah. Permasalahan yang dirasakan masyarakat dan mengingat kebutuhan air bersih sangat penting maka masyarakat menginginkan perbaikan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas akan air bersih. 31 Setelah responden mengetahui gambaran mengenai kondisi sumberdaya air secara terperinci dan masalah sumberdaya air yang terjadi di lingkungan perumahannya, maka penting untuk memperbaikan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas sumber air bersih yang diterima masyarakat. Teknik atau metode yang dilakukan adalah dengan metode dichotomous choice CVM dan untuk memperoleh nilai WTP menggunakan metode logit dan metode turnbull Fauzi,2013. Metode digunakan dengan menanyakan kepada responden mengenai sejumlah nilai penawaran bid tertentu yang diajukan sebagai nilai kesediaan membayar air bersih. Sehingga didapatkan jawaban setuju atau tidak setuju responden akan nilai bid yang ditawarkan. Terdapat empat kategori bid yang ditanyakan kepada masing-masing 20 responden. 1. Kategori kelas WTP Rp 2 500 2. Kategori kelas WTP Rp 5 000 3. Kategori kelas WTP Rp 7 500 4. Kategori kelas WTP Rp 10 000 Berikut merupakan struktur elisitasi untuk single bounded dichotomous choice CVM dalam penelitian ini. Apakah saudara sanggup untuk membayar? N1 N2 N3 N4 Rp 2 500 Rp 5 000 Rp 7 500 Rp 10 000 Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Nilai bid dapat ditentukan dari informasi yang didapatkan mengenai sumberdaya yang akan divaluasi. Pada penelitian ini, dalam menentukan nilai bid untuk sumberdaya air, dilihat dari tarif yang dikenakan PDAM untuk pelanggan rumah tangga. Perumahan XYZ diasumsikan masuk kedalam ketegori golongan rumah tangga 4 R4, sehingga tarif yang dikenakan adalah Rp 2 500m 3 . Tarif