Analisis Willingness To Pay WTP masyarakat terhadap air bersih di

32 inilah yang menjadi dasar ditentukan nilai bid terendah yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Nilai bid yang paling besar ditentukan dari tarif termahal yang dapat ditetapkan oleh PDAM untuk penggunaan air per meter kubiknya. Untuk mendapatkan nilai WTP dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode logit dan turnbull. Metode logit dalam penelitian ini diolah menggunakan software Minitab, setelah dilakukan pengolahan regresi logistik dimana variabel respon merupakan keputusan responden “setuju” atau “tidak setuju” pada nilai tawaran bid yang ditanyakan, didapatkan model persamaan logit. Nilai WTP yang menggambarkan nilai ekonomi SDAL dapat diduga dengan menggunakan koefisien yang diperoleh dari logit yakni α = β σ vektor koefisien yang berhubungan dengan variabel bebas dan δ = -1 σ vektor koefisien yang berhubungan dengan bid. Nilai harapan rataan WTP dapat diduga dari kedua koefisien tersebut yakni: ..........................................................9 Sedangkan untuk menggunakan metode Turnbull, WTP dapat dihitung menggunakan formula, ∑ ∑ ...........................................10 Haab dan McConnel 2002 dalam Fauzi 2013 menyatakan beberapa langkah berikut: 1. Hitung distribusi F j dengan menggunakan formula dimana jumlah N j adalah respon “tidak” untuk nilai lelang j dan Y j adalah respon “ya” untuk lelang j. Total respon adalah T j = N j + Y j 2. Dimulai dengan lelang terendah, bandingkan F j dan F j+1 3. Jika F j+1 F j perhitungan mean WTP dapat dilanjutkan dengan menggunakan formula EWTP diatas. 4. Jika F j+1 F j , gabungkan pooled nilai lelang ke j dan j+1 menjadi satu nilai lelang dengan batas bawah dan batas atas lelang adalah B j , B j+2 . Kemudian 33 hitung nilai , dengan kata lain menghilangkan nilai lelang B j+1 dan menggabungkannya dengan nilai lelang B j . 5. Lanjutkan dengan menghitung WTP dengan formula EWTP, jika distribusi sudah terlihat meningkat secara monotonik monotonically increasing 6. Tentukan nilai maksimum distribusi yang menunjukkan tidak ada responden yang ingin membayar lebih dari nilai lelang maksimum. Salah satu kelebihan menggunakan pendugaan melalui lower bound adalah terkait dengan distribusi Turnbull dimana terdistribusi normal dan nilai B j tetap sehingga juga normal. Haab dan McConnel 2002 dalam Fauzi 2013 merumuskan formula untuk menghitung keragaman yang dapat digunakan untuk menghitung seberapa besar tingkat kepercayaan kita terhadap pendugaan nilai rataan WTP. Keragaman variance dari WTP adalah: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ..........................11 Sehingga, ∑ ∑ ..................12

4.4.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran WTP masyarakat untuk

mendapatkan air bersih Untuk menentukan dan menganalisis besarnya nilai keinginan membayar WTP masyarakat terhadap air bersih, perlu ditentukan variabel-variabel yang akan dimasukkan ke dalam model untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besaran WTP masyarakat terhadap air bersih. Beberapa variabel yang akan dimasukkan ke dalam model yaitu: 34 1 Bid Variabel bid berpengaruh penting karena nilai bid menentukan apakah masyarakat bersedia atau tidak membayar nilai bid yang ditawarkan. Asumsi yang berlaku adalah semakin tinggi nilai bid maka peluang menjawab tidak setuju semakin tinggi. 2 Tingkat Pendidikan Variabel tingkat pendidikan dinilai berpengaruh penting kerena masyarakat dengan tingkat pendidikan lebih tinggi dapat lebih memahami mengenai permasalahan sumberdaya air yang terjadi, kelangkaan akan sumberdaya air, kualitas dan kuantitas air tanah yang menurun akibat pengambilan terus- menerus secara massal, sehingga lebih mengerti akan nilai ekonomi sumberdaya air. Asumsi yang berlaku adalah semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka akan semakin besar peluang masyarakat menjawab setuju untuk membayar. 3 Pendapatan Keluarga Pendapatan keluarga atau total pendapatan dalam satu rumah tangga sangat berpengaruh pada jumlah WTP yang ingin dikeluarkan untuk air bersih per meter kubik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan ekonomi masyarakat dalam membayar biaya untuk air bersih tersebut. Asumsi yang digunakan adalah semakin tinggi pendapatan maka semakin besar peluang masyarakat menjawab setuju untuk membayar. 4 Kualitas Air Tanah Variabel kualitas air tanah yaitu penilaian responden akan air yang diterimanya yaitu air tanah. Penilaian kualitas air tanah dapat dinilai responden dengan kualitas air tanah baik atau kurang baik. Responden yang menjawab kualitas air tanah yang kurang baik adalah responden yang mengeluhkan air yang keruh, kuning, berbau, dan kurang layak konsumsi. Asumsi yang digunakan yaitu jika kualitas air tanah baik maka akan semakin besar peluang masyarakat menjawab tidak setuju untuk membayar. Metode statistik yang digunakan untuk menerangkan hubungan sebab akibat faktor-faktor yang mempengaruhi WTP masyarakat terhadap air bersih adalah regresi logistik. Regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor- 35 faktor apa saja yang mempengaruhi WTP masyarakat terhadap air bersih. Variabel respon bersifat dikotomi Dichotomous Choice Model atau memiliki dua peluang kejadian. Dalam penelitian ini peluang kejadian adalah memilih bersedia atau tidak bersedia untuk membayar air bersih. Persamaan regresi logit untuk melihat besarnya kesediaan responden untuk membayar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut: Li = Ln = β + β 1 BID + β 2 PDDKN + β 3 PDPTN + β 4 KAT......................13 Dimana: Li : Peluang masyarakat bersedia atau tidak bersedia membayar β : Intersep β 1-4 : Koefisien regresi BID : Bid rupiahm 3 PDDKN : Tingkat pendidikan tahun PDPTN : Pendapatan keluarga Rp KAT : Kualitas air tanah 1 = Dummy kualitas air tanah baik 0 = Dummy kualitas air tanah kurang baik Variabel bid, tingkat pendidikan, pendapatan dan kualitas air tanah diduga berpengaruh nyata terhadap kesediaan membayar masyarakat. Variabel dengan arah positif adalah tingkat pendidikan dan pendapatan. Sedangkan variabel dengan arah negatif yaitu bid dan kualitas air tanah.