Perhitungan nilai WTP dengan metode turnbull
53 Tabel 12 Hasil kesediaan untuk membayar WTP masyarakat dari tiap metode
Metode EWTP
TWTP Proporsi WTP terhadap
pendapatan Turnbull
Rp 6 000 Rp 3 666 000
0.12 Logit 1
Rp 5 400.84 Rp 3 299 911.04
0.11 Logit 2
Rp 5 167.81 Rp 3 157 532.47
0.10
Sumber : Data Primer, 2013
Seperti yang dilihat pada Tabel 12, nilai dugaan WTP masyarakat terhadap air bersih yang dihasilkan sesuai dengan confidence interval yang didapatkan
yaitu ada pada kisaran Rp 5 093.17 sampai Rp 6 906.83 per meter kubiknya. Nilai WTP yang didapatkan menggambarkan WTP masyarakat untuk menerima
perubahan sumber air dari non PDAM ke PDAM. Mekanisme pembayaran WTP merupakan tarif air per meter kubik yang ingin didapatkan. Nilai air ini adalah
untuk kebutuhan air rumah tangga, tidak hanya use value seperti untuk konsumsi dan pemakaian kebutuhan rumah tangga lainnya, tetapi juga merupakan non use
value dari air dimana terdapat nilai kenyamanan amenity, nilai kesehatan kualitas air PDAM yang baik, nilai keberadaan air, dan nilai konservasi air.
Sehingga masyarakat lebih memilih air PDAM dibanding dengan air tanah yang mereka gunakan saat ini. Total Economic Value use value dan non use value
bisa dilihat pada total WTP pada Tabel 12. Jika dibandingkan dengan tarif air PDAM dimana masyarakat perumahan
XYZ termasuk kepada golongan pelanggan R4 dengan pemakaian air lebih dari 10 m
3
sehingga tarif PDAM yang dikenakan adalah Rp 4 100m
3
. Sedangkan dari hasil dugaan WTP yang didapatkan, keinginan membayar air bersih oleh
masyarakat perumahan XYZ berada pada kisaran Rp 5 093.17 sampai Rp 6 906.83 sesuai dengan hasil perhitungan WTP dengan kedua metode tersebut
logit dan Turnbull. WTP masyarakat terhadap air bersih lebih tinggi dibandingkan dengan tarif yang ditetapkan oleh PDAM. Selisih dari nilai WTP
dan tarif PDAM menunjukkan nilai-nilai yang tidak diperoleh dari pasar atau nilai non-market seperti kenyamanan apabila menggunakan air PDAM sehingga
masyarakat tidak khawatir kesulitan air pada saat kemarau, dari segi kesehatan dimana air PDAM kualitasnya lebih terjamin, dari nilai keberadaan air sehingga
kontinuitas air dapat terjaga untuk masa kini dan masa yang akan datang, dan dari nilai konservasi air. Kelebihan Rp 1 900 apabila menggunakan hasil WTP dari
54 metode Turnbull menggambarkan surplus konsumen. Surplus konsumen
merupakan pengukuran kesejahteraan di tingkat konsumen yang diukur berdasarkan selisih keinginan membayar dengan apa yang sebenarnya dibayarkan.
Perhitungan dan penetapan tarif air minum PDAM didasarkan pada prinsip-prinsip berikut seperti yang tertera pada Peraturan Walikota Bogor Nomor
30 tahun 2011 tentang Tarif Air Minum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor: a.
Keterjangkauan dan keadilan b.
Mutu pelayanan c.
Pemulihan biaya full cost recovery d.
Efisiensi pemakaian air e.
Transparansi dan akuntabilitas f.
Perlindungan air baku Pada prinsip perhitungan dan penetapan tarif diatas belum adanya
perhitungan berdasarkan survey kesediaan masyarakat untuk membayar atau Willingness to Pay masyarakat untuk membayar air bersih dari PDAM. Maka dari
itu hasil dari penelitian ini dapat melengkapi penetapan tarif yang memasukkan unsur kesediaan masyarakat untuk membayar air bersih.