33 konsentrasi NaOH berpengaruh. Hasil uji lanjut Duncan pada Lampiran
12 bagian c menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH 30 dan 35 memberikan pengaruh yang nyata pada stabilitas busa sabun. Pada
Gambar 13. terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi NaOH nya maka akan semakin tinggi pula stabilitas busa sabun yang dihasilkan.
10. Kekerasan Sabun
Pengukuran tingkat kekerasan terhadap sabun mandi yang dihasilkan ialah dengan menggunakan penetrometer. Penetrometer
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kekerasan dari suatu bahan dengan cara menjatuhkan sebuah jarum ke dalam benda tersebut.
Kedalaman dari penetrasi jarum ke dalam sampel dinyatakan dalam sepersepuluh meter dari angka yang ditunjukkan pada skala
penetrometer . Semakin dalam sampel tersebut ditembus oleh jarum
berarti sampel tersebut semakin lunak. Asam lemak yang terkandung dalam sabun akan mempengaruhi
tingkat kekerasan. Asam lemak laurat, miristat, palmitat dan stearat mempunyai karakteristik mengeraskan hardening, sedangkan asam
lemak oleat yang merupakan asam lemak dominan sabun mandi pada penelitian ini tidak memiliki karakteristik tersebut.
Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mengandung ikatan rangkap dan memiliki titik cair yang lebih tinggi dibandingkan
dengan asam lemak yang mengandung banyak ikatan rangkap, sehingga asam lemak jenuh biasanya berbentuk padat pada suhu ruang.
Berdasarkan hal tersebut, maka asam lemak jenuh dapat digunakan pada pembuatan sabun batang. Semakin banyak jumlah asam lemak jenuh
yang terkandung dalam sabun, maka sabun yang dihasilkan akan semakin keras. Kekerasan sabun juga dipengaruhi oleh kadar air yang terkandung
dalam sabun. Semakin tinggi kadar airnya, maka semakin lunak sabun yang terbentuk. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua sabun
memiliki nilai kekerasan pada kisaran 3,135 – 4,775 mmg.detik. Data hasil analisis stabilitas busa dapat dilihat pada Gambar 14.
34 Hasil analisis keragaman dengan tingkat kepercayaan 95
✟
=0,05 pada Lampiran 13 bagian b menunjukkan bahwa baik tepung tapioka maupun konsentrasi NaOH mempengaruhi secara nyata tingkat
kekerasan sabun. Hasil uji lanjut Duncan pada Lampiran 13 bagian c menunjukkan
bahwa peningkatan
konsentrasi tepung
tapioka menunjukkan perbedaan yang nyata. Begitu pula halnya dengan
konsentrasi NaOH, hasil uji lanjut Duncan pada Lampiran 13 bagian d menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH 30 berbeda nyata dengan
konsentrasi NaOH 35 .
Gambar 14. Histogram hubungan antara konsentrasi NaOH, tepung tapioka dan kekerasan
Pada Gambar 14. terlihat bahwa makin tinggi konsentrasi tepung tapioka yang ditambahkan pada formula sabun, maka semakin
mengeraskan sabun. Perbedaan yang mencolok juga terlihat pada penggunaan konsentrasi NaOH yang berbeda. Konsentrasi NaOH yang
berbeda akan mempengaruhi kekerasan sabun yang dihasilkan. Makin tinggi konsentrasi NaOH yang digunakan, sabun akan semakin keras.
KEKERASAN PRODUK
1 2
3 4
5 6
2,5 5
7,5
Konsentrasi Tepung Tapioka K
e k
e ra
s a
n m
m g
s
NaOH 30 NaOH 35
Tabel 9. Rekapitulasi data rata-rata hasil analisis fisiko kimia
Hasil Analisis Konsentrasi tepung tapioka
NaOH 30 NaOH 35
Analisis 2,5
5 7,5
2,5 5
7,5 Standar
Keterangan
Kadar air dan zat menguap 14,810
14,080 13,770
13,470 13,925
13,695 13,615
13,520 Maks 15 SNI
Masuk standar Jumlah asam lemak
81,365 82,830
83.075 83,710
78,705 78,300
78,060 77,615
Min 70 SNI Masuk standar
Kadar fraksi tak tersabunkan 7,620
7,705 7,575
7,710 7,490
7,665 7,645
7,385 Maks 2,5 SNI
Tidak masuk standar Bahan tak larut dalam alkohol
0,695 0,695
0,565 0,650
0,765 0,755
0,760 0,760
Maks 2,5 SNI Masuk standar
Kadar alkali bebas yang dihitung sebagai NaOH
0,025 0,030
0,030 0,020
0,045 0,025
0,045 0,020
Maks 0,1 SNI Masuk standar
Minyak mineral negatif
negatif negatif
negatif negatif
negatif negatif
negatif Negatif SNI
Masuk standar Derajat keasaman pH
9,580 9,430
9,500 9,375
9,735 9,750
9,700 9,815
9,5 – 10,8 Jellinek, 1970 Masuk standar
Stabilitas emulsi 84,390
84,840 83,435
84,240 85,110
83,805 84,995
85,520 Tidak disyaratkan dalam SNI
Stabilitas busa 85,185
84,615 83,350
85,525 86,395
85,350 88,540
85,585 Tidak disyaratkan dalam SNI
Kekerasan sabun 4,775
4,600 4,600
4,385 3,665
3,520 3,310
3,135 Tidak disyaratkan dalam SNI
D. HASIL UJI ORGANOLEPTIK SABUN