PENENTUAN SABUN TERBAIK HASIL DAN PEMBAHASAN

44

E. PENENTUAN SABUN TERBAIK

Penentuan sabun mandi terbaik pada penelitian ini ialah dengan menggunakan metode pembobotan. Metode pembobotan dilakukan dengan cara memberi bobot pada hasil analisis fisiko kimia dan uji organoleptik. Bobot nilai 0-1 masing-masing karakteristik merupakan hasil perbandingan antara nilai kepentingan masing-masing karakteristik dengan total nilai kepentingan dari seluruh karakteristik. Nilai karakteristik sabun mandi diberikan pada skala 1-3 3=penting, 2=biasa, 1=tidak penting. Penilaian diberikan secara subyektif. Penilaian terhadap kepentingan setiap karakteristik sabun mandi dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Penilaian kepentingan karakteristik sabun mandi Parameter Pertimbangan kepentingan Nilai Bobot Kadar air dan zat menguap Merupakan parameter penting yang masuk SNI 06-3532-1994 3 0,136 Jumlah asam lemak Merupakan parameter penting yang masuk SNI 06-3532-1994 2 0,090 pH Pengguna sabun menginginkan sabun yang sesuai dengan toleransi kulit 3 0,136 Stabilitas busa Pengguna sabun mandi menyukai sabun dengan busa yang banyak dan stabil 2 0,090 Kekerasan sabun Pengguna sabun mandi menyukai sabun mandi yang tidak terlalu keras 3 0,136 Tekstur Pengguna sabun menginginkan tekstur sabun mandi yang baik 3 0,136 Penampakan Pengguna sabun menginginkan penampakan sabun mandi yang menarik 3 0,136 Pembusaan Pengguna sabun menyukai sabun dengan proses pembusaan yang mudah, banyak dan stabil 3 0,136 Total 22 1 45 Variabel-variabel yang digunakan metode pembobotan ini antara lain, nilai hasil uji sifat fisiko kimiaorganoleptik dari sabun A, nilai rangking N dan hasil perkalian antara nilai bobot NB dengan nilai rangking N yang disimbolkan dengan H. Nilai rangking N ialah nilai hasil dari analisis pada tiap-tiap konsentrasi tepung tapioka. Ketentuannya adalah sebagai berikut : o Nilai rangking 1 artinya : 1. Tidak memenuhi standar 2. Jumlah persentase panelis untuk skala tidak suka lebih banyak dari skala netral dan suka o Nilai rangking 2 artinya : 1. Memenuhi standar tetapi nilai tersebut tidak dianjurkan 2. Jumlah persentase panelis untuk skala netral lebih banyak dari skala suka dan skala tidak suka o Nilai rangking 3 artinya : 1. Memenuhi standar dan nilai tersebut dianjurkan 2. Jumlah persentase panelis untuk skala suka lebih banyak dari skala netral dan skala tidak suka Total dari hasil perkalian antara nilai bobot dengan nilai rangking tersebut merupakan nilai skor. Jumlah skor yang paling besar merupakan sabun mandi terbaik. Hasil perhitungan dari metode pembobotan ini tidak dapat menentukan sabun mandi terbaik, karena di akhir perhitungan ada lima buah sabun dengan skor yang sama. Kelima sabun tersebut ialah sabun dengan kode 102, 296, 364, 183 dan 478. kelima sabun tersebut memiliki skor sama yaitu 2,580. Lebih jelasnya rincian perhitungan metode pembobotan ini dapat dilihat pada tabel 13 dan 14. Tabel 13. Nilai skor untuk sabun mandi NaOH 30 Konsentrasi tepung tapioka 2,5 5 7,5 No Parameter kesukaan NB A N H A N H A N H A N H 1 Kadar air dan zat menguap 0,136 14,810 3 0,408 14,080 3 0,408 13,770 3 0,408 13,470 3 0,408 2 Jumlah asam lemak 0,090 81,365 3 0,270 82,830 3 0,270 83,075 3 0,270 83,710 3 0,270 3 pH 0,136 9,580 3 0,408 9,430 3 0,408 9,500 3 0,408 9,375 3 0,408 4 Stabilitas busa 0,090 85,185 3 0,270 84,615 3 0,270 83,350 3 0,270 85,525 3 0,270 5 Kekerasan sabun 0,136 4,775 3 0,408 4,600 3 0,408 4,600 3 0,408 4,385 3 0,408 6 Tekstur 0,136 48 2 0,272 52 2 0,272 52 2 0,272 56 1 0.136 7 Penampakan 0,136 48 2 0,272 68 2 0,272 80 2 0,272 68 2 0,272 8 Pembusaan 0,136 56 2 0,272 72 2 0,272 52 2 0,272 48 1 0.136 1,000 Skor 2,580 2,580 2,580 2,308 Keterangan : NB = nilai bobot A = nilai hasil analisisuji fisiko kimiaorganoleptik N = nilai rangking, yaitu nilai hasil dari analisis pada tiap-tiap konsentrasi tepung tapioka H = NB nilai bobot x N nilai rangking 47 Tabel 14. Nilai skor untuk sabun mandi NaOH 35 Konsentrasi tepung tapioka 2,5 5 7,5 No Parameter kesukaan NB A N H A N H A N H A N H 1 Kadar air dan zat menguap 0,136 13,925 3 0,408 13,695 3 0,408 13,615 3 0,408 13,520 3 0,408 2 Jumlah asam lemak 0,090 78,705 3 0,270 78,300 3 0,270 78,560 3 0,270 77,615 3 0,270 3 pH 0,136 9,815 3 0,408 9,700 3 0,408 9,750 3 0,408 9,735 3 0,408 4 Stabilitas busa 0,090 86,395 3 0,270 85,350 3 0,270 88,540 3 0,270 85,585 3 0,270 5 Kekerasan sabun 0,136 3,665 3 0,408 3,520 3 0,408 3,310 3 0,408 3,135 3 0,408 6 Tekstur 0,136 44 2 0,272 60 1 0.136 80 2 0,272 48 1 0.136 7 Penampakan 0,136 52 2 0,272 76 2 0,272 60 2 0,272 80 2 0,272 8 Pembusaan 0,136 56 2 0,272 56 2 0,272 60 2 0,272 48 1 0.136 1,000 Skor 2,580 2,444 2,580 2,308 Keterangan : NB = nilai bobot A = nilai hasil analisisuji fisiko kimiaorganoleptik N = nilai rangking, yaitu nilai hasil dari analisis pada tiap-tiap konsentrasi tepung tapioka H = NB nilai bobot x N nilai rangking

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Sabun mandi yang dibuat dari minyak jarak pagar ini memiliki sifat fisiko kimia yang meliputi, kadar air dan zat menguap sabun mandi berkisar antara 13,470 – 14,810 , jumlah asam lemak 77,615 – 83,710 , kadar fraksi tak tersabunkan 7,385 – 7,710 , bahan tak larut dalam alkohol 0,565 – 0,765 , kadar alkali bebas yang dihitung sebagai NaOH 0,020 – 0,045 , derajat keasaman pH 9,375 – 9,815, stabilitas emulsi 83,435 – 85,520 , stabilitas busa 83,350 – 88,540 dan kekerasan sabun mandi 3,135 – 4,775 mmg.detik. Kesukaan panelis secara keseluruhan memberikan kesan netral. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya persentase kesan panelis pada nilai 3 yang berarti panelis memberikan kesan netral ke semua sabun yang dujikan. Uji organoleptik itu meliputi, kesukaan panelis terhadap tekstur sabun berkisar antara 24 – 80 , penampakan 48 – 80 , pembusaan 28 – 72 , kesan lembut yang ditinggalkan sabun 60 – 88 dan kesan kesat yang ditinggalkan sabun 64 – 84 . Hasil pembobotan sabun mandi terbaik ada lima buah sabun dengan skor yang sama. Kelima sabun tersebut ialah sabun dengan kode 102 sabun dengan NaOH 30 dan tepung tapioka 0 , 296 sabun dengan NaOH 30 dan tepung tapioka 2,5 , 364 sabun dengan NaOH 30 dan tepung tapioka 5 , 183 sabun dengan NaOH 0 dan tepung tapioka 35 dan 478 sabun dengan NaOH 35 dan tepung tapioka 5 . Kelima sabun tersebut memiliki skor sama yaitu 2,580.

B. SARAN

Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pengaruh perlakuan suhu dan kecepatan pengadukan pada proses pembuatan sabun terhadap karakteritik sabun yang dihasilkan.