Kadar Air dan Zat Menguap Sabun SNI 06-3532-1994 Jumlah Asam Lemak SNI 06-3532-1994 Kadar Fraksi Tak Tersabunkan SNI 06-3532-1994

54 Lampiran 3. Analisis fisiko kimia sabun

1. Kadar Air dan Zat Menguap Sabun SNI 06-3532-1994

Timbangan 5 ± 0,01 g ke dalam kurs porselen atau piringan gelas yang berdiameter 6 sampai 8 cm, dan tinggi 2 sampai 4 cm. Panaskan dalam oven pada suhu 105 ± 2 C selama 2 jam, bila timbul gelombang hancurkan dengan batang pengaduk, kemudian panaskan lagi dan ditimbang hingga bobot tetap. Kadar air bobot = Kekurangan Bobot x 100 gram contoh

2. Jumlah Asam Lemak SNI 06-3532-1994

Timbanglah dengan teliti lebih kurang contoh dalam gelas piala dari 100 - 200 ml tambah 25 ml air, panaskan di atas penangas air hingga sabun melarut semuanya. Larutan sabun dimasukkan dalam labu cassia berskala minimal hingga 0,1 ml dan piala dibilasi dengan air ditambah beberapa tetes SM dan 10- 15 NCL 10 7-10 ml H 2 SO 4 25 . Asam lemak dibebaskan akan mengapung dan larutan berubah menjadi merah. Masukkan dalam penangas air sampai ½ leher labu terendam. Setelah asam lemaknya terpisah dan mengapung kemudian ditambah air panas sampai asam lemaknya berada antara pembagian skala pada leher labu. Dipanaskan terus lebih kurang ½ jam lagi lalu dibaca 3 kali pada 100 o C dengan memakai loupe dalam penangas mendidih. Banyaknya asam lemak yang benar adalah hasil dari ketiga pembacaan tersebut. Kadar asam lemak = ml asam lemak x 0,84 x 100 g zat 0,84 = BD asam lemak pada 100 C

3. Kadar Fraksi Tak Tersabunkan SNI 06-3532-1994

Ke dalam larutan bebas penetapan asam lemak bebas dipipetkan 10 ml KOH dalam alkohol dari 0,5 N, panaskan di atas penangas air dengan 55 memakai pendingin tegak selama ± 1 jam. Dinginkan, jangan terlalu dingin, titrasi dengan HCl 0,5 N dengan Phenolptalein sebagai petunjuk misalnya dipergunakan a ml. Kerjakan penetapan blangko: 70 ml alkohol netral dipipetkan 10 ml KOH dalam alkohol 0,5 N, dikerjakan seperti di atas misalnya dipergunakan b ml. Kadar lemak tak tersabunkan = b-a x N x 0,0561 x 100 0,258 x gram zat 56,1 = bobot setara KOH 258 = rata-rata bilangan penyabunan 4. Bagian Tak Larut dalam Alkohol SNI 06-3532-1994 Timbang 5 g contoh ke dalam 200 ml gelas piala, tambahkan 10 ml etil alkohol dan uapkan di atas penangas uap sampai kering. Ulangi sampai 3 kali. Akhirnya, larutkan sabun dengan 100 ml etil alkohol yang sebelumnya telah dibuat netral dengan menggunakan indikator pp. Saring larutan melalui krus Gooch atau krus kaca masir dengan menggunakan penghisap dan sebelumnya telah dipanaskan dan ditimbang. Lindungi larutan dari karbon dioksida yang terdapat pada uap lainnya, untuk itu selam pengerjaan krus ditutup dengan kaca arloji. Saring senyawa yang tidak larut dalam alkohol dan cuci dengan alkohol netral melalui kurs Gooch atau kurs kaca masir. Keringkan kurs tadi pada 130 o C dan timbanglah sampai berat konstan. Senyawa yang tak larut dalam alkohol bobot = W1 x 100 W Keterangan: W = berat contoh dalam gram W1 = berat residu dari contoh setelah dikeringkan dalam gram

5. Kadar Alkali Bebas Dihitung Sebagai NaOH SNI 06-3532-1994