MINYAK JARAK PAGAR Jatropha curcas L. NATRIUM HIDROKSIDA NaOH

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. MINYAK JARAK PAGAR Jatropha curcas L.

Minyak jarak pagar umumnya didapat dengan cara mengekstraknya dari biji jarak pagar yang telah berwarna kehitaman. Cara yang terbaik untuk mendapatkan minyak jarak pagar dalam jumlah yang banyak ialah dengan menggunakan mesin pengepres, dengan cara itu maka minyak yang didapatkan sekitar 20-30 . Minyak jarak pagar hasil pengepresan biasanya masih kasar dan mengandung banyak kotoran, untuk itu minyak harus disaring dan dijernihkan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan sebagai bahan dasar sabun. Minyak jarak pagar yang sudah disaring dan siap digunakan sebagai bahan dasar sabun dapat dilihat pada Gambar 1. di bawah ini. Gambar 1. Minyak Jarak Pagar Jatropha curcas oil Karakteristik suatu sabun sangat dipengaruhi oleh karakteristik minyak yang dipakai. Tiap-tiap minyak juga memiliki jenis asam lemak yang dominan. Asam-asam lemak inilah yang nantinya akan menentukan karakteristik dari sabun yang dihasilkan Cavitch, 1997. 4 Tabel 1. Karakteristik sabun yang dihasilkan dari berbagai asam lemak Asam lemak Mengeraskan Membersihkan Busa lembut Melembabkan Busa stabil Laurat X X X Linoleat X Miristat X X X Oleat X Palmitat X X Risinoleat X X X Stearat X X Sumber : Cavitch 1997 Minyak jarak pagar sangat didominasi oleh asam lemak oleat C 18 H 34 O 2 yang dapat dilihat pada Tabel 2, oleh karenanya sabun mandi yang dihasilkan dari minyak jarak pagar akan memiliki sifat melembabkan. Tabel 2. Kandungan asam lemak minyak jarak pagar Jatropha curcas L. Profil Asam Lemak dalam Jenis 1 Jenis 2 Jenis 3 Miristat 0.06 0.13 Pentadekanoat Trace 0.02 Palmitat 14.6 3.45 15.6 Palmitoleat 0.85 0.72 0.9 Margarat 0.09 0.09 Margaroleat 0.05 0.05 Stearat 7.15 7.46 6.7 Oleat 46.27 34.3 42.6 Linoleat 30.80 43.12 33.9 Linolenat 0.20 0.20 0.2 Arachidat 0.21 0.21 0.2 Gadoleat 0.08 0.09 Behenat 0.07 0.04 Lignocerat 0.06 0.05 Nurvonat 0.05 0.05 Sumber : http:www.svlele.comjatropha_analysis.htm 2005 5

B. NATRIUM HIDROKSIDA NaOH

Natrium hidroksida yang dihasilkan melalui elektrolisis larutan NaCl digunakan dalam pembersihan minyak tanah dan dalam pembuatan sabun, tekstil, plastik dan bahan kimia lainnya. Petrucci, 1985. Natrium hidoksida sering disebut sebagai kaustik atau soda api. NaOH dapat berbentuk batang, gumpalan dan bubuk dan dengan cepat menyerap kelembaban kulit Poucher, 1974. Cavitch 1997 menjelaskan bahwa NaOH sangatlah reaktif baik pada kondisi padatan kering maupun larutan. Serpihan kecil saja dapat membuat kulit perih. Percikan larutan NaOH dapat membuat kulit perih dan mengalami kebutaan. NaOH haruslah disimpan pada tempat yang aman dan dibungkus rapat, jika dibiarkan pada keadaan terbuka maka NaOH akan menyerap air dan mengeras menjadi seperti batu NaOH dalam bentuk cair akan lebih mudah bercampur dengan minyak yang akan digunakan sebagai bahan dasar sabun dibandingkan dengan NaOH dalam bentuk padatan. Cavitch 1997 menjelaskan bahwa pembuatan larutan NaOH ialah dengan memasukkan NaOH padat ke dalam air destilasi dan bukan sebaliknya. NaOH padat yang dimasukkan ke dalam air akan memisah menjadi ion-ion natrium Na + dan ion-ion hidroksida OH - yang prosesnya disebut dengan ionisasi dan akan melepaskan panas. Hasilnya ialah ion-ion Na + dan OH - yang siap untuk bereaksi.

C. TEPUNG TAPIOKA