sehat dibandingkan pegawai yang bergaji kecil. Jelas disini bagaimana prinsip gotong royong diwujudkan.
Masalah utama dalam penerapan asuransi sosial ini adalah cakupannya yang sangat terbatas, yaitu pada kelompok pekerja yang terorganisir dan mempunyai
penghasilan tetap. Masyarakat yang bekerja di sektor informal atau self employed atau para buruh tani, umumnya tidak dicakup oleh asuransi sosial. Masalah
inequity muncul disini. Kelompok penduduk yang dicakup oleh asuransi sosial
akan lebih mudah memanfaatkan pelayanan kesehatan. Karena pelayanan kesehatan tersebut mendapat subsidi dari Pemerintah, maka keadaan ini juga menimbulkan
misallocation subsidi Pemerintah pada kelompok yang lebih mampu. Hal ini
misalnya terjadi kalau tarif yang dikenakan oleh badan penyelenggara asuransi sosial tersebut di bawah biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
2.5 Asuransi Kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM
Ada dua badan penyelenggara sistem pembiayaan praupaya yang utama di Indonesia sekarang ini. Pertama adalah PT. Askes yang mencakup sekitar empat juta
pegawai negeri atau 15 juta jiwa termasuk anggota keluarganya. Yang kedua adalah JPKTK atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja yang dikelola
oleh PT. Jamsostek. Sekarang diperkirkan ada sebanyak satu juta tenaga kerja yang ikut dalam program JPKTK tersebut. Beberapa asuransi kesehatan swasta juga mulai
berkembang di Indonesia Tugu Mandiri, Bintang Jasa, dan lain-lain. Yang menjadi isu dalam pengembangan sistem pembiayaan praupaya adalah
mencegah terjadinya efek samping, yaitu inflasi biaya, seperti yang terjadi di USA. Oleh sebab itu, di Indonesia dikembangkan konsep Dana Upaya Kesehatan
Masyarakat DUKM, dan prinsip operasionalnya yang disebut Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM. Seperti diketahui, Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM, sudah diatur dalam UU No. 2392 pasal 66. Menurut UU tersebut, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
JPKM adalah suatu cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambungan dan
dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya Tim Pengajar Ekonomi Kesehatan, 2001.
Beberapa prinsip pokok dalam Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM tersebut, yang harus dilaksanakan oleh semua badan yang bergerak dalam
bidang pembiayaan kesehatan adalah penerapan prinsip gotong royong dua pihak biparties, sistem kapitasi dan sistem pelayanan terstruktur serta pengendalian mutu
yang terarah. Uraian lebih lanjut tentang sistem pembiayaan praupaya ini disampaikan sebagai bagian terpisah dalam makalah ini.
2.6 Community Financing
Untuk masyarakat
berpendapatan rendah seperti di pedesaan, telah dilakukan berbagai macam model mobilisasi dana masyarakat community financing yang di
Indonesia dikenal sebagai Dana Sehat. Dana sehat merupakan suatu upaya
pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan atas azas usaha bersama dan kekeluargaan dengan pembiayaan secara
pra-upaya dan bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
6
Modelnya sangat bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya. Prinsip dasarnya adalah pengumpulan iuran secara teratur biasanya setiap bulan dari rumah
6
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI www.depkes.go.id
diakses tanggal 25 Desember 2008.
tangga. Besarnya iuran biasanya ditetapkan secara musyawarah, yang dibicarakan dalam forum desa atau forum tradisional. Dana yang terkumpul dipergunakan untuk
biaya berobat di difasilitas terdekat, misalnya Puskesmas Pembantu atau Puskesmas. Sekarang ini yang diusahakan adalah bagaimana Dana Sehat yang telah
berkembang di banyak tempat bisa ditingkatkan lebih lanjut sehingga pelaksanaanya mengikuti prinsip-prinsip Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM.
Lebih jauh lagi, ada pula model Dana Sehat yang dikaitkan dengan kegiatan peningkatan ekonomi keluarga income generating activities.
2.7 Investasi Swasta dalam Pelayanan Rumah Sakit