Metoda Perancangan Program METODE PENELITIAN

Jika Ui. Menyatakan tingkat utilisasi untuk jenis pelayanan kesehatan i dan cij menyatakan rata-rata biaya satuan untuk jenis pelayanan kesehatan i pada tarif PPK jenis j, maka tingkat premi bersih untuk jenis pelayanan kesehatan i pada tarif PPK jenis j dinyatakan sebagai. Pij =ui . cij Premi bersih Pj untuk seorang peserta merupakan jumlah premi bersih dari semua jenis pelayanan kesehatan. Pj = ∑ = n i Pij 1

3.6. Metoda Perancangan Program

Perancangan program merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan hasil penelitian. Hasil penelitian Pola Pembiayaan Kesehatan Masyarakat yang Tidak Memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dalam Mewujudkan Cakupan Menyeluruh Asuransi Kesehatan di Kota Sukabumi dapat merupakan suatu rancangan kebijakan dengan berbagai alternatif pemilihan strategi dalam mewujudkan Masyarakat Kota Sukabumi yang terjamin oleh asuransi kesehatan. Pembuatan program dalam penelitian ini didasarkan pada hasil strategi pengembagan Jaminan Kesehatan Daerah melalui Focus Group Discussion dan indepth Interview bersama pihak terkait. Dalam proses pembuatan program tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Pembuatan program harus berdasarkan atas fakta yang objektif, rasional dan pertimbangan-pertimbangan terhadap perkembangan kegiatan. 2. Program harus mempunyai sasaran yang jelas. 3. Program harus memenuhi komponen 5W + H yaitu What Apa, Why Kenapa, Who Siapa, Where Dimana, When Kapan dan How Bagaimana. 4. Pembuatan program harus mempertimbangkan kebijaksanaan pemerintah daerah. 5. Antara satu kegiatan dengan kegiatan yang saling mengisi dan berkaitan. 6. Tidak kaku dalam batas-batas tertentu sesuai dengan perkembangan. 7. Mudah dipahami dan penafsiran harus sama oleh pelaksana kegiatan. Perencanaan program dalam pelaksanaannya belum tentu berjalan dengan seharusnya, sehingga pemerintah harus dapat memperkecil kendala- kendala yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Kendala yang datang dari dalam adalah berupa kurangnya pengertian dan pemahaman, kesadaran dan tanggung jawab, waktu dan pendanaan, pola manajemen. Sedangkan yang datang dari luar seperti peraturanketentuan-ketentuan birokrasi yang berlaku, faktor sosial, politik dan ekonomi. Kegiatan adalah suatu tindakan nyata yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Rencana kegiatan terdiri dari pilihan-pilihan instansi pemerintah untuk melaksanakan metode, proses, keterampilan, peralatan, dan sistem verja dalam rangka mengimplementasikan program verja operacional yang telah dibuat dengan memperhatikan lingkungan yang ada di organisasi, baik lingkungan internal maupun eksternal. Dalam menyusun kegiatan hendaknya memperhatikan kriteria “SMART” yaitu : • Spesific artinya status kegiatan harus menggambarkan hasil yang spesifik yang diinginkannya, memberikan arah dan tolok ukur yang jelas. • Measureable artinya kegiatan harus dapat diukur, dapat dipastikan waktutingkat pencapaiannya . • Aggressive but attainable artinya statu kegiatan harus dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga cukup menantang Namur masih dalam tingkat keberhasilan. • Result artinya kegiatan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai dalam periode satu tahun. • Time bound artinya kegiatan harus memiliki batas waktu Agar rancangan program tersebut dapat secara nyata meningkatkan dan mewujudkan keterjaminan kesehatan masyarakat, maka untuk mewujudkan program usulan tersebut sebagai langkah awal perlu dilakukan pendekatan dan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah mengenai program tersebut beserta manfaat dan dampaknya terhadap masyarakat secara khusus terhadap kesehatan masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena sasaran utama dari penelitian ini adalah pembuat kebijakan yakni pemerintah daerah setempat yang berwenang, agar hasil penelitian ini, dimana strategi dan formulasi kebijakan yang menjadi outputnya, dapat diimplementasikan dan tujuan peningkatan kesehatan masyakatan dapat ditingkatkan.

3.7. Keterbatasan Penelitian