Identifikasi pola pembiayaan kesehatan
masyarakat yang tidak memiliki JPK
Penentuan besaran premi bagi
masyarakat yang tidak memiliki JPK
Strategi Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
66 penduduk Kota Sukabumi tidak memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan
Rawan terhadap rendahnya aksesibilitas masyarakat secara ekonomis terhadap kesehatan
Income per kapita
Kabupaten Sukabumi Rp
600,000 Rata-rata jarak
terjauh ke Puskesmas 2.5
km
Analisis Kualitatatif
dari hasil Focus Group
Discussion dan Depth
Interview
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Kajian Pola Pembiayaan Kesehatan Masyarakat yang tidak Memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK dalam Mewujudkan Cakupan
Menyeluruh Asuransi Kesehatan dilaksanakan di Wilayah Kelurahan Waru Doyong Kecamatan Waru Doyong Pemerintah Kota Sukabumi Jawa Barat.
Pemilihan wilayah tersebut karena pada Kelurahan Waru Doyong merupakan daerah lama Kota Sukabumi dan daerah pemekaran Kota. Disamping itu wilayah
Kecamatan Waru Doyong merupakan wilayah yang memiliki heterogenitas yang tinggi. Waktu Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan terhitung mulai tanggal
dua Agustus sampai 30 Oktober 2006.
3..3. Metoda Pengambilan Sampel
Sasaran penelitian pada kajian adalah seluruh penduduk yang berada di Wilayah Pemerintah Kota Sukabumi yang belum memiliki Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan. Pada kajian ini akan membandingkan data jumlah penduduk pada kelompok tersebut yang tercatat di BPS dan Dinas Kesehatan dengan kondisi riil
di masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memberikan Data yang riil tentang jumlah penduduk yang belum memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Alasan pemilihan teknik sampel di atas adalah karena berdasarkan data sekunder telah diketahui jumlah total populasi pada penelitian ini adalah seluruh
penduduk yang tidak memiliki asuransi kesehatan atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK di Wilayah Pemerintah Kota Sukabumi yaitu sebesar 66 persen
atau sebanyak 43,563 Kepala Keluarga KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan metoda Estimasi Proporsi dengan presisi relatif Ariawan, 1998
menggunakan rumus sebagai berikut :
Z
2
– α2 = 1 – P E
2
x P
Keterangan : Z
2
– α2 = tingkat kepercayaan
P = Presisi E = Estimasi
Dimana tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 persen, presisi
yang digunakan adalah 50 dan estimasi yang digunakan adalah 10. Sehingga didapatkan jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 96 Kepala Keluarga. Akan
tetapi karena wilayah penelitian hanya diambil dari satu Kelurahan yang merupakan daerah lama Kota Sukabumi dan daerah pemekaran, serta untuk
melihat tingkat kemampuan dan kemauan membayar masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan untuk melihat besaran premi asuransi
minimal yang harus dibayar masyarakat bila diberlakukan asuransi kesehatan, maka besar sampel yang diambil adalah sampel minimal sebanyak 30 Kepala
Keluarga. Untuk mengantisipasi terjadinya kehilangan sampel pada waktu pengukuran sehingga jumlah sampel minimal tidak terpenuhi, maka jumlah
sampel ditambah sebanyak 40 persen dari sampel minimal Mardalis, 2002 dalam Wahyu, 2002 sehingga jumlah sampel yang disiapkan adalah 42 Kepala
Keluarga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam kajian ini adalah
random sampling untuk melihat bagaimana pola pembiayaan masyarakat yang belum memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan tersebut dan menggali berapa
rata-rata angka tingkat kesehatan masyarakat pada kelompok tersebut. Alasan pengambilan teknik sampling tersebut mengingat jumlah populasi pada kelompok
masyarakat tersebut dan keterbatasan penelitian. Responden dipilih secara acak dari sampling frame yang ada, yaitu daftar nama warga Kecamatan Warudoyong
yang belum memiliki asuransi.
3.4. Metoda Pengumpulan Data