masing-masing jenis pelayanan. Biaya perkapita setiap layanan tersebut diperoleh dari perkalian tingkat penggunaan mengikuti standar utilitas nasional dengan
satuan biaya yang digunakan untuk menggunakan jenis pelayanan tersebut.
3.5.2. Penentuan Premi Asuransi
Dalam menghitung premi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan
penghitungan premi bersih dan penghitungan premi bruto. Dalam penelitian ini
dibatasi hanya menghitung tingkat premi bersih, yaitu menetapkan perkiraan biaya untuk setiap pelayanan kesehatan. Tingkat premi bersih menyatakan bagian
dari total tingkat premi yang dialokasikan hanya untuk membayar biaya pelayanan kesehatan. Perkiraan biaya klaim atas suatu jenis pelayanan kesehatan merupakan
hasil kali dari probabilitas terjadinya pelayanan kesehatan frekuensi dan perkiraan nilai nominal biaya pelayanan kesehatan tersebut severity. Probabilitas
terjadinya pelayanan kesehatan, dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat, biasa disebut sebagai tingkat utilisasi utilization rate. Sementara itu,
perkiraan nilai nominal biaya pelayanan kesehatan biasa disebut biaya satuan pelayanan unit cost. Berikut ditunjukan teknik perhitungan tingkat utilisasi dan
biaya satuan. Tingkat utilisasi merupakan peluang probabilitas kebutuhan seorang
peserta atas satu jenis pelayanan kesehatan. Jenis Pelayanan kesehatan dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, kewajaran dan ketersediaan data yang
diperlukan. Jenis pelayanan rawat jalan, misalnya, dapat dianggap sebagai satu paket pelayanan atau satu unit pelayanan. Apabila pelayanan rawat jalan dianggap
sebagai satu paket pelayanan, maka pelayanan rawat jalan diuraikan kedalam unit- unit yang lebih kecil misalnya : pelayanan dokter, pelayanan paramedis, fasilitas
penunjang, dan obat-obatan, keempat unsur pelayanan rawat jalan ini masing- masing memiliki tingkat utilsasi yang mungkin berbeda-beda dan dihitung
sendiri-sendiri jika pelayanan rawat jalan dianggap sebagai satu unit pelayanan, maka rawat jalan merupakan satu pelayanan terpadu yang tidak diuraikan dalam
unit-unit yang lebih kecil. Penentuan jenis unit pelayanan dalam menghitung tingkat utilisasi berkaitan dengan karakteristik biaya dan administrasi biaya dari
unit pelayanan tersebut. Apabila biaya dari pelayanan rawat jalan dicatat dalam pembukuan dicatat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat diuraikan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil, maka unit pelayanan rawat jalan secara terpadu lebih yang digunakan. Sebaliknya apabila biaya pelayanan rawat jalan dicatat
secara terperinci berdasarkan jenis unit pelayanan, seperti : biaya dokter, biaya paramedis, biaya fasilitas penunjang dan biaya obat-obatan, misalnya maka
penentuan unit pelayanan secara terperinci yang digunakan. Tingkat utilisasi dihitung berdasarkan rasio dari perkiraan jumlah kasus pelayanan kesehatan pada
suatu periode biasanya periode satu tahun tertentu atas jumlah rata-rata peserta program pada periode yang sama. Pada penelitian ini tingkat utilitas yang
digunakan mengacu pada tingkat utilitas Nasional. Biaya satuan merupakan biaya jenis pelayanan kesehatan. Jenis pelayanan
kesehatan dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, kewajaran dan ketersediaan data yang diperlukan. Seperti dalam formulasi tingkat ultilisasi, jenis pelayanan
rawat jalan misalnya dapat dianggap sebagai satu paket pelayanan atau satu unit pelayanan. Untuk menghitung biaya satuan dari masing-masing jenis pelayanan
dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat yang bersifat wajib disuatu daerah tertentu, kabupaten atau kota misalnya, tidaklah mudah. Disamping
penyelenggara pelayanan kesehatan biasanya cukup banyak, jenis dan sifat penyelenggaraan pelayanan kesehatan juga biasanya bervariasi, Rumah sakit
Swasta dan Pemerintah, puskesmas, poliklinik swasta dokter praktek, masing- masing memiliki karater biaya yang berbeda-beda, sehingga tidak dapat disama
ratakan, karena terdapat beberapa jenis tarif pelayanan kesehatan, maka biaya pelayanan kesehatan yang digunakan seharusnya disesuaikan dengan pilihan
peserta bagi peserta yang memilih puskesmas sebagai Pemberian Pelayanan Kesehatan PPK misalnya, maka tarif puskesmas digunakan sebagai biaya satuan
dengan demikian dalam satu wilayah mungkin terdapat beberapa jenis biaya satuan jika i menyatakan jenis pelayanan kesehatan dan j menyatakan jenis tarif
PPK yang dipilih oleh peserta, maka biaya satuan dapat dinyatakan sebagai cij. Seperti juga pada formulasi tingkat utilisasi, biaya satuan yang diperoleh biasanya
berdasarkan biaya satuan pada premi pelayanan kesehatan pada tahun lalu. Karena yang diperlukan adalah biaya satuan pada tahun yang akan datang, maka perlu
dilakukan proyeksi atas biaya satuan. Jika cij menyatakan rata-rata biaya satuan untuk jenis pelayanan kesehatan i pada tarif PPK jenis j pada tahun z dan hij
menyatakan perkiraan tingkat kenaikkan biaya satuan untuk jenis pelayanan kesehatan i pada tarif PPK jenis j dari tahun z ke tahun z+1, maka pekiraan biaya
satuan untuk jenis pelayanan kesehatan I pada tarif PPK jenis j pada tahun Z+ 1 adalah Cij = hij . C’ij
Premi bersih merupakan bagian dari premi, yang dibayarkan oleh peserta, yang semata-mata diperuntukan bagi biaya pelayanan kesehatan. Premi bersih
untuk suatu jenis pelayanan kesehatan merupakan hasil kali tingkat utilisasi jenis pelayanan kesehatan dan biaya satuan yang bersangkutan pada PPK yang dipilih
Jika Ui. Menyatakan tingkat utilisasi untuk jenis pelayanan kesehatan i dan cij menyatakan rata-rata biaya satuan untuk jenis pelayanan kesehatan i pada tarif
PPK jenis j, maka tingkat premi bersih untuk jenis pelayanan kesehatan i pada tarif PPK jenis j dinyatakan sebagai.
Pij =ui . cij Premi bersih Pj untuk seorang peserta merupakan jumlah premi bersih dari
semua jenis pelayanan kesehatan. Pj =
∑
= n
i
Pij
1
3.6. Metoda Perancangan Program