Metoda Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

yang digunakan adalah 50 dan estimasi yang digunakan adalah 10. Sehingga didapatkan jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 96 Kepala Keluarga. Akan tetapi karena wilayah penelitian hanya diambil dari satu Kelurahan yang merupakan daerah lama Kota Sukabumi dan daerah pemekaran, serta untuk melihat tingkat kemampuan dan kemauan membayar masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan untuk melihat besaran premi asuransi minimal yang harus dibayar masyarakat bila diberlakukan asuransi kesehatan, maka besar sampel yang diambil adalah sampel minimal sebanyak 30 Kepala Keluarga. Untuk mengantisipasi terjadinya kehilangan sampel pada waktu pengukuran sehingga jumlah sampel minimal tidak terpenuhi, maka jumlah sampel ditambah sebanyak 40 persen dari sampel minimal Mardalis, 2002 dalam Wahyu, 2002 sehingga jumlah sampel yang disiapkan adalah 42 Kepala Keluarga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam kajian ini adalah random sampling untuk melihat bagaimana pola pembiayaan masyarakat yang belum memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan tersebut dan menggali berapa rata-rata angka tingkat kesehatan masyarakat pada kelompok tersebut. Alasan pengambilan teknik sampling tersebut mengingat jumlah populasi pada kelompok masyarakat tersebut dan keterbatasan penelitian. Responden dipilih secara acak dari sampling frame yang ada, yaitu daftar nama warga Kecamatan Warudoyong yang belum memiliki asuransi.

3.4. Metoda Pengumpulan Data

Metoda pengambilan data yang digunakan adalah perolehan data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dari responden masyarakat pada kelompok yang tidak memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dengan menggunakan kuisioner dan melalui indepth interview serta FGD Focus Group Discussion dengan stakeholder yang terkait, terutama para pembuat keputusan. Disamping itu, data sekunder diperoleh dari laporan-laporan serta angka-angka yang dikeluarkan oleh instansi yang terkait dengan penelitian ini yaitu BPS, Bappeda, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan . Kuisioner diperuntukan pada sampel yaitu masyarakat yang tidak memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sedangkan laporan-laporan diperuntukan membandingkan dengan data sasaran yang diperoleh dilapangan, indepth interview diperuntukan untuk menggali dari para pengambil kebijakan dan FGD guna memperoleh sistem dan tata kelola, strategi dan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Masyarakat tersebut. Metode pengambilan data dapat dilihat secara rinci pada Tabel 2. Tabel 2. Metode Pengambilan Data Variabel Definisi Operasional Sumber Data Alat Ukur Jumlah Penduduk Kota Sukabumi Adalah jumlah keseluruhan penduduk yang terdapatar di wilayah hukum Kota Sukabumi tahun 2005 Data Sekunder Sumber Data BPS Kota Sukabumi Format Yang Tidak Memiliki Asuransi Kesehatan Adalah angka jumlah penduduk di Kota Sukabumi yang tidak memiliki Identitas atau tidak terdaptar sebagai peserta asuransi kesehatan Sumber Data : Dinkes dan BPS Kota Sukabumi Format Tingkat Prevalensi Adalah rata-rata kontak penduduk yang tidak memiliki asuransi kesehatan dengan sarana pelayanan kesehatan Sumber Data : Data Sekunder Dinkes,Rumah Sakit Pemerintah Format Aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan Adalah kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan baik jarak maupun keterjangkauan tarif transportasi dan tarif layanan Data Primer Kuesioner Pola Pembiayaan Kesehatan Adalah mekanisme pembayaran pada saat kontak Data Primer Kuesioner dengan pelayanan kesehatan Ability to pay ATP Adalah jumlah uang dalam rupiah yang mampu dibayarkan oleh pasienkeluarga pasien untuk mengganti biaya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PuskesmasRumah Sakit. Data primer Kuesioner Willingnes to pay WTP Adalah jumlah uang dalam rupiah yang pasienkeluarga pasien maubersedia membayar setiap kali kunjungan ke pelayanan kesehatan dengan imbalan pelayanan pemeriksaan atau pengobatan yang diterima. Data primer Kuesioner

3.5. Metoda Pengolahan Data