Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive atau sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu Wirartha, 2006. Penelitian ini dilakukan di Kota Medan dengan pertimbangan bahwa Kota Medan dengan jumlah penduduk 2.097.610 orang dan jumlah rumah tangga sebanyak 481.197 pada tahun 2010 merupakan pasar potensial bagi para produsen mie instan dalam berbagai jenis merek untuk memasarkan produknya. Karena dengan jumlah penduduk yang sangat besar maka diyakini akan terdapat perbedaan dan keragaman karakteristik masyarakat termasuk perilaku konsumsinya.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono 2000, sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi. Metode pengukuran sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu dengan menggunakan sampel acak sederhana secara proporsional dengan maksud agar jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasinya, dimana ukuran sampel setiap kecamatan diambil secara proporsional dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: 3.1 3.2 3.3 Keterangan: N = populasi N n = jumlah populasi tiap kecamatan n n = jumlah sampel tiap departemen n = perkiraan jumlah sampel n = jumlah sampel yang diambil α = tingkat kepercayaan = 0,05 Z = nilai distribusi normal untuk α = 0,05, Z α 2 = 1,96 d = batas kesalahan yang bisa ditoleransi dalam menetapkan rata-rata sampel = 0,05 p = proporsi kesuksesan responden yang berpindah merek q = 1-p Cochran, 2005 Sebelum dilakukan pengambilan sampel, terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan dengan menyebarkan kuesioner ke 21 responden masing-masing 1 buah kuisoner dari kecamatan yang ada di Kota Medan. Dari hasil survei 21 responden yang mengisi kuesioner ada 19 responden yang mengisi kuesioner dengan benar. Sehingga besarnya nilai p atau proporsi kesuksesan subjek dalam mengisi kuesioner adalah 0,90. Proporsi kesuksesan diperoleh dengan cara membandingkan jumlah responden yang mengisi kuesioner dengan benar terhadap jumlah keseluruhan responden, sehingga diperoleh nilai q = 0,10. Dengan menggunakan batas kesalahan yang bisa ditoleransi dalam menetapkan rata-rata sebesar 5, maka diperoleh banyaknya jumlah sampel dari hasil perhitungan sebagai berikut. Sesuai dengan hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 138. Sehingga hasil perhitungan proporsi sampel tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Jumlah sampel tiap kecamatan No Kecamatan N n n n 1 Medan Tuntungan 18797 3 2 Medan Johor 28250 4 3 Medan Amplas 25828 4 4 Medan Denai 31131 5 5 Medan Area 21507 3 6 Medan Kota 16995 3 7 Medan Maimun 9104 1 8 Medan Polonia 11903 2 9 Medan Baru 10639 2 10 Medan Selayang 26044 4 11 Medan Sunggal 26069 4 12 Medan Helvetia 31652 5 13 Medan Petisah 15089 2 14 Medan Barat 16345 2 15 Medan Timur 25090 4 16 Medan Perjuangan 22263 3 17 Medan Tembung 29810 5 18 Medan Deli 37724 6 19 Medan Labuhan 24484 4 20 Medan Marelan 31455 5 21 Medan Belawan 21018 3 Jumlah 1.526.777 138

3.3 Metode Pengumpulan Data