3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang yang diperoleh secara langsung dari
sumber informasinya dengan menggunakan instrumen kuesioner, survei, dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui pihak ketiga seperti Badan Ketahanan Pangan Kota Medan, BPS Kota Medan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, dan instansi lain
yang mendukung penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk identifikasi masalah 1 dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mentabulasi data atau informasi merek mie instan yang dikonsumsi oleh rumah tangga di Kota
Medan yaitu dengan menghitung proporsi proporsi ini ditentukan dari persentase perbandingan jumlah konsumen mie instan tertentu terhadap jumlah responden
yang diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan dan kemudian dikumpulkan.
Untuk identifikasi masalah 2 dianalisis secara deskriptif dengan membuat pola perpindahan merek dari satu merek mie instan ke merek mie instan lainnya.
Sedangkan untuk besarnya peluang transisi dianalisis dengan menggunakan persamaan:
P
ij
= 3.4
Dimana: P
ij
= Probabilitas transisi perpindahan dari merek i ke merek j n
ij
t = Jumlah konsumen mie instan yang berpindah dari merek i ke merek j dalam periode t
n
i
t = Jumlah konsumen mie instan merek i pada awal periode t
Persamaan ini menunjukkan perbandingan antara hasil bagi dari produk mie instan yang mengalami perpindahan merek dari merek i ke merek j dalam periode
t terhadap jumlah produk mie instan yang berada di merek i pada awal periode t.
Untuk identifikasi masalah 3 dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan persamaan:
MK
t
= MK
t-1
P 3.5
Dimana: MK
t
= Market share pangsa pasar pada periode t MK
t-1
= Market share pangsa pasar pada periode awal P
= Probabilitas Transisi
Persamaan di atas menunjukkan perhitungan prediksi pangsa pasar pada periode yang akan datang yaitu dengan cara mengalikan pangsa pasar periode awal
dengan peluang transisi.
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional