angkutan dan bangunan dengan jumlah sebanyak 342.579 orang 72,54, kemudian sebagai tenaga pengajar yaitu sebanyak 72.382 orang 15,32,
pegawai negeri 18.465 orang 3,91, pegawai swasta 20.570 orang 4,36, TNIPOLRI 14.563 orang 3,08, tenaga kesehatan 3.652 orang 0,77.
4.4 Keadaan Ekonomi
Peranan atau kontribusi sektor ekonomi menunjukkan besarnya kemampuan masing-masing sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah dan
menggambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan memproduksi barang dan jasa dari masing-masing sektor ekonomi. Untuk mengetahui struktur
perekonomian Kota Medan dapat dilihat dari kontribusi setiap sektor dalam pembentukan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku.
Pembangunan ekonomi daerah dalam periode jangka panjang mengikuti pertumbuhan PDRB, membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi,
dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor non primer, khususnya industri pengolahan dengan increasing retunrn to scale
relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas yang dinamis sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi. Ada kecenderungan, bahwa
semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi membuat semakin cepat proses peningkatan pendapatan masyarakat per kapita, dan semakin cepat pula perubahan
struktur ekonomi, dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lain mendukung proses tersebut, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi, relatif tetap.
Tabel 4. Struktur perekonomian kota Medan tahun 2008-2010 Kelompok Sektor
Kontribusi terhadap PDRB 2008
2009 2010
Primer 2,82
2,80 2,68
a. Pertanian 2,82
2,79 2,67
b. Pertambangan dan Penggalian 0,00
0,01 0,01
Sekunder 27,26
26,23 26,46
a. Industri Pengolahan 15,96
14,96 14,97
b. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,75
1,72 1,71
c. Bangunan 9,55
9,55 9,78
Tersier 69,92
70,97 70,86
a. Perdagangan, Hotel dan Restoran 25,92
26,85 26,92
b. Pengangkutan dan Komunikasi 19,08
19,64 18,95
c. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
14,63 13,85
14,27 d. Jasa-jasa
10,29 10,63
10,72 Jumlah
100,00 100,00
100,00
Sumber : BPS, Medan Dalam Angka 2011
Perubahan struktur ekonomi umumnya disebut transformasi struktural dan didefinisikan sebagai rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan lainnya
dalam komposisi permintaan agregat produksi dan pengangguran faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja dan modal yang diperlukan guna mendukung
proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berdasarkan perbandingan peranan dan kontribusi antar lapangan usaha terhadap PDRB pada kondisi harga berlaku tahun 2008-2010 menunjukkan, pada tahun
2008 sektor tertier memberikan sumbangan sebesar 69,92, sektor sekunder sebesar 27,26 dan sektor primer sebesar 2,82. Lapangan usaha dominan yaitu
perdagangan, hotel dan restoran menyumbang sebesar 25,92, sub sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 19,08 dan sub sektor industri pengolahan
sebesar 15,96.
Kontribusi tersebut tidak mengalami perubahan berarti bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2009. Sektor tertier memberikan sumbangan sebesar 70,97,
sekunder sebesar 26,23 dan primer sebesar 2,80. Masing-masing lapangan usaha yang dominan yaitu perdagangan, hotel dan restoran sebesar 26,85, sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 19,64, industri jasa pengolahan sebesar 14,96. Demikian juga pada tahun 2010, sektor tertier mendominasi
perekonomian Kota Medan, yaitu sebesar 70,86, disusul sektor sekunder sebesar 26,46 dan sektor primer sebesar 2,68. Masing masing lapangan usaha yang
dominan memberikan kontribusi sebesar 26,92 dari lapangan usaha perdaganganhotelrestoran, lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi
sebesar 18,95 dan lapangan usaha industri pengolahan sebesar 14,97.
4.5 Keadaan Sosial