Sungai  Ciberang,  dan  Sungai  Cisimeut,  2  DAS  Ciliman  dan  Cimadur  yang meliputi  Sungai  Ciliman  dengan  anak  sungainya,  Sungai  Cimadur,  Sungai
Cibareno,  Sungai  Cisiih,  Sungai  Cihara,  Sungai  Cipager,  dan  Sungai  Cibaliung http:www.lebakkab.go.id
.
4.4 Permasalahan Hidrologi pada DAS Cimadur
Sebagai  bagian  dari  Kabupaten  Lebak,  DAS  Cimadur  juga  turut berkontribusi terhadap kejadian banjir yang berlangsung selama musim hujan dan
kekeringan  pada  musim  kemarau,  yang  terjadi  di  wilayah  tersebut.  Hal  ini dibuktikan  dengan  kondisi  kekeringan  yang  terjadi  pada  wilayah  pengamatan
lapang,  yaitu  DAS  Ciambulawuung,  yang  merupakan  sub  DAS  Cimadur,  yang mengalami  kekeringan  sehingga  menghambat  pengairan  pada  areal  persawahan
serta  tidak  berfungsinya  mikrohidro  di  wilayah  tersebut.  Selain  permasalahan banjir  dan  kekeringan,  di  Sungai  Cimadur  Kecamatan  Bayah,  ribuan  ikan
ditemukan  mati  akibat  pencemaran  sungai  oleh  limbah  pengolahan  lumpur  emas yang terdapat pada wilayah tersebut.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Data Land Surface Temperature LST MODIS pada Wilayah Penelitian
5.1.1 Gambaran Umum Data Land Surface Temperature LST MODIS
LST MODIS merupakan suatu rangkaian produk yang melewati berbagai proses  yang  meliputi  transformasi  secara  spasial  dan  temporal,  untuk  kemudian
menjadi  suatu  produk  data  global  harian,  8  harian,  serta  bulanan.  LST  MODIS memiliki  7  produk  data  LST  yang  memiliki  resolusi  spasial  sebesar  1  km  arah
nadir dan tutupan nominal 2030 atau 2040 garis sepanjang track, sekitar 5 menit perekaman  MODIS  dengan  1354  pixel  tiap  garisnya.  Level  data  produk  LST
antara lain : Level 1B L1B merupakan scene data MODIS yang bergeolokasi di sekitar  pusat  lintang  dan  bujur  dengan  resolusi  pixel  1  km;  Produk  level  2  L2
yaitu  produk  geofisik  dengan  lintang  dan  bujur  sebagai  orientasi,  dan  tidak digunakan secara spasial dan temporal; dan produk level 3 L3 yang merupakan
produk  geofisik  yang  digunakan  secara  spasial  dan  temporal,  dan  biasanya merupakan format jaringan proyeksi peta dalam bentuk ‘tiles’ Wan, 2007.
Pada  penelitian  ini,  MOD11A2  merupakan  produk  level  3  L3  LST MODIS,  dengan  resolusi  spasial  1  km,  resolusi  temporal  8  harian,  dan  proyeksi
peta  sinusoidal.  MOD11A2  tersebut  merupakan  produk  LST  8  harian  yang didapat  dengan  merata-ratakan  dua  hingga  delapan  harian  produk  MOD11A1.
Menurut  Vancutsem  et  al.  2010,  produk  MOD11A2  lebih  baik  apabila digunakan sebagai parameter suhu permukaan daratan karena variabilitasnya yang
lebih  rendah  terhadap  data  stasiun,  jika  dibandingkan  dengan  variabilitas  pada MOD11A1.  Sehingga,  pada  penelitian  ini,  parameter  suhu  permukaan  daratan
didapatkan dari data LST MOD11A2. Secara  visual,  citra  LST  MODIS  memiliki  kenampakan  seperti  pada
Gambar  5.1.1.a.  Pada  gambar  tersebut,  masing-masing  pixel  memiliki  nilai  suhu permukaan  daratan  K.  Pada  penggunaannya,  nilai  suhu  tersebut  diubah  dalam
bentuk C dengan menggunaan fitur Band Math pada software Envi 4.5. Semakin
putih  kenampakan  pixel  pada  citra,  menunjukkan  semakin  tingginya  suhu