Ketersediaan Data Evapotranspirasi Secara Spasial dan Temporal
dan akhir tahun dari keempat tahun pengamatan, memiliki 0 ketersediaan data pada wilayah penelitian tabel 5.3.1.a.
Pada tahun 2008, terdapat 0 ketersediaan data pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Oktober, November, dan Desember. Ketersediaan data
pada tahun 2008 dimulai pada bulan Mei dengan 24,2 ketersediaan data. Selanjutnya, menurun menjadi 22,6 pada bulan Juni dan meningkat menjadi
33,5 pada bulan Juli. Sementara, pada bulan Agustus dan September, ketersediaannya semakin menurun dari 8,9 menjadi 2,4.
Tahun 2009 memiliki ketersediaan data yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2008. Namun, ketersediaan data pada tahun 2009,
baru tersedia sejak bulan Juni hingga Oktober. Pada bulan Juni 2009, ketersediaan data sebesar 18,5 dan meningkat pada bulan Juli menjadi 99,2. Selanjutnya,
ketersediaannya kembali menurun pada bulan Agustus menjadi 81 dan meningkat kembali menjadi 95,2 pada bulan September. Pada bulan Oktober,
data tersedia hanya mencapai 0,4. Tabel 5.3.1.a Persentase Ketersediaan Data pada Hasil Perhitungan
Evapotranspirasi Potensial.
Bulan Jumlah Data Tersedia
Data Tersedia 2008
2009 2010
2011 2008
2009 2010
2011
Januari Februari
Maret April
13 5,2
Mei 60
143 24,2
57,7 Juni
56 46
22,6 18,5 Juli
83 246
69 228
33,5 99,2 27,8 91,9 Agustus
22 201
31 207
8,9 81
12,5 83,5 September
6 236
210 2,4 95,2
84,7 Oktober
1 0,4
November Desember
- -
Total DataPixel 248
Tahun 2010 memiliki ketersediaan data yang paling buruk jika dibandingkan dengan ketiga tahun pengamatan lainnya. Pada tahun 2010, data
mulai tersedia pada bulan April dengan ketersediaan sebesar 5,2. Kemudian,
kembali menjadi 0 pada bulan Juni. Ketersediaan data tertinggi terdapat pada bulan Juli dengan ketersediaan sebesar 27,8 dan kembali menurun pada bulan
Agustus menjadi
12,5. Selanjutnya,
pada bulan-bulan
berikutnya, ketersediaannya menjadi 0.
Tahun 2011, kualitas ketersediaan data hampir sama dengan ketersediaan data pada tahun 2009. Ketersediaan data pada tahun 2011 dimulai pada bulan Mei
dengan 57,7 ketersediaan data. Selanjutnya, data kembali tersedia pada bulan Juli sebesar 97,9 dan menurun pada bulan Agustus menjadi 83,5 dan sedikit
meningkat menjadi 84,7 pada bulan September. Selain faktor anomali iklim, faktor error internal juga sangat berpengaruh
terhadap minimnya ketersediaan data. Faktor error tersebut antara lain dipengaruhi oleh jumlah hari hujan dan hari kering pada satu bulan pengamatan.
Dalam satu bulan pengamatan, dibutuhkan data LST MODIS 8 harian sebanyak 3- 4 data. Diantara 3-4 data tersebut, tentunya ada beberapa data yang memiliki hari
hujan, yang sangat berpotensi pada timbulnya ‘missing data’. Dalam kalkulasi Tmean pada penelitian, hasil akhir Tmean sangat ditentukan oleh 3-4 data
tersebut. Prinsip perhitungan pada kalkulasi band adalah apabila available data dikalkukalsikan dengan not avilable data, maka hasil akhir proses tersebut akan
menghasilkan not available data. Sehingga, walaupun hanya terdapat satu data ‘missing’ yang terdistribusi cukup merata pada wilayah penelitian, data ‘missing’
tersebut menjadi sangat potensial untuk memberikan hasil akhir data dengan 0 ketersediaan data. Sehingga, saat dilakukan perhitungan evapotranspirasi
potensial, ketersediaan datanya menjadi sangat minim bahkan mencapai 0.
Distribusi Evapotranspirasi Potensial ETo Tahun 2008-2011 di DAS Cimadur, Banten 2008
2009 2010
2011
Keterangan : Evapotranspirasi dalam satuan mmhari
38
Distribusi Evapotranspirasi Potensial ETo Tahun 2008-2011 di DAS Cimadur, Banten 2008
2009 2010
2011
Keterangan : Evapotranspirasi dalam satuan mmhari
Distribusi Evapotranspirasi Potensial ETo Tahun 2008-2011 di DAS Cimadur, Banten 2008
2009 2010
2011
Keterangan : Evapotranspirasi dalam satuan mmhari
Gambar 5.3.1.a Distribusi Evapotranspirasi Potensial Secara Spasial dan Temporal pada Tahun 2008-2011.