juga dipengaruhi oleh terbatasnya distribusi lysimeter dan data tahun lysimeter. Validasi dengan ketersediaan nilai ETm yang minim pada satu stasiun dapat
dihindari apabila terdapat beberapa stasiun yang memiliki lysimeter atau memiliki beberapa tahun lysimeter, sehingga titik-titik validasi menjadi lebih tersedia dan
akurat untuk dilakukan. Pada grafik yang ditunjukkan pada Gambar 5.4.2.a a dan b, terlihat
bahwa pada validasi ETm dan lysimeter, perbandingan nilai evapotranspirasi antara 1x1 pixel dengan 3x3 pixel tidak menghasilkan nilai yang berbeda jauh.
Sementara, pada perbandingan antara ETm dan lysimeter, terlihat bahwa pada bulan Juni dan Juli terdapat perbedaan yang cukup tinggi antara nilai ETm dengan
nilai evapotranspirasi yang berasal dari lysimeter berbeda 4,12 mm untuk 1x1 pixel dan 4,13 mm untuk 3x3 pixel pada bulan Juni, dan 3,70 mm untuk 1x1
pixel dan 3,69 mm untuk 3x3 pixel pada bulan Juli. Sementara, pada bulan September, nilai estimator evapotranspirasi cukup dekat dengan nilai lysimeter
nilai lysimeter lebih tinggi 0,45 mm untuk 1x1 pixel dan 0,46 mm untuk 3x3 pixel.
5.4.3 Perbandingan Nilai ETm dengan Panci Evaporasi A dan Lysimeter
Hasil validasi ETm terhadap kedua validator menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang cukup baik antara nilai ETm dengan panci evaporasi A karena
memiliki rentang perbedaan nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan rentang nilai pada lysimeter. Walaupun demikian, pada bulan September beda nilai antara
ETm dan lysimeter tidak terlalu besar. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai ET yang dihasilkan berdasarkan perhitungan ternyata lebih mendekati nilai
evapotranspirasi potensial yang diukur melalu panci evaporasi A. Besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh masukan data pada persamaan
Blaney Criddle yang hanya mempertimbangkan faktor iklim seperti suhu dan rata- rata persentase harian dari jam siang hari tahunan untuk berbagai lintang, sehingga
menghasilkan nilai ET yang cenderung mendekati nilai panci evaporasi A. Pada perhitungan evapotranspirasi dengan menggunakan lysimeter terdapat faktor lain
yang harus dipertimbangkan, yaitu curah hujan dan simpanan air tanah. Sehingga,
korelasi lysimeter dengan nilai ET berdasarkan rumus Blaney-Criddle, memberikan perbedaan rentang nilai yang cukup tinggi.
Pengaruh faktor iklim terhadap nilai evapotranspirasi, dapat terlihat dari variabilitas nilai evapotranspirasi yang ditunjukkan pada hasil pengukuran panci
evaporasi A dan Lysimeter. Panci evaporasi A, yang nilai evapotranspirasinya lebih kuat dipengaruhi oleh faktor iklim, cenderung memberikan nilai
evapotranspirasi dengan keragaman yang tidak terlalu besar pada setiap bulannya. Pola yang hampir sama dengan keragaman pada nilai evapotranspirasi yang
dihasilkan oleh ETm terjadi di setiap bulannya. Kondisi ini berbeda dengan keragaman yang ditunjukkan pada Lysimeter, dimana terdapat angka
evapotranspirasi yang berfluktuasi pada setiap bulan yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa selain faktor iklim, kondisi tanah dan tanaman turut
berkontribusi terhadap nilai evapotranspirasi yang dihasilkan. Faktor penting lainnya terkait perbedaan nilai antara ETm dan kedua
validator adalah faktor skala. Nilai ETm pada penelitian ini merupakan nilai evapotranspirasi dengan resolusi 1 km, sementara, titik validasi pengamatan hanya
berupa petak seluas 1 m x 1 m pada lysimeter dan berdiameter ±120 cm pada panci evaporasi A. Sehingga, nilai yang diduga oleh lysimeter dan panci
evaporasi A merupakan salah satu bentuk keragaman data evapotranspirasi yang terdapat dalam luasan 1 km x 1 km.
Secara umum, beberapa kendala yang terdapat dalam validasi nilai ETm merupakan ketersediaan data ETm itu sendiri. Tidak tersedianya data ETm pada
kedua validasi disebabkan oleh lokasi titik validasi Bogor, yang merupakan salah satu daerah dengan curah hujan tinggi. Sehingga, ketersediaan data MODIS
untuk wilayah Bogor, tidak cukup baik. Selain itu, minimnya data validator baik berupa data bulan, tahun, maupun stasiun menyebabkan sulitnya melihat pola
variabilitas yang terdapat pada setiap tahun validasi.
5.5 Perbaikan data LSTmean MODIS 5.5.1 Pengaruh Perbaikan Data Tdan dan Tnight Terhadap Ketersediaan
Data Evapotranspirasi Potensial Secara Spasial dan Temporal
Perbaikan data
evapotranspirasi potensial
dilakukan dengan
mengkombinasikan data 8 harian terbaik pada data LSTday dan LSTnight pada