Evapotranspirasi Potensial Standard ETo

Eto = p 0,46 Tmean + 8,13 2.11 p merupakan rata-rata persentase harian dari jam siang hari tahunan untuk berbagai lintang. Pada persamaan tersebut, Perhitungan Tmean dilakukan dengan mencari rata- rata Tmax dan Tmin dalam satu bulan, kemudian merata-ratakan Tmax dan Tmin tersebut, untuk kemudian dinyatakan sebagai Tmeanhari dalam satu bulan. Tmax = Tmin = Tmean = Sementara, nilai p diperoleh berdasarkan tabel persentase harian yang didapatkan dari FAO. Tabel 2.2.a Rata-rata persentase harian dari jam siang hari tahunan untuk berbagai lintang. Sumber:http:www.fao.orgdocrep Dalam aplikasinya, persamaan empirik bersifat sangat spesifik pada suatu lokasi tertentu. Sehingga, pada satu lokasi dapat memberikan korelasi yang kuat terhadap validator yang digunakan panci evaporasi, lysimeter, atau FAO Penman-Monteith, namun pada lokasi yang lain, tidak memberikan korelasi yang kuat. Xu et al. 2001 pada penelitiannya di Kanada, menunjukkan bahwa metode Blaney-Criddle merupakan metode yang memiliki korelasi yang kuat terhadap hasil pengukuran evapotranspirasi pada panci evaporasi A. Metode ini juga direkomendasikan sebagai metode pengukuran evapotranspirasi pada wilayah penelitiannya, khususnya pada metode yang berbasis suhu. Sementara, Lee et al. 2004 menunjukkan adanya keterkaitan antara metode Blaney-Criddle dan Penman-Monteith sebagai validator. Pada penelitian Lee et al. 2004, kedua metode tersebut berkorelasi cukup kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,55. Wang et al. 2007 juga menyebutkan bahwa, pada musim hujan, pendugaan nilai evapotranspirasi dengan data yang minim suhu, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu Blaney-Criddle dan Hagreaves. Keduanya menunjukkan korelasi yang dekat dengan metode Penman-Monteith. Namun, Castaneda et al. 2005 menunjukkan bahwa diantara keempat metode yang ditelitinya Makkink, Turc, Thronthwaite, dan Blaney-Criddle, Blaney- Criddle bukanlah metode terbaik yang berkorelasi dengan metode Penman Monteith. 2.3 Potensi Land Surface Temperature LST pada Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer MODIS Land Surface Temperature LST merupakan parameter kunci keseimbangan energi pada permukaan dan variabel klimatologis utama. Suhu permukaan lahan mengendalikan flux energi gelombang panjang yang melalui atmosfer. Besar suhu permukaan lahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu albedo, kelembaban permukaan, dan tutupankondisi vegetasi. Data suhu permukaan merupakan input bagi evapotranspirasi, kelembaban udara, kelengasan tanah, neraca energi, dan sebagainya Prasasti et al., 2007. Pada perkembangannya, penginderaan jauh untuk mendeteksi suhu permukaan lahan, telah dikembangkan pada beberapa satelit dan sensor, antara lain Advanced Very High Resolution Radiometer AVHRR, Landsat TM dan ETM+, Geostationary Operational Enviromental Satellite GOES, Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer MODIS, dan Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer ASTER Tomlinson et al., 2011. MODIS merupakan salah satu sensor yang dibawa oleh satelit Terra dan Aqua yang diluncurkan pada tahun 2000 dan 2002, dengan wilayah cakupan 2330 km dan memiliki resolusi spektral yang cukup tinggi 36 kanal dengan 12 bit data