Menurut National Cancer Institute 2009, kanker adalah suatu istilah untuk penyakit di mana sel-sel membelah secara abnormal tanpa
kontrol dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya. Awalnya kanker tidak menimbulkan keluhan karena hanya
melibatkan beberapa sel. Bila sel kanker bertambah, maka keadaan bergantung kepada orang yang terkena. Misalnya, pada usus berongga
besar, tumor harus mencapai ukuran besar sebelum memicu keluhan. Pada taraf stadium lanjut sel kanker menyebar sampai ke organ vital seperti otak
atau paru lalu mengambil nutrisi yang dibutuhkan oleh organ tersebut, akibatnya organ itu rusak dan mati Familiy’s Doctor, 2006.
Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan neoplasma ganas, dan ada banyak tumor atau neoplasma lain yang tidak
bersifat kanker Price et al., 2006. Kanker secara harfiah berarti “pertumbuhan baru”. Suatu neoplasma, sesuai definisi Wills, adalah
“massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus
demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti” Kumar et al., 2007.
Istilah tumor kurang lebih merupakan sinonim dari istilah neoplasma. Semua istilah tumor diartikan secara sederhana sebagai
pembengkakan atau gumpalan, dan kadang-kadang istil ah “tumor sejati”
dipakai untuk membedakan neoplasma dengan gumpalan lainnya. Neoplasma dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya ada yang jinak, ada
pula yang ganas Price et al., 2006.
2. Penatalaksanaan Kanker
Abdul Muthalib 2006 mengatakan bahwa modalitas pengobatan kanker secara umum terbagi dua, yaitu: terapi lokal berupa pembedahan,
radiasi dan terapi sistemik. Jenis terapi sistemik pada kanker adalah kemoterapi dengan obat sitotoksik, terapi hormonal dan terapi biologi.
Selain itu ada juga terapi bantuan yaitu terapi untuk membantu tubuh tetap dapat mempertahankan kekuatannya, seperti: nutrisi, transfusi darah,
fisioterapi dan psikoterapi. Terapi sekunder digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang menyertai Sukardja, 2000.
3. Patofisiologi
Penyakit
Diagnosa kanker dapat ditegakkan dengan baik terutama untuk melakukan pengobatan yang tepat. Tumor atau neoplasma merupakan
kelompok sel yang berubah dengan ciri proliferasi yang berlebihan dan tak berguna, yang tidak mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya. Proliferasi
abnormal sel kanker akan mengganggu fungsi jaringan normal dengan menginfiltrasi dan memasukinya atau terjadi mestastase dengan cara
menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. Perubahan secara biokimiawi dan genetis terjadi didalam sel tersebut
terutama dalam inti sel. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel yang mengalami transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel
ganas diantara sel normal Wilensky dan Lincoln, 2008. Menurut Luwia 2003, proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4
fase, yaitu:
a.
Fase induksi: 15-30 tahun
Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai dapat merubah jaringan dysplasia menjadi tumor ganas.
b.
Fase insitu: 5-10 tahun Terjadi perubahan jaringan menjadi lesi “pre cancerous” yang bisa
ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru, saluran cerna, kulit dan akhirnya juga di payudara.
c.
Fase invasi: 1-5 tahun Sel menjadi ganas, berkembang baik dan menginfiltrasi melalui membran
sel jaringan sekitarnya dan melalui pembuluh darah serta saluran limfa.
d.
Fase desiminasi: 1-5 tahun Terjadi penyebaran ke tempat lain.
4. Penyebab
Kanker
Ada empat faktor utama penyebab kanker seperti lingkungan, makanan, biologis, dan psikologis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai
keempat faktor penyebab kanker tersebut, yaitu:
a Lingkungan
Penyinaran yang berlebihan Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan
kanker kulit. Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia
Family’s Doctor, 2006.
Merokok Menurut Yayat Sutratmo 2008, rokok juga bertanggung jawab
90 dari semua kasus kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kematian baik wanita ataupun pria.