Definisi Kemoterapi dan Macamnya

e. Agen lain adalah agen yang mekanisme kerjanya berbeda dari kelas-kelas umum. Jenisnya meliputi L-asparaginase Elpar, mitoxantrone Novantrone, procarbazine Matulane, Navelvine dan mitotane Lysodren. f. Agen Hormonal bekerja pada tumor yang tergantung pada lingkungan hormonal spesifik untuk bertumbuh.

2. Tujuan, Manfaat, dan Efek Samping Kemoterapi

a. Tujuan dari kemoterapi ialah: Pengobatan Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup Mengurangi komplikasi akibat metastase b. Manfaat dari kemoterapi ialah: Pengobatan Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis kemoterapi atau beberapa jenis kemoterapi. Kontrol Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain. Mengurangi gejala Bila kemoterapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada penderita, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta memperkecil ukuran kanker pada daerah yang diserang. c. Efek samping yang biasanya timbul pada pasien kemoterapi adalah: Mual, muntah, tidak nafsu makan Diare Sariawan stomatitis Rambut rontok alopecia Hiperpigmentasi kulit Penurunan jumlah sel darah putih leukosit

3. Stadium berdasarkan TNM

Sistem ini pertama kali dikenalkan oleh seorang sarjana Perancis Piere de Noix, kemudian dipergunakan dan disempurnakan oleh UICC Union Internatinale Contre le Cancere dan sejak 1958 sistem ini dipergunakan secara luas di berbagai belahan dunia AJCC, 2002. Gambar 3.1 Stadium Karsinoma Kategori T = Tumor Primer o Tx = Syarat minimal menentukan indeks T tidak terpenuhi o T is = Tumor in situ o T0 = Tidak ditemukan adanya tumor primer o T1 = Tumor dengan f maksimal 2cm o T2 = Tumor dengan f maksimal 2 – 5 cm o T3 = Tumor dengan f maksimal 5 cm o T4 = Tumor invasi keluar organ Kategori N = Nodul, metastase ke kelenjar regional o Nx = Nodus limfe regional tidak dapat dinilai o N0 = Nodul regional negative o N1 = Nodul regional positif, mobile belum ada perlekatan o N2 = Nodul regional positif, sudah ada perlekatan o N3 = Nodul jukstregional atau bilateral Kategori M = Metastase organ jauh o Mx = Metastasis jauh tidak dapat dinilai o M0 = Tidak ada metastase organ jauh o M1 = Ada metastase organ jauh

C. Gangguan Mental Emosional

1. Definisi Gangguan Mental Emosional

Gangguan mental emosional menurut Dictionary reference adalah bagian dari gangguan jiwa yang bukan disebabkan oleh kelainan organik otak dan lebih didominasi oleh gangguan emosi Disturbace of emotions. Gangguan mental emosional merupakan perubahan mood dan afek yang dihubungkan kepada pikiran-pikiran spesifik atau kondisi fisik yang sesuai dengan yang seiring dengan mood dan afek Kaplan, 2005. Setiap orang pernah mengalami perubahan dalam hidupnya dimana perubahan tersebut menuntut seseorang untuk beradaptasi dalam mengatasi masalahnya. Perubahan tersebut bisa menjadi kondisi yang mengancam individu Siswoyo dalam Suyoko, 2012. Kaplan dan Saddock 2005 menjelaskan bahwa apabila individu tidak mampu menemukan penyelesaian terhadap situasi yang mengancamnya maka individu tersebut mengalami gangguan mental emosional Suyoko, 2012. Gangguan mental didefinisikan sebagai ketidakseimbangan jiwa yang mengakibatkan terjadinya ketidaknormalan sikap dan tingkah laku yang dapat menghambat dalam proses penyesuaian diri. Gangguan mental emosional ditandai dengan perubahan dalam berpikir, perilaku atau suasana hati terkait dengan tekanan yang bermakna dan gangguan fungsi selama jangka waktu tertentu Suyoko, 2012. Gangguan mental emosional dapat berupa gejala depresi, gangguan psikosomatik, dan ansietas. Tanda-tanda gejala depresi, psikosomatik dan ansietas menurut ICD-10 International Classification of Disease – Tenth Edition dalam WHO, yaitu: - Perasaan depresif - Hilangnya minat dan semangat - Mudah lelah dan tenaga hilang - Konsentrasi menurun - Harga diri menurun