51 Tabel 8. Jumlah Produksi dan Nilai Penjualan Ikan Lele Dumbo Kondisi Aktual
pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang Triwulan Kelima hingga Triwulan Kedelapan
Triwulan Produksi Kg
Harga Rp Penerimaan per
Triwulan Rp
5 2.251 25.000,00 56.284.559,00 6
2.251 25.000,00
56.284.559,00 7 2.251 25.000,00 56.284.559,00
8 2.251
25.000,00 56.284.559,00
Total Penerimaan 225.138.238,00
Nilai sisa barang modal dari pengusahaan ikan lele dumbo yang dilakukan oleh Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang berdasarkan
perhitungan kembali atas nilai beli dan penyusutan adalah sebesar Rp18.099.000,00. Nilai sisa ini didapat dari perhitungan kembali nilai barang
modal yang tidak habis terpakai selama umur usaha. Nilai sisa ini menjadi tambahan manfaat bagi pengusaha.
Perincian barang investasi yang memiliki nilai sisa dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Nilai Sisa Pengusahaan Pembesaran Ikan Lele Dumbo Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang
No Uraian
Nilai Rp Umur
Ekonomis Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp
Sisa Rp
1 Lahan 16.200.000,00
- 16.200.000,00
2 Pompa Air
1.775.000,00 5
355.000,00 1.065.000,00 3
Cangkul 835.000,00
5 167.000,00
501.000,00 4 Golok
415.000,00 5
83.000,00 249.000,00
5 Lampu Senter
140.000,00 5
28.000,00 84.000,00
Total Nilai Sisa
18.099.000,00
7.1.3. Analisis Kriteria Investasi Kondisi Aktual
Hasil analisis terhadap finansial menghasilkan nilai NPV minus Rp33.145.024,00
atau lebih kecil dari nol yang artinya usaha yang dilakukan tidak layak untuk dijalankan. Nilai NPV tersebut menunjukkan manfaat bersih yang
diterima pada discount rate yang berlaku. Nilai Net BC Ratio yang diperoleh adalah sebesar 0,57 yang artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan selama umur
usaha mampu menghasilkan manfaat bersih sebesar 0,57 rupiah dimana jika nilai Net BC Ratio 1 maka usaha ini tidak layak untuk dijalankan. Pengusahaan
52 pembesaran ikan lele yang dijalankan juga dapat dikatakan layak jika dilihat dari
nilai IRR yang lebih besar dari discount rate. Nilai IRR yang didapat terhadap analisis finansial tersebut adalah sebesar -10 persen yang artinya nilai investasi
usaha ini rugi dan lebih baik untuk mendepositokan uang di bank yang akan memberikan bunga sebesar 5,25 persen selama setahun atau 1,3125 persen per
tiga bulan. Investasi yang telah dikeluarkan tidak dapat dikembalikan karena menghasilkan manfaat bersih rata-rata per tahun sebesar minus Rp3.449.195,00
selama umur usaha. Hasil anĂ¡lisis terhadap kriteria-kriteria investasi pada usaha pembesaran lele dumbo kolam terpal dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Hasil Analisis Finansial Kondisi Aktual Pembesaran Lele Dumbo pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang
Kriteria Hasil
Net Present Value NPV -
Rp33.145.024,00 Net Benefit and Cost Ratio Net BC 0,57
Internal Rate Return IRR -10 persen
Payback Period PP ~
Berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi yang digunakan, pengusahaan pembesaran ikan lele dumbo Kelompok Tani Pembudidaya Ikan
Lele Desa Lenggang tidak layak untuk dijalankan jika terus mempertahankan kondisi seperti kondisi aktual. Ada beberapa penyebab yang membuat
pengusahaan pembesaran ikan lele tersebut tidak layak, antara lain kolam yang belum termanfaatkan sepenuhnya dan rata-rata survival rate benih yang rendah.
Kolam yang ada belum termanfaatkan sepenuhnya yaitu baru terpakai sebesar 41,11 persen atau 246,25 m
2
. Meskipun kolam yang ada belum terpakai seluruhnya, biaya investasi yang dikeluarkan untuk pembuatan kolam tetap
dihitung. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan dalam perhitungan biaya investasi. Rata-rata survival rate benih rendah yaitu hanya mencapai 64
persen menyebabkan penerimaan yang dihasilkan kecil. Hal ini menyebabkan penerimaan diperoleh tidak dapat menutupi biaya-biaya yang telah dikeluarkan.
Penerimaan merupakan hasil perkalian jumlah produk dengan harga jual produk sehingga semakin kecil jumlah produksi akan semakin rendah pula penerimaan
yang diperoleh dengan asumsi harga jual yang sama.
53
7.2. Kondisi Perencanaan Pengembangan