5 Belitung Timur sejak lama. Harga lele yang dijual di pasar Kabupaten Belitung
Timur mencapai Rp25.000,00 per kg, angka yang cukup besar bila dibandingkan dengan harga lele di pulau Jawa yang hanya mencapai Rp11.000,00 –
Rp15.000,00 per kg. Pada awal melakukan usaha pembesaran ikan lele juga membutuhkan
banyak investasi. Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang sudah mengeluarkan biaya investasi. Namun, belum pernah dilakukan perhitungan
mengenai berapa jumlah biaya yang telah dikeluarkan. Semua biaya yang diperlukan dalam kegiatan usaha baik berjumlah besar ataupun kecil akan
diperhitungkan. Untuk itu, dibutuhkan sebuah analisis kelayakan pengusahaan ikan lele dumbo untuk melihat apakah usaha ikan lele dumbo Kelompok Tani
Pembudidaya Iken Lele Desa Lenggang ini layak untuk dilaksanakan, sehingga pengeluaran biaya investasi yang besar dapat memberikan hasil sesuai dengan
yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, dirumuskan
pemasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana kelayakan usaha pembesaran ikan lele dumbo di daerah penelitian dilihat dari aspek nonfinansial yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek
manajemen dan hukum, aspek sosial, budaya dan ekonomi, serta aspek lingkungan?
2. Bagaimana kelayakan finansial usaha pembesaran ikan lele dumbo dilihat dari
kriteria investasi yaitu Net Present Value NPV, Net Benefit and Cost Ratio Net BC Ratio, Internal Rate of return IRR, dan Payback Period PP?
3. Bagaimana pengaruhnya jika terjadi peningkatan harga pakan dan penurunan
jumlah produksi pada usaha pembesaran ikan lele dumbo?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis kelayakan usaha pembesaran ikan lele dumbo di daerah
penelitian dilihat dari aspek nonfinansial yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek
6 manajemen dan hukum, aspek sosial, budaya dan ekonomi, serta aspek
lingkungan. 2.
Menganalisis kelayakan finansial usaha pembesaran ikan lele dumbo dilihat dari kriteria investasi yaitu Net Present Value NPV, Net Benefit and Cost
Ratio Net BC Ratio, Internal Rate of return IRR, dan Payback Period PP. 3.
Menganalisis switching value pembesaran ikan lele dumbo terkait dengan peningkatan harga pakan dan penurunan jumlah produksi.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi: 1.
Bahan informasi dan bahan rujukan penelitian bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Bahan informasi bagi pihak perbankan atau nonbank mengenai tingkat
pengembalian investasi dan kelayakan pengusahaan ikan air tawar, sehingga dapat memberikan daya tarik bagi mereka untuk menanamkan modal pada
kegiatan tersebut. 3.
Bagi pembudidaya ikan lele, sebagai salah satu rekomendasi untuk pengambilan keputusan dalam mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.
4. Sebagai masukan bagi pemerintah Kabupaten Belitung Timur dalam
mengembangkan perikanan budidaya di Kabupaten Belitung Timur.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian ini hanya dilakukan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang di Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Penelitian ini membahas usaha pembesaran ikan lele dumbo. Adapun analisis kelayakan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu aspek nonfinansial yang
terdiri dari aspek pasar, sepek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial, budaya dan ekonomi, serta aspek lingkungan, sedangkan aspek finansial meliputi
Net Present Value NPV, Net BC Ratio, Internal Rate of Return IRR, dan Payback Period PP. Hasil perhitungan pada aspek finansial menggunakan
cashflow yang diolah dengan menggunakan software Microsoft Excel.
7
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karakteristik Ikan Lele Dumbo