Strategi Promosi Analisis Perilaku Industri Minuman Ringan 1. Strategi Produk

sementara merk second brand product nya adalah S-Tee. Keduanya sama-sama mematok harga sebesar Rp 2.000,00 namun dengan jumlah isi yang berbeda, Teh Botol Sosro berisi 220 ml sedangkan S-Tee berisi 318 ml. Dengan harga yang sama, konsumen akan mendapatkan jumlah yang lebih banyak jika memilih S- Tee, dengan kata lain S-Tee lebih murah dibanding Teh Botol Sosro. Second brand product merupakan srategi untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan membidik pasar konsumen yang memiliki budget konsumsi relatif lebih rendah, namun tidak menutup kemungkinan konsumen dengan budget lebih tinggi pun akan memilih produk ini. Pemilihan untuk membidik konsumen dengan budget relatif lebih rendah bukan tanpa alasan, sebagian besar penduduk Indonesia adalah penduduk kalangan menengah ke bawah yang tentunya anggaran belanjanya lebih rendah dibandingkan dengan kalangan yang berpenghasilan tinggi.

5.2.3. Strategi Promosi

Strategi promosi dilakukan untuk menginformasikan kepada konsumen tentang adanya suatu produk di pasar dan bertujuan menarik minat konsumen akan produk tersebut. Strategi promosi yang dijalankan perusahaan minuman ringan dalam industrinya adalah melalui promosi dalam bentuk iklan, strategi penyampaian produk atau distribusi produk, diskon atau potongan harga, product display di tempat penjualan, serta kegiatan-kegiatan lainnya. Strategi yang paling banyak digunakan adalah iklan karena dianggap paling berperan dalam menunjang keberhasilan usaha meningkatkan jumlah penjualan. Iklan dilakukan di berbagai media diantaranya televisi, radio, majalah, koran, katalog, poster, dan papan reklame. Iklan merupakan usaha peningkatan penjualan yang bersifat informasional dan persuasif yang berarti memberikan informasi tentang suatu produk serta mengarahkan preferensi konsumen untuk mengkonsumsi produk dari perusahaan yang beriklan. Usaha informasional dan persuasif dilakukan dengan cara menonjolkan keunggulan produk dan membuat tagline agar mudah diingat. Contoh nyata dalam periklanan minuman ringan yaitu iklan Coca-Cola yang menonjolkan kesegaran produk dan mempunyai tagline “Hidup ala Coca-Cola”. Teh Botol Sosro juga menonjolkan keunggulan produk yang sesuai untuk dikonsumsi kapan saja dan dapat dipadukan dengan berbagai jenis makanan sehingga mempunyai tagline “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”. Kemudahan memperoleh produk merupakan salah satu pertimbangan konsumen dalam berkonsumsi, oleh karenanya perusahaan harus mempertimbangkan faktor ini. Keberhasilan iklan akan menjadi sia-sia jika ternyata konsumen tidak dapat memperoleh produk tersebut di pasar. Beberapa perusahaan minuman ringan menanggapi masalah distribusi ini dengan cara membentuk distributor resmi yang khusus mendistribusikan produk dari perusahaan tersebut di berbagai wilayah agar penyampaian produk dari produsen hingga ke tangan konsumen lebih mudah. Contoh perusahaan minuman ringan yang memiliki distributor khusus adalah PT Coca-Cola Bottling dan PT Sinar Sosro. Diskon mempunyai daya tarik tersendiri dimata konsumen. Sebagian konsumen lebih tertarik pada produk yang lebih murah namun berkualitas tidak jauh berbeda dengan produk yang harganya lebih mahal. Diskon ada beberapa macam, diantaranya potongan harga langsung, penambahan isi dalam kemasan dengan harga tetap ekstra isi, bonus produk misal beli dua produk akan mendapatkan tambahan satu produk gratis, dan sebagainya. Perusahaan dalam industri minuman ringan biasanya menerapkan diskon produk dengan cara penambahan isi atau ekstra isi dan bonus produk dalam periode promosi tertentu. Contohnya Teh Botol Sosro kemasan pouch memberikan bonus penambahan 15 persen isi namun dengan harga yang tetap. Product display di tempat penjualan juga dapat mempengaruhi preferensi konsumen, cara penyajian di tempat penjualan harus dibuata semenarik mungkin agar menarik minat beli calon konsumen. Penyajian minuman ringan di beberapa tempat penjualan sudah dikemas dengan baik, misalnya untuk periode promosi tertentu di supermarket atau swalayan besar disediakan tester di gelas-gelas yang di tawarkan oleh sales promotion yang berada di sekitar counter atau rak penjualan produk, selain itu disediakan pula lemari pendingin khusus untuk produk dari satu produsen tertentu yang di desain untuk menonjolkan produk tersebut. Tempat penjualan yang lebih kecil seperti warung atau pedagang kaki lima juga difasilitasi dengan lemari atau box pendingin yang dikemas khusus untuk menyajikan produk seperti yang dilakukan oleh PT Sinar Sosro. Keempat strategi di atas hanya sebagian dari usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan produk. Masih ada cara-cara lain yang dapat ditempuh untuk mempromosikan produk kepada konsumen, misalnya dengan mensponsori acara bazar, konser musik, kegiatan amal, kegiatan olahraga, penyuluhan kesehatan, dan sebagainya.

5.3. Analisis Kinerja Industri Minuman Ringan