Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

yang berpengaruh terbesar pada PCM adalah produktifitas dan efisiensi X, sedangkan variabel CR 4 , growth, ekspor, dan impor tidak signifikan pada peningkatan keuntungan. Sarifah 2007 melakukan penelitian pada Industri Air Minum Dalam Kemasan AMDK dengan judul Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Air Minum Dalam Kemasan AMDK di Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa struktur pasar pada industri AMDK sampai saat ini cenderung mengarah pada struktur oligopoli longgar. Perilaku industri AMDK pada strategi harga menciptakan second brand yaitu produk lapis kedua yang harganya lebih murah dibanding produk pertama. Kinerja industri AMDK dapat dilihat dari nilai X-eff yang mencerminkan kemampuan industri untuk meminimumkan jumlah biaya input yang digunakan untuk proses produksi dikelola dengan baik.

2.5. Kerangka Pemikiran

Skripsi ini akan membahas tentang industri minuman ringan di Indonesia yang sedang berkembang saat ini. Pertumbuhan industri minuman ringan ini dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama, faktor pola konsumsi dan permintaan minuman ringan dimana masyarakat modern yang cenderung menghargai waktu mulai mementingkan kepraktisan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman sehingga permintaan akan minuman ringan yang merupakan produk siap saji semakin meningkat. Kedua, pertumbuhan jumlah penduduk. Setiap tahunnya jumlah penduduk akan terus bertambah sehingga kebutuhan masyarakat akan makanan dan minuman sebagai bahan konsumsi pokok dalam hidup pun turut bertambah dan pada akhirnya mendorong tumbuhnya produsen-produsen minuman baru untuk memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut. Ketiga, faktor globalisasi, pasar bebas, dan kemajuan teknologi yang menyangkut terciptanya kondisi persaingan tanpa adanya hambatan berarti dalam memasuki suatu industri serta pengembangan teknologi-teknologi baru yang dapat mempermudah proses produksi. Hal tersebut tentunya mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru dalam industri minuman ringan. Perkembangan industri minuman tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan teori SCP yang akan menganalisis struktur, perilaku, dan kinerja industri minuman ringan di Indonesia. Struktur dapat dianalisis melalui pangsa pasar dan konsentrasi. Perilaku dianalisis secara deskriptif melalui strategi harga, produk, dan promosi. Sementara kinerja dianalisis melalui price cost margin PCM, efisiensi internal, dan Growth. Struktur akan berdampak pada perilaku dan perilaku akan turut mempengaruhi kinerja. Oleh karena itulah kinerja akan dianalisis secara lebih mendalam dengan melihat hubungan dari struktur serta faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja. PCM yang mencerminkan keuntungan dari suatu industri dipilih sebagai variabel yang mewakili kinerja. Variabel konsentrasi empat perusahaan terbesar CR 4 dipilih untuk mewakili struktur, sementara faktor-faktor lainnya yang diduga dapat mempengaruhi adalah efisiensi internal X-eff, pertumbuhan output Growth, dan jumlah perusahaan dalam industri minuman ringan di Indonesia Usaha. Gambar 2.2. Bagan Kerangka Pemikiran Pola Konsumsi Dan Pemintaan Minuman Ringan Globalisasi, Pasar Bebas, dan Kemajuan Teknologi Pertumbuhan Jumlah Penduduk Industri Minuman Ringan Kinerja: a.PCM b.Efisiensi c.Growth Struktur: a.Pangsa Pasar b.Konsentrasi Perilaku: a.Harga b.Produk c.Promosi PCM = fCR 4 , X-eff, Growth, Usaha

2.6. Hipotesis Penelitian