Program Bantuan Operasional Sekolah BOS

V. PEMBAHASAN

5.1. Gambaran Kemiskinan di Indonesia

Untuk menganalisis gambaran kemiskinan di Indonesia akan dilakukan dengan analisis deskriptif dengan menginterpretasikan data yang telah di peroleh dari BPS.

5.1.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin

Secara regional, pada tahun 2002 provinsi Jawa Timur memiliki jumlah penduduk miskin terbesar, yaitu sekitar 7,7 juta jiwa. Empat provinsi lainnya yang memiliki jumlah penduduk terbesar pada tahun 2002 adalah Jawa Tengah 7,3 juta jiwa, Jawa Barat 4,9 juta jiwa, Sumatera Utara 1,8 juta jiwa, dan Lampung 1,6 juta jiwa. Sementara, lima provinsi yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Bangka Belitung 106,2 ribu jiwa, Maluku Utara 110,1 ribu jiwa, Bali 221,8 ribu jiwa, Sulawesi Utara 229,3 ribu jiwa, dan Kalimantan Tengah 229,3 ribu jiwa. Pada tahun 2003, lima provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin terbesar adalah Jawa Timur 7,5 juta jiwa, Jawa Tengah 6,9 juta jiwa, Jawa Barat 4,8 juta jiwa, Sumatera Utara 1,8 juta jiwa, dan Lampung 1,5 juta jiwa. Sementara lima provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin terkecil adalah Bangka Belitung 98,2 ribu jiwa, Maluku Utara 118,8 ribu jiwa, Sulawesi Utara 191,6 ribu jiwa, Kalimantan Tengah 207,7 ribu jiwa, dan Bali 246,1 ribu jiwa. lima provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin terbesar pada tahun 2004 adalah Jawa Timur 7,3 juta jiwa, Jawa Tengah 6,8 juta jiwa, Jawa Barat 4,6 juta jiwa, Sumatera Utara 1,8 juta jiwa, dan Lampung 1,5 juta jiwa. Sementara, 5 lima provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin terkecil adalah Bangka Belitung 91,8 ribu jiwa, Maluku Utara 107,8 ribu jiwa, Sulawesi Utara 192,2 ribu jiwa, Kalimantan Tengah 194,1 ribu jiwa, dan Bali 231 ribu jiwa. Pada tahun 2006 lima provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin terbesar yaitu provinsi Jawa Timur 7,6 juta jiwa, Jawa Tengah 7,1 juta jiwa, Jawa Barat 5,7 Juta Jiwa, Sumara Utara 1,8 juta jiwa, dan Lampung sebesar 1,6 juta jiwa. Secara nasional jumlah penduduk miskin penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan di Indonesia pada tahun 2004 sebesar 36146,9 ribu jiwa. Dibandingkan dengan penduduk miskin pada tahun 2002 yang berjumlah 38394,0 ribu jiwa hal ini menujukan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada periode tahun 2002-2004 turun sebesar 2247,1 ribu jiwa. Berdasaekan daerah selama periode 2002-2004, jumlah penduduk miskin berada di daerah perdesaan. Jumlah penduduk perkotaan berkurang 1949,7 ribu jiwa, dari 13318.70 ribu jiwa tahun 2002 menjadi 11369,00 ribu jiwa pada tahun 2004. Sementara jumlah penduduk miskin perdesaan berkurang sebesar 298,4 ribu jiwa menjadi 24777,90 ribu jiwa pada tahun 2004 dari 25076,30 ribu jiwa tahun 2002. Jumlah penduduk miskin penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan di Indonesia pada tahun 2006 sebesar 39,05 juta 17,75 persen. Dibandingkan dengan penduduk miskin pada tahun 2005 yang berjumlah 35,10 juta 15,97 persen, berarti jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 3,95 juta.