Tabel 4.1 Indikator Perekonomian Indonesai Tahun 2002-2006
Tahun No
Indikator Ekonomi 2002
2003 2004
2005 2006
1 Pertumbuhan Ekonomi migas
4,5 4,8
5,0 5,7
5,5 2
Pertumbuhan Ekonomi non migas 5,2
5,7 6,0
6,6 6,1
3 Nilai Tukar Rupiah RpUSD
9318 8593
8940 9713
9050 4
Cadangan Devisa USD Milyar 32
36,6 36,3
34,7 4,.6
5 Defisit anggaran thd PDB
1,3 1,7
1,3 0,5
0,9
Sumber : Bappenas, 2007
4.3. Perkembangan Tingkat Kemiskinan
Jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode 2002-2006 di Indonesia berfluktuasi dari tahun ke tahun. Jumlah penduduk miskin pada tahun
2002 sekitar 38,40 juta jiwa sekitar 25,10 juta jiwa di perdesaan, dan sekitar 13,30 juta jiwa di perkotaan. Angka ini pada tahun 2003 berkurang hingga
menjadi sekitar 37,30 juta jiwa, penurunan hanya terjadi di perkotaan yaitu menurun menjadi 12,20 juta jiwa, sedangkan di perdesaan tidak mengalami
penurunan. Pada tahun 2004 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sekitar 1,2 juta jiwa yaitu berkurang hingga menjadi 36,10 juta jiwa sekitar 11,40
juta jiwa di perkotaan, dan sekitar 24,80 juta jiwa di perdesaan, atau berkurang sekitar sekitar 1,54 persen dari tahun 2002. Pada tahun 2005 jumlah penduduk
miskin terus mengalami penurunan hingga menjadi 35,10 juta jiwa penurunan hanya terjadi di perdesaan yaitu menurun sebesat 2,1 juta jiwa sedangkan di
perkotaan meningkat sekitar 1,0 juta jiwa dari tahun 2004. Pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan hingga mencapai 39,30 juta
jiwa, peningkatan terjadi di perkotaan dan perdesasan sekitar 14,49 juta jiwa di
perkotaan, dan sekitar 39,30 di perdesaan. Dibandingkan dengan tahun 2002, jumlah penduduk miskin meningkat sekitar 0.9 juta jiwa.
Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Tahun 2002-2006
Penduduk miskin juta Jiwa Penduduk miskin
Tahun Kota
Desa Total
Kota Desa
Total 2002
13,30 25,10
38,40 14,46
21,10 35,56
2003 12,20
25,10 37,30
13,57 20,23
33,80 2004
11,40 24,80
36,10 12,13
20,11 32,24
2005 12,40
22,70 35,10
11,37 19,51
30,88 2006
14,49 24,81
39,30 13,47
21,81 35,28
Sumber : BPS, 2007
4.4. Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan Angka Melek
Huruf
Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. pada tahun 2002 tingkat pengangguran terbuka
di Indonesia sebesar 9,1 persen. Angka ini meningkat sebesar 0,2 persen dari 9,7 persen pada tahun 2003 menjadi 9,9 persen pada tahun 2004, kemudian seiring
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi tingkat pengangguran terbuka juga meningkat hingga mencapai 11,2 persen pada tahun 2005 dan menurun kembali
menjadi 10,3 persen pada tahun 2006. Selanjutnya, untuk angka melek huruf di Indonesia cenderung mengalami
peningkatan secara terus menerus dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2002 angka melek huruf hanya sebesar 91,11 persen, meningkat menjadi 91,21 persen
pada tahun 2003 dan meningkat hingga mencapai 92,45 persen pada tahun 2005 dan merun kembali pada tahun 2006 hingga menjadi 91,45. Angka melek huruf
ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2004.