Perkembangan Persentase Penduduk Miskin
38,69 persen, Maluku 32,13 persen, Gorontalo 29,01 persen, NAD 28,47 persen, dan Nusa Tenggara Timur 27,86 persen. Sementara, lima provinsi yang
memiliki persentase penduduk miskin terkecil adalah DKI Jakarta 3,18 persen, Bali 6,85 persen, Banten 8,58 persen, Sulawesi Utara 8,94 persen, dan
Bangka Belitung 9,07 persen. Pada tahun 2005 provinsi Papua memiliki persentase Penduduk miskin terbesar, yaitu sekitar 40,83 persen. Empat provinsi
lainnya yang memiliki persentase penduduk miskin terbesar adalah Maluku 32,28 persen, Gorontalo 29,05 persen, NAD 28,68 persen dan,
Nusa Tenggara Timur 28,19. Pada tahun 2006 provinsi Papua tetap sebagai provinsi yang
memiliki jumlah persentase Penduduk miskin terbesar, yaitu sekitar 41,46 persen. Empat provinsi lainnya yang memiliki persentase penduduk miskin terbesar
adalah Maluku 33,03 persen, Nusa Tenggara Timur 29,34, Gorontalo 29,13 persen, dan NAD 28,28 persen.
Hal yang sangat menarik perhatian disini adalah hampir semua peovinsi mengalami peningkatan persentase penduduk miskin terhadap penduduk totalnya,
dan daerah yang memiliki tingkat PDRB perkapita yang tinggi seperti propinsi Papua berada pada peringkat pertama dalam persentase penduduk miskin
terbanyak. Hal ini menunjukan bahwa selama ini penerimaan pendapatan propinsi Papua tidak cukup banyak digunakan untuk program pengentasan kemiskinan.
Secara nasional berdasarkan jenis kelamin selama periode 2002-2004, persentase penduduk miskin perempuan berkurang lebih banyak bila
dibandingkan dengan persentase
penduduk laki-laki. Penduduk laki-laki
berkurang 0,88 persen dari 17,49 persen tahun 2002 menjadi 16,61 persen pada
tahun 2004. Sementara persentase penduduk miskin perempuan berkurang sebesar 0,94 persen menjadi 16,72 persen pada tahun 2004 dari 17,66 persen tahun 2002.
Pada tahun 2002-2004 sebagian besar penduduk miskin berada di daerah perdesaan. Persentase penduduk perdesaan berkurang 1 persen dari 21,11 persen
tahun 2002 menjadi 20,11 persen pada tahun 2004. Sementara persentase penduduk miskin perkotaan berkurang sebesar 2,33 persen menjadi 12,13 persen
pada tahun 2004 dari 14,46 persen tahun 2002. Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak banyak berubah. Pada tahun 2006, sebagian
besar 63,41 persen penduduk miskin berada di daerah perdesaan.
Sumber: BPS, 2007
Gambar 5.2. Persentase Penduduk Miskin Terhadap Penduduk Total Provinsi