Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

peningkatan, namun peningkatan tersebut tidak selalu diiringi oleh penurunan tingkat kemiskinan secara signifikan BPS, 2004. Hal itu dikarenakan pelaksanaan dan pemahaman pengentasan kemiskinan belum dipahami secara menyeluruh terkait dengan masalah kemiskinan, untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Triliun Rupiah dan Penduduk Miskin Persen menurut Provinsi Sumber: BPS, 2004 PDRB Persentase Penduduk Miskin Provinsi 2002 2003 2004 2002 2003 2004 NAD 42,34 44,68 40,38 20,09 29,76 28,47 Sumatra Utara 75,19 78,81 83,33 13,60 15,89 14,93 Sumatra Barat 24,84 26,15 27,58 13,34 11,24 10,46 Riau 96,87 99,85 103,73 7,40 13,52 13,12 Jambi 10,80 11,34 11,95 19,04 12,74 12,45 Sumatra Selatan 43,64 45,25 47,34 22,62 21,54 20,92 Bengkulu 5,31 5,60 5,90 25,60 22,69 22,39 Lampung 25,43 26,90 28,26 22,42 22,63 22,22 Bangka Belitung 6,90 7,72 7,97 9,98 10,06 9,07 DKI Jakarta 250,33 263,63 278,52 3,42 3,42 3,18 Jawa Barat 211,40 221,63 233,06 13,62 12,90 12,10 Jawa Tengah 123,04 129,17 135,79 20,50 21,78 21,11 DI Yogyakarta 14,69 15,36 16,15 16,17 19,86 19,14 Jawa Timur 218,45 228,88 242,23 18,90 20,93 20,08 Banten 49,45 51,96 54,88 6,47 9,56 8,58 Bali 18,42 19,08 19,96 5,72 7,34 6,85 NTB 13,54 14,07 14,95 34,10 26,34 25,38 NTT 8,62 9,02 9,44 21,49 28,63 27,86 Kalimantan Barat 20,74 21,38 22,40 17,47 14,49 13,91 Kalimantan Tengah 11,90 12,49 13,18 7,45 11,37 10,44 Kalimantan selatan 18,61 19,48 20,49 6,76 8,16 7,19 Kalimantan Timur 87,85 89,48 91,05 5,17 12,15 11,57 Sulawesi Utara 11,29 11,65 12,15 4,66 9,01 8,94 Sulawesi Tengah 9,60 10,20 10,93 20,04 23,04 21,69 Sulawesi Selatan 33,64 35,41 37,29 7,16 15,85 14,90 Sulawesi Tenggara 6,47 6,96 7,48 10,69 22,84 21,90 Gorontalo 1,65 1,77 1,90 22,94 29,25 29,01 Maluku 2,85 2,97 3,10 12,76 32,85 32,13 Maluku Utara 1,96 2,03 2,13 13,17 13,92 12,42 Papua 25,36 25,63 21,24 9,76 39,03 38,69 Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis kesejahteraan masyarakat, adapun perumusan masalah lebih rinci adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran kemiskinan di Indonesia? 2. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan keadaan kemiskinan di Indonesia. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi penulis, penelitian ini berguna dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diterima selama perkuliahan. 2. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan sebagai sarana pembelajaran dalam menambah wawasan dan sebagai salah satu sumber informasi dan bahan untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi pembuat kebijakan yang terlibat dalam penanggulangan kemiskinan, penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan informasi serta menjadi bahan masukan untuk merumuskan berbagai kebijakan di masa yang akan datang.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Kemiskinan

Kemiskinan sering dipahami sebagai keadaan kekurangan uang dan barang untuk menjamin kelangsungan hidup. Kemiskinan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti pangan, perumahan, pakaian, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Kemiskinan adalah suatu kondisi yang dialami seseorang atau kelompok orang yang tidak mampu menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi BAPPENAS dalam BPS, 2002.

2.1. 1. Definisi Kemiskinan

Menurut Suparlan 1984 kemiskinan merupakan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan kehidupan moral, dan rasa harga diri dari mereka yang terolong sebagai orang miskin. Menurut Saldanha 1998 persoalan kemiskinan mengandung enam masalah pokok, yaitu : 1. Masalah kemiskinan adalah kerentanan. Pembangunan infrastruktur ekonomi dan pertanian dapat saja meningkatkan pendapatan petani dalam jumlah besar