D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pembelajaran dengan pendekatan CTL Contextual Teaching and
Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum dilakukan kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan
CTL Contextual Teaching and Learning, metode yang digunakan oleh guru
adalah ceramah. Metode ini kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba, mencari dan mengalami sendiri proses pembelajaran.
Pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi kegiatan siswa untuk mencari, mengolah
dan menemukan pengalaman bersifat konkrit. Hal ini terbukti pembelajaran yang menggunakan CTL Contextual Teaching and
Learning dapat meningkatkan hasil belajar. Sebelum peneliti melakukan PTK terlebih dahulu melakukan pre
test pada siswa, hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, hasil rata
– rata skor yang di dapat adalah 65,97. Kemudian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, peneliti melakukan post test
pada setiap akhir siklus,Pada siklus I rata – rata skor perolehan baru
mencapai 70,41 dengan ketuntasan hasil belajar mencapai 63,88 . Hal ini dirasakan peningkatan hasil belajar belum maksimal dan belum mencapai
standar yang diharapkan, oleh karena itu peneliti melakukan siklus berikutnya yaitu siklus II.
Dengan melakukan refleksi dan berbagai perbaikan pada siklus II, pembelajaran CTL Contextual Teaching and Learningmendapatkan
hasil belajar IPS pada konsep perkembangan Teknologi yang lebih meningkat dengan skor rata-rata 77,22 dengan ketuntasan belajar 86,11 .
Pada siklus II ini hanya lima orang siswa yang belum mencapai KKM. Aktifitas kegiatan observasi siswa dan guru dari kategori baik menjadi
sangat baik. Hal ini menunjukan guru mengajar sudah sangat baik, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif. Guru telah melakukan
aktifitasnya dengan baik sesuai dengan indikator yang diterapkan. Dengan
60 65
70 75
80
Pre test Post test Siklus 1
Post test Siklus 2 65,97
70,41 77,22
Hasil
kegiatan pembelajaran melalui pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning, siswa dapat memahami pembelajaran IPS. Memotivasi rasa
ingin tahu siswa, melatih siswa untuk berpikir kritis kreatif secara ilmiah dalam mencari jawaban dan menemukan sendiri materi dalam konteks
kehidupan sehari-hari. Hasil observasi siswa menunjukan kategori sangat baik.
Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui dua siklus diperoleh peningkatan hasil belajar dengan pendekatan CTL Contextual Teaching
and Learning pada siswa kelas IV di MI Al-Mursyidiyyah yang signifikan yaitu mencapai 86,11 dengan nilai tertinggi 100, dan nilai
terendah 60. Untuk itu peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian cukup sampai siklus II.
Diagram 4.8 Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar
Dari diagram diatas terlihat adanya peningkatan hasil belajar dari pre test dengan nilai rata-rata 65,97, kemudian setelah dilakukan penelitian
tindakan kelas dengan pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning disertai dengan Media Gambar, terjadi peningkatan pada post
Mencapai KKM; 63,88
Tidak Mencapai
KKM; 36,12
test siklus I dengan nilai rata-rata 70,41, dari hasil nilai rata-rata tersebut perolehan hasil belajar pada siklus I belum maksimal dikarenakan siswa
yang mencapai kkm yaitu 63,88 belum 70 seperti yang diharapkan peneliti. Oleh karena itu peneliti melanjutkan dengan siklus II, dan dari
diagram diatas terlihat adanya peningkatan hasil belajar pada post test siklus II dengan nilai rata-rata 77,22. Untuk itu peneliti memutuskan untuk
menghentikan penelitian cukup sampai siklus II.
Diagram 4.9 Prosentase ketercapaian KKM siklus I
Diagram diatas menunjukan prosentase ketercapaian nilai siswa pada siklus I yakni dari 36 siswa yang mencapai KKM hanya 23 siswa
dengan prosentase63,88 , sedangkan siswa yang tidak mencapai kkm 13 anak dengan prosentase36,12 . Hal ini menunjukkan belum
tercapainya harapan peneliti, yaitu siswa yang mencapai kkm diharapkan mencapai 70 atau lebih, oleh karena itu peneliti memutuskan untuk
melanjutkan tindakan dengan siklus II.
Mencapai KKM; 86,11
Tidak Mencapai
KKM; 13,89
Diagram 4.10 Prosentase ketercapaian KKM siklus II
Berdasarkan diagram diatas terlihat hasil prosentase nilai post test pada siklus II sudah cukup memuaskan yaitu jumlah siwa 31 dengan
prosentase86,11 siswa yang berhasil mencapai KKM, dan hanya 5 orang dengan prosentase 13,89 siswa yang belum mencapai KKM.
Dengan begitu target yang diharapkan peneliti sudah terpenuhi yaitu lebih dari 70 siswa yang mencapai kkm, sehingga peneliti memutuskan
untuk menghentikan penelitian cukup sampai pada siklus II.
84
BAB V SIMPULAN DAN SARAN