Persepsi Karyawan terhadap Evaluasi Pelatihan WISE Leadership Persepsi Karyawan terhadap Evaluasi Pelatihan WISE Leadership Persepsi Karyawan terhadap Evaluasi Pelatihan WISE Leadership

4.4.1 Persepsi Karyawan terhadap Evaluasi Pelatihan WISE Leadership

Level Reaksi Berdasarkan Tabel 9, Materi yang disampaikan sesuai dengan topik kesehatan dan keselamatan kerja K3 mulai dari pembahasan komitmen, kebijakan, dan prinsip manajemen terhadap K3, penetapan standar keselamatan kerja, penentuan target, dan pembagian tanggung jawab. Instruktur secara umum juga dinilai karyawan mampu mengkomunikasikan materi dengan baik dan memberikan studi kasus dan pemberian latihan untuk lebih mendalami materi yang diberikan meskipun dari hasil wawancara masih ada responden yang merasa pelaksanaan pelatihan berlangsung kaku atau kurang cair. Hal ini dikarenakan pembawaan instruktur yang terlalu serius dalam menyampaikan materi, hal inilah yang menyebabkan kejenuhan bagi karyawan. Dari segi waktu, karyawan pada umumnya merasa pelaksanaan pelatihan tidak mengganggu kegiatan kerja karena dilaksanakan bukan di hari kerja, alokasi waktu selama dua pertemuan 2×7 jam juga dirasakan cukup untuk menyerap informasi yang disampaikan, pelatihan juga berlangsung tepat waktu sesuai jadwal acara yang disampaikan sebelum acara dimulai. Pada umumnya karyawan menilai fasilitas pelatihan seperti alat peraga, modul, ukuran, dan suhu ruangan sudah memadai. Kualitas konsumsi juga dinilai memuaskan oleh karyawan pada umumnya.

4.4.2 Persepsi Karyawan terhadap Evaluasi Pelatihan WISE Leadership

Level Pembelajaran Pada Tabel 9 ditunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan WISE Leadership, karyawan semakin mengetahui cara atau strategi untuk meningkatkan perilaku kerja yang aman bagi bawahannya. Mulai dari menginformasikan standar dan target safety, cara mengkomunikasikan safety yang efektif, dan cara memotivasi karyawan yang progresif.

4.4.3 Persepsi Karyawan terhadap Evaluasi Pelatihan WISE Leadership

Level Perilaku Berdasarkan Tabel 9, pada umumnya karyawan merasa bahwa setelah mengikuti pelatihan WISE Leadership, karyawan memiliki kemampuan dalam memotivasi bawahannya untuk senantiasa berperilaku kerja yang aman. Dari hasil wawancara diketahui terdapat dua strategi atau upaya dalam meningkatkan motivasi karyawan. Pertama, menerapkan upaya enforcement dengan menegakkan kebijakan zero tolerance, menjalankan standar keselamatan kerja yang tertera di kartu identitas, dan menjalankan program 5R ringkas, resik, rapih, rawat, dan rajin. Pada strategi ini, karyawan akan dikenakan sanksi apabila melanggar. Kedua, menerapkan upaya reinforcement dengan menentukan KPI Key Performance Indicator, off the job safety, dan memberikan penghargaan pada individu atau unit kerja yang menunjukkan perilaku kerja yang aman.

4.4.4 Persepsi Karyawan terhadap Evaluasi Pelatihan WISE Leadership