3.3. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif atau sementara yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran
suatu teori. Sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.
Hipotesis berfungsi untuk menguji kebenaran suatu teori, memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori, dan memperluas pengetahuan peneliti
mengenai suatu fenomena yang sedang dipelajari. Menurut Priyatno 2009, uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada sampel dapat
berlaku untuk seluruh populasi. Hipotesis yang perlu di uji dalam penelitian ini adalah:
H1 : Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi H2 : Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap knowledge
H3 : Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap skill H4 : Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap self concept
H5 : Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap trait H6 : Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motive
3.4. Definisi Operasional
1. Efektivitas pelatihan adalah besarnya manfaat yang diperoleh perusahaan dan peserta pelatihan dari program pelatihan yang dilaksanakan dan
mengindikasikan seberapa efektifnya suatu program pelatihan. Evaluasi pelatihan akan dilihat dari penilaian peserta pelatihan terhadap reaksi,
pembelajaran, perubahan perilaku, dan hasil yang menunjukkan dampak pelatihan terhadap organisasi secara keseluruhan.
2. Knowledge adalah kategori ini merujuk pada informasi yang dimiliki seseorang dalam bidang-bidang tertentu.
3. Skill adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan baik fisik maupun mental. Kompetensi keterampilan mental atau kognitif
mencakup berpikir analitis pemrosesan pengetahuan dan data, menentukan
sebab dan akibat, pengorganisasian data, dan berpikir konseptual mengenali pola-pola dalam data yang kompleks.
4. Self Concept merujuk pada sikap, nilai-nilai, dan citra diri yang ditunjukkan dengan rasa percaya diri seseorang. Nilai individu mempunyai sikap reaktif
yang dapat memprediksi apa yang akan dilakukan seseorang dalam waktu singkat.
5. Traits merujuk pada karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi. Hal ini menjurus kepada karakter individu yang
mengarah pada respon-respon konsisten terhadap stimulus atau situasi tertentu. Kontrol diri atas emosi dan inisiatif merupakan respons-respons
terhadap sesuatu yang lebih kompleks. Sejumlah orang mampu menahan emosinya dan bertindak di luar panggilan tugas untuk memecahkan masalah
di bawah tekanan. 6. Motives adalah motif adalah hal-hal yang seseorang pikir atau inginkan secara
konsisten yang menimbulkan tindakan. Contoh, motivasi untuk berprestasi, memikul tanggung jawab pribadi untuk pencapaiannya, dan menggunakan
feedback agar dapat bekerja lebih baik.
3.5. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian mengenai Evaluasi Pelatihan terhadap Peningkatan Kompetensi Karyawan pada PT Tirta Investama Depo Kawasan Jakarta Timur yang berlokasi
di Jalan Pulo Lentut No. 3, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta 13920. Pemilihan perusahaan dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa
adanya kesediaan pihak perusahaan untuk memberikan informasi dan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2010. Waktu tersebut digunakan untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan tambahan dari pihak-pihak terkait yang relevan dengan penelitian ini.
3.6. Jenis dan Sumber Data