Pengaruh Efektivitas Pelatihan terhadap Kompetensi Pengaruh Efektivitas

efektivitas pelatihan, sedangkan konstruk perilaku merupakan variabel yang paling kecil pengaruhnya dalam mengukur efektivitas pelatihan.

4.6.5 Pengaruh Efektivitas Pelatihan terhadap Kompetensi

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh, arah hubungan, serta signifikan atau tidaknya efektivitas pelatihan terhadap kompetensi. Berdasarkan Tabel 22, diketahui besarnya pengaruh efektivitas pelatihan terhadap kompetensi diketahui sebesar 0,744. Hal ini menunjukkan arah hubungan yang positif antara efektivitas pelatihan dengan kompetensi, artinya semakin besar efektivitas pelatihan maka akan semakin meningkatkan kompetensi yang dimiliki karyawan. t-value efektivitas pelatihan terhadap kompetensi diketahui sebesar 16,519. Angka tersebut menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi karyawan. Hal ini dikarenakan nilai t-value lebih besar dari t tabel t tabel signifikansi 5 = 1,96. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis satu H1 yang menyatakan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi dapat diterima. Tabel 22. Nilai koefisien dan t-value efektivitas pelatihan terhadap kompetensi Konstruk Koefisien t-value R-Square Intepretasi Hipotesis Pelatihan  Kompetensi 0,744 16,519 0,553 Pengaruh positif dan signifikan Terima H1 Model pengaruh efektivitas pelatihan terhadap kompetensi memberikan nilai R-square sebesar 0,553. Hal ini dapat diintepretasikan bahwa variabilitas konstruk kompetensi yang dapat dijelaskan oleh variabilitas konstruk efektivitas pelatihan sebesar 55,3, sedangkan sisanya atau 44,7 dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Tabel path coefficient selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13.

4.6.6 Pengaruh Efektivitas

Pelatihan terhadap Karakteristik Kompetensi Pada penelitian ini, peneliti juga ingin mengetahui bagaimana pengaruh efektivitas pelatihan terhadap karakteristik-karakteristik kompetensi untuk mengetahui karakteristik kompetensi apa yang paling mencerminkan peningkatan kompetensi. Besarnya pengaruh pelatihan terhadap karakteristik-karakteristik kompetensi dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Nilai koefisien dan t-value efektivitas pelatihan terhadap karakteristik-karakteristik kompetensi Konstruk Koefisien t-value R-Square Intepretasi Hipotesis Pelatihan  Knowledge 0,663 14,039 0,794 Pengaruh positif dan signifikan Terima H2 Pelatihan  Self Concept 0,662 14,712 0,792 Pengaruh positif dan signifikan Terima H4 Pelatihan  Skill 0,650 12,760 0,765 Pengaruh positif dan signifikan Terima H3 Pelatihan  Motive 0,630 12,614 0,717 Pengaruh positif dan signifikan Terima H6 Pelatihan  Trait 0,564 10,501 0,564 Pengaruh positif dan signifikan Terima H5 Berdasarkan tabel di atas, besarnya koefisien konstruk efektivitas pelatihan terhadap knowledge sebesar 0,663. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh positif terhadap knowledge, yang artinya semakin besar efektivitas pelatihan maka akan meningkatkan knowledge. t- value konstruk efektivitas pelatihan terhadap knowledge diketahui sebesar 14.039. Angka tersebut menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap knowledge karena nilai t-value lebih besar dari t tabel t tabel signifikansi 5 = 1,96. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dua H2 yang menyatakan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap knowledge dapat diterima. Besarnya koefisien konstruk efektivitas pelatihan terhadap self concept sebesar 0,662. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh positif terhadap self concept, yang artinya semakin besar efektivitas pelatihan maka akan meningkatkan self concePT t-value konstruk efektivitas pelatihan terhadap self concept diketahui sebesar 14,712. Angka tersebut menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap self concept karena nilai t-value lebih besar dari t tabel . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis empat H4 yang menyatakan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap self concept dapat diterima. Besarnya koefisien konstruk efektivitas pelatihan terhadap skill sebesar 0,650. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh positif terhadap skill, yang artinya semakin besar efektivitas pelatihan maka akan meningkatkan skill. t-value konstruk efektivitas pelatihan terhadap skill diketahui sebesar 12,760. Angka tersebut menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap skill karena nilai t-value lebih besar dari t tabel . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis tiga H3 yang menyatakan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap skill dapat diterima. Besarnya koefisien konstruk efektivitas pelatihan terhadap motive sebesar 0,630. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh positif terhadap motive, yang artinya semakin besar efektivitas pelatihan maka akan meningkatkan motive. t-value konstruk efektivitas pelatihan terhadap motive diketahui sebesar 12,614. Angka tersebut menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap motive karena nilai t-value lebih besar dari t tabel . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis lima H5 yang menyatakan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motive dapat diterima. Besarnya koefisien konstruk efektivitas pelatihan terhadap trait sebesar 0.564. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh positif terhadap trait, yang artinya semakin besar efektivitas pelatihan maka akan meningkatkan trait. t-value konstruk efektivitas pelatihan terhadap trait diketahui sebesar 10.501. Angka tersebut menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap trait karena nilai t-value lebih besar dari t tabel . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis enam H6 yang menyatakan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap trait dapat diterima.

4.7. Implikasi Manajerial