Nilai loading indikator motive yang paling besar ditunjukkan oleh indikator MOT5 sebesar 0,787 dengan t-value sebesar 15,409. Hal ini
menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan. Artinya semakin besar motive yang didapat melalui pelatihan maka karyawan akan semakin
termotivasi untuk selalu mengagendakan keselamatan kerja dalam setiap rapat kerja.
4.6.3 Indikator-indikator yang Membentuk Efektivitas Pelatihan
Nilai weight indikator-indikator yang membentuk variabel-variabel efektivitas pelatihan dapat dilihat pada Tabel 20 sebagai berikut:
Tabel 20. Nilai outer weight indikator-indikator yang membentuk
variabel efektivitas pelatihan
Outer Model weight
t-value Intepretasi
Fasilitas Reaksi
0,354 4,877
Pengaruh positif dan signifikan Metode
Reaksi
0,351 5,923
Pengaruh positif dan signifikan
Instruktur Reaksi
0,263 3,743
Pengaruh positif dan signifikan
Waktu Reaksi
0,209 3,083
Pengaruh positif dan signifikan Materi
Reaksi
0,102 1,687
Pengaruh positif dan tidak signifikan
PEM1 Pembelajaran
0,830 6,436
Pengaruh positif dan signifikan PEM3
Pembelajaran
0,276 0,995
Pengaruh positif dan tidak signifikan
PEM2 Pembelajaran
0,100 0,363
Pengaruh positif dan tidak signifikan
PER2 Perilaku
0,859 6,383
Pengaruh positif dan signifikan PER1
Perilaku
0,270 1,375
Pengaruh positif dan tidak signifikan
PER3 Perilaku
-0,010 0,050
Pengaruh negatif dan tidak signifikan
HAS1 Hasil
0,681 6,558
Pengaruh positif dan signifikan HAS3
Hasil
0,294 2,779
Pengaruh positif dan signifikan
HAS4 Hasil
0,203 2,088
Pengaruh positif dan signifikan
HAS2 Hasil
0,058 0,511
Pengaruh positif dan tidak signifikan
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai weight indikator reaksi yang paling besar ditunjukkan oleh indikator fasilitas sebesar 0,354 dengan t-
value sebesar 4,877. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas merupakan indikator yang paling positif dan signifikan dalam mengukur reaksi peserta
pelatihan. Artinya semakin tinggi fasilitas pelatihan yang tersedia maka karyawan akan semakin puas terhadap program pelatihan.
Nilai weight indikator pembelajaran yang paling besar ditunjukkan oleh indikator PEM1 sebesar 0,830 dengan t-value sebesar 6,436. Hal ini
menunjukkan bahwa indikator PEM1 memiliki pengaruh yang paling positif dalam
membentuk pembelajaran.
Artinya semakin
bertambahnya pengetahuan karyawan mengenai cara melatih perilaku kerja yang aman
maka hasil belajar yang didapat semakin besar.
Nilai weight indikator perilaku yang paling besar ditunjukkan oleh indikator PER2 sebesar 0,859 dengan t-value sebesar 6,383. Hal ini
menunjukkan bahwa indikator PER2 memiliki pengaruh yang paling positif dan signifikan dalam membentuk perilaku. Artinya semakin besar
implementasi materi pelatihan dalam penerapan kerja maka perilaku akan semakin meningkat.
Nilai weight indikator hasil ditunjukkan oleh indikator HAS1 sebesar 0,681 dengan t-value sebesar 6,558. Hal ini menunjukkan bahwa indikator
HAS1 memiliki pengaruh yang paling positif dan signifikan dalam membentuk hasil. Artinya semakin tinggi produktivitas kerja maka semakin
tinggi pula hasil dari suatu pelatihan. Hasil outer weight dapat dilihat pada Lampiran 12.
4.6.4 Pengaruh Reaksi, Pembelajaran, Perilaku, dan Hasil dalam Membentuk Efektivitas Pelatihan
Berdasarkan Tabel 21, diketahui besarnya koefisien dan t-value konstruk yang membentuk efektivitas pelatihan. Besarnya koefisien
konstruk reaksi terhadap efektivitas pelatihan sebesar 0,742. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi berpengaruh positif terhadap efektivitas
pelatihan, yang artinya semakin besar tingkat reaksi atau kepuasan terhadap suatu pelatihan maka akan semakin meningkatkan efektivitas pelatihan. T-
value konstruk reaksi terhadap efektivitas pelatihan diketahui sebesar 22,833. Angka tersebut menunjukkan bahwa reaksi berpengaruh secara
signifikan dalam membentuk efektivitas pelatihan karena nilai t-value lebih besar dari t
tabel
t
-tabel
signifikansi 5 = 1,96. Besarnya koefisien konstruk pembelajaran terhadap efektivitas
pelatihan sebesar 0,191. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berpengaruh positif terhadap efektivitas pelatihan, yang artinya semakin
besar tingkat pembelajaran yang didapat melalui pelatihan maka akan semakin meningkatkan efektivitas pelatihan. t-value konstruk pembelajaran
terhadap efektivitas pelatihan diketahui sebesar 4,863. Angka tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran berpengaruh secara signifikan dalam
membentuk efektivitas pelatihan karena nilai t-value lebih besar dari t
tabel
.
Besarnya koefisien konstruk hasil terhadap efektivitas pelatihan sebesar 0,185. Hal ini menunjukkan bahwa hasil berpengaruh positif
terhadap efektivitas pelatihan, yang artinya semakin besar hasil yang didapat melalui pelatihan maka akan semakin meningkatkan efektivitas pelatihan. t-
value konstruk hasil terhadap efektivitas pelatihan diketahui sebesar 5,588. Angka tersebut menunjukkan bahwa hasil berpengaruh secara signifikan
dalam membentuk efektivitas pelatihan karena nilai t-value lebih besar dari t
tabel
. Besarnya koefisien konstruk perilaku terhadap efektivitas pelatihan
sebesar 0,171. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku berpengaruh positif terhadap efektivitas pelatihan, yang artinya semakin besar perubahan
perilaku yang didapat melalui pelatihan maka akan semakin meningkatkan efektivitas pelatihan. t-value konstruk perilaku terhadap efektivitas pelatihan
diketahui sebesar 4,090. Angka tersebut menunjukkan bahwa perilaku berpengaruh secara signifikan dalam membentuk efektivitas pelatihan
karena nilai t-value lebih besar dari t
tabel
. Model pengaruh reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil terhadap
efektivitas pelatihan memberikan nilai R-square sebesar 0,954. Hal ini dapat diintepretasikan bahwa variabilitas konstruk pelatihan yang dapat dijelaskan
oleh variabilitas konstruk reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil sebesar 95,4. Tabel path coefficient selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13.
Tabel 21. Nilai koefisien dan t-value konstruk yang membentuk
efektivitas pelatihan
Konstruk Koefisien
t-value R-Square
Intepretasi Reaksi
Efektivitas pelatihan
0,742 22,833
0,954 Pengaruh positif dan signifikan
Pembelajaran
Efektivitas pelatihan
0,191 4,863
Pengaruh positif dan signifikan
Hasil
Efektivitas pelatihan
0,185 5,588
Pengaruh positif dan signifikan
Perilaku
Efektivitas pelatihan
0,171 4,090
Pengaruh positif dan signifikan
Berdasarkan Tabel 21, koefisien parameter terbesar ditunjukkan oleh konstruk reaksi, sedangkan koefisien parameter terkecil ditunjukkan oleh
konstruk perilaku. Hal ini dapat diintepretasikan bahwa konstruk reaksi merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya dalam mengukur
efektivitas pelatihan, sedangkan konstruk perilaku merupakan variabel yang paling kecil pengaruhnya dalam mengukur efektivitas pelatihan.
4.6.5 Pengaruh Efektivitas Pelatihan terhadap Kompetensi