4. EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek
yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya-biaya modalnya.
Hasil perhitungan EVA merupakan indikator untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah ekonomi. Hasil
EVA yang baik adalah hasil EVA yang bernilai lebih besar dari nol. Hasil perhitungan EVA akan bernilai lebih besar dari nol positif, lebih kecil dari
nol negatif, dan sama dengan nol Poeradisastra, 2001 yang memiliki arti : 1.
Hasil EVA yang positif EVA 0 mencerminkan tingkat kompensasi yang lebih tinggi daripada tingkat biaya modal. Hal tersebut berarti
manajemen telah mampu menciptakan peningkatan nilai kekayaan perusahaan. Semakin positif EVA berarti semakin bagus kinerja
perusahaan tersebut, artinya manajemen telah dapat menjalankan tugasnya dengan baik
2. Hasil EVA yang negatif EVA 0 menggambarkan adanya penurunan
nilai kekayaan karena laba yang tersedia tidak mampu memberikan kompensasi yang setimpal dengan investasi yang ditanam.
3. Hasil EVA sama dengan nol EVA = 0 memiliki arti bahwa laba yang
dihasilkan perusahaan impas untuk memenuhi harapan pemodal dan kinerja keuangan tergolong sehat.
2.5.1 Keunggulan Economic Value Added EVA
Economic Value
Added EVA
memiliki prinsip
memberikan sistem pengukuran yang baik untuk menilai suatu kinerja dan prestasi keuangan manajemen perusahaan. Pada dasarnya
EVA memiliki hubungan dengan nilai pasar suatu perusahaan. Suatu bank ingin memiliki nilai tambah sebagai keunggulan kompetitifnya.
Menurut Govindarajan 2002, adapun keunggulan EVA sebagai alat pengukuran kinerja keuangan diantaranya:
1. Sebagai salah satu alat pengukuran kinerja keuangan yang
berfokus pada penciptaan nilai tambah ekonomi bagi perusahaan. 2.
Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran yang sama untuk perbandingan investasi
3. Dengan melalukan perhitunngan EVA, dapat diketahui
perkembangan nilai tambah ekonomi yang dihasilkan suatu bank, maka akan terlihat investasi-investasi yang menghasilkan laba
diatas biaya modal sehingga akan lebih menarik bagi investor untuk berinvestasi
4. EVA memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap
perubahan-perubahan nilai pasar perusahaan. Menurut Teuku Mirza 1999, keunggulan EVA lainnya
adalah perhitungan EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan memperhatikan beban biaya modal sebagai
konsekuensi investasi, sehingga dapat diketahui apakah suatu bank tersebut menghasilkan nilai tambah ekonomi atau tidak. Serta
perhitungan EVA dapat digunakan tanpa memerlukan data pembanding.
2.5.2 Kelemahan Economics Value Added EVA
Pengukuran kinerja keuangan dengan metode EVA juga memiliki kelemahan, yaitu dimana EVA cenderung hanya
memberikan gambaran penciptaan nilai tambah pada suatu periode tahun tertentu. Padahal nilai suatu perusahaan atau bank merupakan
akumulasi EVA selama umur perusahaan. Dimana hal tersebut bisa terjadi karena misalnya suatu perusahaan bank memiliki nilai EVA
yang positif pada periode tertentu, namun nilai perusahaan tersebut rendah karena nilai EVA di masa lalunya negatif Utama, 2002.
Selain itu menurut Teuku Mirza 1999, kelemahan EVA lainnya terdapat pada perhitungan biaya modalnya EVA dirasakan relatif
sulit karena memerlukan data yang lebih banyak dan dianalisa secara lebih mendalam.
2.6 Metode Market Value Added MVA